Gubernur Aher : Hati-hati beli kemeja di Amerika !

Sabtu, 02 November 2013



Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher), mengingatkan pentingnya mencintai produk lokal. Pasalnya, produk lokal juga tidak kalah kualitasnya dengan produk luar negeri.

Bahkan, banyak produk asal Indonesia, khususnya Jawa Barat, yang diekspor ke luar negeri. Namun produk-produk tersebut tidak diberi label atau merek asal Indonesia.

Setelah tiba di negara pemesan, produk-produk itu diberi merek perusahaan asal Amerika atau Eropa. Anehnya, produk itu dibeli orang Indonesia ketika jalan-jalan ke luar negeri dan membanggakan produk yang dibelinya karena dibeli di negeri orang.

“Di Eropa atau Amerika, padahal banyak produknya buatan kita,” kata Aher di Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (1/11/2013).

Ia lalu mencontohkan produk dari Metro Garmin di Kabupaten Bandung yang 99 persen tekstil hasil produksinya diekspor ke luar negeri. Namun produk yang dikirim itu polos alias tidak diberi merek.

Brand di luar negeri lalu menempelkan merek mereka pada barang produksi Indonesia itu. “Jadi hati-hati kalau beli kemeja di Amerika, jangan-jangan dibikinnya di Jalan Kopo, tapi diberi merek luar,” pungkasnya. [okezone]
Read Post | komentar

Yahudi, Bangsa yang Sering Memeras Bangsa Lain



Ataukah ada bagi mereka bagian dari kerajaan (kekuasaan)? Kendatipun ada, mereka tidak akan memberikan sedikit pun (kebajikan) kepada manusia,” (QS. An-Nisa : 53)

Bangsa Yahudi sangat egois dan bakhil serta berat untuk bersikap sedikit menguntungkan orang-orang di luar Yahudi. Bilamana mereka mempunyai kekuasaan, sangat kuat keinginannya membendung keuntungan jatuh pada orang lain, sekalipun keuntungan yang sedikit.

Bangsa semacam ini sikapnya sudah pasti sangat berkeinginan agar jangan muncul dikalangan bangsa Arab seorang Nabi pun, yang nanti memiliki sahabat-sahabat yang dapat membangun kekuasaan untuk menundukkan Bani Israill. Karakter Yahudi ini tetap dimiliki sampai hari ini
Bilamana mereka telah dapat memperoleh kekuasaan untuk kembali memegang Baitul Maqdis dan wilayah sekitarnya, sudah pasti kaum Muslimin dan ummat Kristen akan diusir dari tanah Qudus itu dan sama sekali tidak akan diberi bagian.

Tetapi adakah kekuasaan yang mereka inginkan itu akan teraih? Di dalam ayat ini tidak terdapat pembenaran ataupun pengingkaran. Tetapi ayat ini hanya menjelaskan bagaimana karakter mereka sekiranya ambisi mereka itu berhasil.

Apa sebab bangsa Yahudi senang memeras bangsa lain bila memegang kekuasaan? Ayat 54 QS. An-Nissa menjelaskan sebab-sebabnya sebagai berikut:

1. Tidak senang melihat manusia lain memperoleh kelapangan rezeki dari Allah, sehingga menjadi bangsa yang lebih hebat dari bangsa Yahudi.
2. Mereka dengki melihat kejayaan ummat Islam, sehingga menyebabkan mereka menjadi lemah dan tidak dapat menguasai dunia.

Maka untuk mencegah jangan sampai ummat Islam memperoleh kejayaan dan bangsa-bangsa lain menjadi lebih kuat ekonomi maupun pengetahuannya, karenanya mereka selalu memeras bangsa lain.
Abad XX ini telah membuktikan bagaimana bangsa Yahudi memeras bangsa Jerman, sehingga menyebabkan Hitler memimpin bangsa Jerman membinasakan bangsa Yahudi.  [sumber: 76 Karakter Yahudi Dalam Al-Qur’an, Karya:  Syaikh Mustafa Al-Maraghi]. [knrp]

Read Post | komentar

TB Silalahi: Ahli dari Inggris Latih Bahasa Tubuh SBY


Jakarta - Bahasa tubuh atau gerakan tangan menjadi ciri khas SBY saat menyampaikan pidato politiknya. Ternyata ada cerita menarik soal bahasa politik Ketum PD tersebut.

"Coba lihat Demokrat, itu kita yang mengusung politik 'Bersih, Cerdas, dan Santun'," kata Sekretaris Wanhor PD TB Silalahi, sembari menunjuk slide power point bergambar foto SBY.

Hal ini disampaikan TB Silalahi dalam Diskusi dan Bedah Buku 'Gus Dur Ku, Anda, Kita' karya Mohammad AS Hikam di Bentara Budaya, Palmerah, Jakarta Barat, Sabtu (2/11/2013).

TB pun membuka sedikit 'rahasia' di balik gerakan tangan SBY saat berpidato. Semuanya punya makna dan setiap gerakan menggambarkan wibawa seorang pemimpin.

"Coba lihat posisi tangannya, ketika ngomong 'bersih' tangan dia ada di dada. Ketika ngomong 'cerdas' dia melambaikan tangan pelan-pelan dengan badan tegap. Orang Jawa pasti tahu kalau posisi ini menunjukan kecerdasan seseorang. Nah ketika ngomong 'santun' posisi tangannya seperti itu (telapak tangan disatukan) dan posisi badan menunjuk menghormat," beber Silalahi.

Menurut Silalahi, itu bagian dari penghormatan seorang pemimpin kepada rakyat. Hal tersebut tidak dipelajari secara autodiak.

"Ini dilatih lho selama dua hari, sewaktu awal-awal, kita datangkan ahli dari Inggris, saya tahulah, orang saya kan timsesnya," beber Silalahi.

Dia kemudian menawarkan kepada Mahfud MD yang hadir di acara itu sebagai pembicara mencoba teknik itu. "Nah Pak Mahfud, kalau mau ikutin boleh-boleh saja tuh, kan mau nyapres," goda Silalahi disambut senyum Mahfud.

Tapi Silalahi kecewa karena citra yang sudah dibangun dari awal kadang dirusak kadernya sendiri. "Citra seperti ini dirusak oleh kader Demokrat. Coba lihat gaya ngomong mereka yang emosional. Tapi apa kata mereka ketika dipanggil? 'Ya biasalah Bang kalau di Medan itu biasa ngomong keras'," kata Silalahi sembari membuka slide berfoto Ruhut Sitompul dan Sutan Bhatoegana.

"Makanya hal lain yang memengaruhi kepemimpinan adalah kultur. Nah kita dari awal mencoba membangun kultur yang bersih, cerdas, dan santun," tuturnya. [detikcom]
Read Post | komentar

Istana Puji Penyaluran KUR Sumatera Barat

Jakarta – Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana Andi Arief memuji Provinsi Sumatera Barat dalam penyaluran kredit usaha rakyat (KUR).
“Tanpa hingar bingar penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) di Sumatra Barat sampai Juli 2013 sudah mencapai Rp3,6 triliun. Salah satu terbesar realisasi di Indonesia,” ujar Andi.

Dia memaparkan, tahun lalu, realisasi KUR yang disalurkan tujuh bank di Sumbar mencapai Rp3 triliun. Pada 2011 realisasinya baru Rp1,8 triliun. Sejak Pemerintah menggenjot KUR yang dimulai pada 2007, peningkatan realisasinya setiap tahun mencapai 20-50%. Realisasi tahun ini masih akan terus bertambah. Penyaluran KUR sebesar itu sudah menyentuh 169.227 debitur. Ditargetkan seluruh pelaku UMKM di Sumbar yang melebihi 500.000 orang bisa mendapatkan KUR. 

Menurut Andi, penyerapan KUR terbesar terjadi di sektor perdagangan, hotel, dan restoran. Pada 2013, sektor tersebut menyerap Rp2 triliun dana KUR. Adapun sektor pertanian menyerap Rp773 miliar dan sektor industri pengolahan menyerap Rp131 miliar.

Andi mengatakan mayoritas pelaku UMKM di Sumbar bergerak di bidang perdagangan. Porsi mereka mencapai 99%. Karena itu, penyaluran KUR diprioritaskan di sektor tersebut. Selain itu, resiko kredit di sektor tersebut juga terhitung kecil, yakni hanya 2,5%.

Andi pun memuji sikap Gubernur Sumbar Irwan Prajitno yang memposisikan dana KUR sebagai hak masyarakat. Dia juga menekankan pentingnya mempelajari karakter usaha masyarakatnya, mengadakan rapat reguler dengan delapan perbankan untuk mamastikan bahwa program wajib sebagai salah satu cara meredam kemiskinan dan mencipakan pengusaha lokal itu berjalan.[wartaekonomi]

Read Post | komentar

Dialog Perang Lawan Korupsi


ROMLI ATMASASMITA Guru Besar Emeritus UNPAD
Pertanyaan pertama dalam dialog perang melawan korupsi adalah apakah situasi Indonesia dalam pemberantasan korupsi berada dalam keadaan perang atau damai (penegakan hukum)?

Jawaban yang tepat bahwa saat ini kita tengah berada dalam situasi perang, bukan penegakan hukum. Dari mana diketahui hal ini? Jawabannya dari cara KPK melakukan tugas dan wewenangnya yang luar biasa karena hasil penyelidikan KPK entah melalui sadapan atau rekaman pembicaraan atau karena laporan pengaduan masyarakat dengan cepat KPK dapat menetapkan seseorang menjadi tersangka.

Bagaimana dengan hak orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka, dengan cepat KPK selalu mempersilakan menggunakan hak tersangka berdasarkan KUHAP, tapi hanya untuk tersangka, bukan saksi, dan kalau tersangka bertanya apa kesalahannya sehingga ia ditetapkan sebagai tersangka, KPK akan menjawab, silakan saja hak tersangka untuk bicara apa saja nanti dibuktikan di pengadilan.

Dalam hukum perang ada ketentuan yang disebut “just war” yaitu setiap negara boleh menyatakan perang terhadap negara lain asal dilakukan dengan jujur dan terbuka. Kedua, tidak boleh memerangi mereka yang disebut non-combatant (yang tidak ikut perang atau penduduk sipil) kecuali mereka yang disebut kombatan atau pelaku korupsi.

Analog dengan ketentuan hukum perang, apakah KPK telah melakukan semua ketentuan“ hukumperang”? Jawabannya belum karena dengan kewenangannya yang luar biasa tersebut KPK melalui operasi tertangkap tangan (OTT) terhadap siapa saja yang berada pada locus dan tempus delicti tertentu dan sering mengklaim seseorang diduga telah melakukan tindak pidana korupsi, dan dengan UU TPPU juga ada orang lain (non-combatant) yang diduga terlibat (menikmati hasil) korupsi.

Pernyataan KPK sering tanpa ada keterbukaan penuh kepada publik mengenai bagaimana dan mengapanya, kecuali keterangan juru bicara KPK yang mengatakan bahwa hak tersangka untuk bicara apa saja, tetapi KPK telah menemukan bukti kuat yang nanti dibuktikan di pengadilan. ***

Semua perkara korupsi yang ditangani KPK merupakan keberhasilan yang patut diapresiasi tinggi. Semua itu karena menggunakan doktrin perang terhadap korupsi (war on corruption), bukan penegakan hukum terhadap korupsi (law e n fo r c e - m e n t against corruption).

Ini disebabkan memang desain UU KPK sejak awal adalah untuk memerangi korupsi, bukan untuk menegakkan hukum an sichterhadap korupsi. Pertanyaan berikutnya, lalu untuk apa semua hak pembelaan diri tersangka dan untuk apa ada pengadilan tipikor?

Jawabannya, hak membela diri adalah sesuai ketentuan KUHAP dan prinsip praduga tak bersalah. Tetapi, hak tersebut tidak ada artinya dalam perang terhadap korupsi karena yang utama adalah “musuh telah dilumpuhkan” dengan berbagai cara antara lain membuka aib tersangka kepada masyarakat luas jauh sebelum tersangka yang bersangkutan ditetapkan bersalah oleh pengadilan tipikor.

Pertanyaan berikut, untuk apa pengadilan tipikor jika halnya demikian. Pengadilan tipikor dibentuk sebagai wadah menuntaskan pemberantasan korupsi agar fokus dan diadili oleh hakim-hakim khusus memahami UU Korupsi. Dalam praktik beberapa hakim Majelis Pengadilan Tipikor justru bertindak sebagai “algojo” terhadap para terdakwa tipikor, bukan memeriksa dan mengadili berdasarkan ketentuan KUHAP dan keyakinan seyakin-yakinnya dalam perkara korupsi.

Ini terjadi karena, pertama, ada pra-anggapan pada mereka bahwa terdakwa korupsi yang dihadapkan KPK adalah 1000% benar dan 2000% tidak pernah tidak bersalah. Kedua, sejalan dengan hukum perang, jika kami tidak menembak duluan, kami akan menjadi korban duluan.

Siapa “musuh” majelis hakim pengadilan tipikor saat ini yaitu Komisi Yudisial dan sebagian terbesar masyarakat yang pro- KPK, didukung oleh pers bebas, dan siap untuk tunjuk hidung para hakim tipikor sebagai “pengkhianat” (negara) jika putusan bebas atau ringan. Jika hal itu yang terjadi, habislah karier mereka apalagi untuk promosi. ***

Dalam konteks dialog ini saya mengingat pernyataan GeorgeWBush, mantanpresiden AS ketika peristiwa pemboman Gedung WTC, “I know that some people question if America is really in a war at all. They view terrorism more as a crime, a problem to be solved mainly with law enforcement and indictments. …

But the matter was not settled. The terrorist were still training and plotting in other nations, and drawing up more ambitious plans. After the chaos and carnage of September the 11h, it is not enough to serve our enemies with legal papers. The terrorist and their supporters declared war on the United States, and war is what they got”.

Coba terjemahkan pernyataan di atas dengan mengganti kalimat teroris dengan koruptor, dan perhatikan kalimat, “it is not enough to serve our enemies (corruptors, sic) with legal papers”. Sejalan dengan bunyi pernyataan Bush terhadap terorisme, kondisi situasi korupsi saat ini sama dengan perang melawan terorisme di mana tujuan menghalalkan cara, yang sejatinya dilarang dalam proses penegakan hukum dan bertentangan secara diametral dengan prinsip “due process of law”.

Dalam praktik peradilan tipikor, hampir 90% nota pembelaan tidak diperhatikan apalagi dipertimbangkan sungguhsungguh oleh majelis hakim tipikor. Hakim pengadilan tipikor tidak pernah bertanya pada jaksa KPK bagaimana semua barang bukti dan alat bukti diperoleh dalam penyidikan dan juga 99,99% penasihat hukum tidak pernah bertanya mengenai hal tersebut, apalagi mengajukan eksepsi yang memadai dalam pembelaan mereka.

Akurasi fakta hasil penyadapan KPK, 1000% tidak terbantahkan apakah juga semuabuktilainjugamengandung persentase yang sama, belum sungguh-sungguh diuji secara materiil baik oleh hakim tipikor maupun oleh para penasihat hukum.

Jika kondisi peradilan sedemikian, tentu para ahli hukum yang masih memiliki nalar dan nurani yang jernih akan bertanya-tanya bahkan menyarankan tinjau ulang ketentuan hukum acara khusus untuk pemberantasan korupsi jika kedaulatan hukum akan ditegakkan atau biarkan keadaan perang terus berlanjut tanpa reserve. Qua vadis?[koransindo]
Read Post | komentar

Walikota Kader PKS Riza Falepi Launching Payakumbuh Menghafal Al-Qur'an

Gerakan Menghafal Alqur’an yang dicanangkan sejak setahun lalu di Payakumbuh, di launching Walikota Riza Falepi, dalam acara di aula Dinas Pendidikan Payakumbuh, Jum’at (1/11). Ditandai dengan pemukulan bedug oleh Walikota Riza Falepi, didampingi Wakil Ketua DPRD H. Sudirman Rusma, Ketua MUI H. Mismardi, Ketua LKAAM IZ.Dt. Rajo Simarajo dan Kadisdik H. Hasan Basri Sy, S.Pd dan Ketua Dewan Pendidikan Sevindra Juta.

Terhitung 1 November, 30 menit sebelum pelajaran dimulai, seluruh sekolah mulai dari SD hingga SLTA di Payakumbuh, wajib menghafal Alqur’an. Pemko merencanakan, pada tahun 2014 mendatang, pelajar yang hafal Alqur’an 30 juz, akan dikirim umrah ke Tanah Suci Mekah. Sebelumnya, dalam rangkaian kegiatan gerakan Menghafal Alqur’an, diadakan lomba menghafal Alqur’an tingkat SD sampai SLTA.

Program menghafal Alqur’an bagian dari visi dan misi pasangan Walikota Payakumbuh Riza Falepi dan Wakil Walikota Suwandel Muchtar, untuk mewujudkan SDM berkualitas, religius, pro rakyat, berbasis ilmu pengeta­huan dan pendidikan yang berlan­das­kan kepada adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah.

Salah bentuk aplikasi visi tersebut, dengan mendorong pelajar dan masyarakat, untuk terus mencintai Alqur’an, dengan membaca, menghafal dan menggali nilai-nilai yang terkandung dalam kita suci tersebut, ucap Kadisdik H. Hasan Basri Sy, S.Pd, melaporkan dalam acara lounching menghafal Alqur’an tersebut. Persiapan ini telah dilakukan sejak enam bulan lalu, dengan melakukan seminar dengan SKPD terkait stakeholder lainnya.

Walikota Riza Falepi yang juga kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini dalam sambutannya mengatakan, terbongkarnya kasus video asusila pelajar sebuah SMP di Surabaya, merupakan tamparan bagi dunia pendidikan nasional. Kasus ini bukan intuk dipertentangkan, sebaliknya disikapi dengan tindakan poisitif, mencari solusi meningkatkan keimanan dan ketaqwaan masyarakat secara luas, dan pelajar secara khusus.

"Kita di Payakumbuh, jauh hari telah memulai gerakan menghafal Alqur’an di tengah masyarakat, aplikasi dari program Kementerian Agama, berupa magrib mengaji. Kemudian lounching menghafal Alqur’an, khusus kepada pelajar di kota ini, merupakan wujud dari program Pendidikan Akhlak Mulia (PAM)," tutur Walikota Riza Falepi.

Walikota Riza mengakui, arus globalisasi yang begitu cepat menyebabkan tranformasi sosial berjalan sangat cepat, "perubahan diberbagai sektor teknologi, akses informasi yang kian mudah bagi pelajar terkontaminasi dengan budaya asing," tambahnya.
Karena itu, menurut walikota, guna membatasi hal demikian, membentengi generasi muda dari segala keumungkinan yang mengancam eksistensi dan karakter diri mereka, harus benar-benar diperhatikan. Bila tidak, bukan tidak mungkin, pada suatu saat nanti generasi muda kota ini, akan dihadapkan pada krisis moral berkepanjangan.

Menurut Kabid Pendidikan Formal dan Informal H. Agustion, setiap sekolah mulai dari SD hingga SLTA, dilengkapi dengan buku panduan pendidikan Akhlak Mulia. Sedangkan, setiap pelajar dilengkapi dengan buku penghubung yang setiap hari ditandatangani orang tua murid, apakah putera-puteri mereka benar-benar melaksanakan shalat lima waktu dan mengaji serta menghafal Alqur’an.
Setiap hari disekolah, para pelajar yang telah hafal ayat Alqur’an, wajib menyetor ayat tersebut kepada guru. Untuk selanjutnya, pelajar bersangkutan melafazkan ayat tersebut di depan kelas.

Program Pendidikan Akhlak Mulia dan Menghafal Alqur’an yang diluncurkan pemko itu, diapresiasi oleh DPRD, MUI dan LKAAM serta Kementerian Agama Payakumbuh. Wakil Ketua DPRD Sudirman Rusma, mengatakan, DPRD akan terus mengawal program ini, agar terus berjalan sebagaimana diharapkan.

Sementera, Ketua MUI Mismardi dan Ketua LKAAM Dt. Rajo Simarajo, akan ikut mendorong warga, anak kemenakan menyukseskan program tersebut. Pendidikan Akhlak Mulia diyakini akan mampu melahirkan anak negeri ini yang beriman dan berakhlak mulia. [pks.or.id]

Read Post | komentar

Ahli IT : Akun Pendukung Jokowi Hanya Rekayasa


PRAKTISI Teknologi Informasi (IT) Chafiz Anwar memastikan, banyak akun palsu pembela Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) di sosial media. Hal itu bisa dengan mudah diamati, karena banyak hal yang sangat tidak masuk akal.

Chafiz pun menjelaskan ciri-ciri akun palsu yang digunakan. Pertama, dari segi jumlah komentar melalui media sosial yang serentak menyerang ataupun membela. Hal itu tidak mungkin dilakukan pemilik akun asli secara bersamaan.

"Kalau komentarnya muncul dalam waktu yang kurang lebih bersamaan dengan komentar yang senada, seperti dikomando, baik untuk menyerang maupun membela orang-orang yang mereka jaga, maka bisa dipastikan akun-akun itu palsu. Tidak mungkin komentar ribuan sekaligus dilakukan oleh pemilik akun asli," kata Chafiz ketika dihubungi wartawan di Jakarta, Jumat (1/11).

Ciri lainnya yang juga mudah dianalisa, kata Chafiz, dengan membandingkan jumlah pembaca dan jumlah komentarnya.Untuk masalah Jokowi misalnya, jika ada yang mengkritiknya di sebuah media online dan kemudian langsung ada serangan dari ribuan orang seperti yang dialami terakhir oleh Ketua Fraksi Partai Demokrat Nurhayati Assegaf, itu bisa ditegaskan kepalsuannya.

"Coba saja bayangkan berita yang mengkritik di sebuah media online itu, baru beberapa saat tayang langsung yang komentar ribuan. Itu sangat tidak mungkin, kalau bukan sebuah tim yang mengerjakannya yang bisa saja terdiri dari puluhan orang," jelasnya.

Terlebih, menurutnya, jika ternyata berita di media online tersebut dari catatan baru dibaca oleh ratusan orang saja, tapi komentar pembacanya sudah mencapai ribuan. "Artinya komentar pembaca ini dikirimkan oleh orang-orang yang justru sama sekali belum membaca. Orang belum membaca tapi bisa kasih komentar, bagaimana caranya? Yang paling mungkin, yah yang baca satu orang, tapi orang ini memegang ratusan akun. Ini bisa dilihat jelas dari komentar-komentar pendukung Jokowi," tuturnya.

Ciri lainnya yang juga bisa dilihat, sambung Chafiz, terkait ketidakjelasan identitas para pemilik akun. Mereka biasanya menggunakan nama-nama palsu dan foto-foto palsu atau menggunakan gambar kartun. "Yah, satu orang kan nggak mungkin punya 10 akun dengan nama sama dan foto yang sama, sementara dari mereka satu orang minimal bisa memiliki 100 akun,” katanya.

Para pendukung Jokowi di sosial media ini, menurut Chafiz, juga menggunakan mesin pendeteksi dengan keyword-keyword tertentu.

"Misalnya, keyword kalimat Jokowi belum pantas jadi Presiden. Nah, mesin mereka ini berjalan seperti halnya mesin pencari google, begitu mesin mendeteksi ada kalimat atau kata tertentu yang dimasukkan, mereka akan bergerak cepat dan membalas kalimat-kalimat tersebut," terangnya.

Oleh sebab itu, tambah Chafiz, masyarakat jangan mudah terpancing dengan settingan provokasi maupun ajakan yang dimainkan para pendukung Jokowi di sosial media. Masyarakat jangan sampai terperdaya oleh provokasi mesin yang mereka mainkan.

"Pilih saja dengan cerdas di Pemilu nanti, dengan menelusuri rekam jejak para kandidat capres. Jangan percaya dengan permainan seperti ini," ujarnya. [jurnas.com]
Read Post | komentar

Presiden PKS: Pertanian Salah Satu Pilar Penting Ekonomi Bangsa





GORONTALO - Sektor pertanian merupakan salah satu pilar penting ekonomi bangsa, demikian diungkapkan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta saat silaturrahim ke masyarakat petani Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Jumat (1/11/2013).

Bersama beberapa pengurus pusat PKS, dengan menggunakan "roda" (semacam delman) ia menyusuri jalan desa menyapa warga setempat. Anis Matta beserta rombongan berkunjung ke desa Datahu di Kecamatan Tibawa.

Di perkebunan itu, rombongan PKS menemui petani Datahu yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Petani (Gapoktan) dan Kelompok Taklim Petani (KTP) yang tengah bergotong-royong menanam jagung. Bertemu para petani, mantan Wakil Ketua DPR ini tak kuasa menahan diri untuk tidak bergabung, bahkan ikut menanam jagung dengan warga.

"Menyelesaikan persoalan pertanian sama dengan merampungkan separuh masalah bangsa," tukas Anis Matta dalam sambutannya dihadapan masyarakat petani Gorontalo, sambil menggarisbawahi pentingnya persoalan kaum petani mendapat prioritas pemerintah.

Ditegaskan pula, kegiatan bertemu petani akan terus dilakukannya, "kegiatan seperti ini bukan hal baru. Saya lahir dan besar di lingkungan seperti ini. Saya merasa berada di rumah sendiri," ujar Anis Matta.

Dikunjungi Presiden PKS, para petani mengaku merasa senang. Suasana gotong-royong semakin meriah. Kelompok pahlawan pangan ini semakin bersemangat menyelesaikan kegiatan tanam jagungnya.

Para petani tak ingin menyia-nyiakan kehadiran Anis Matta. Beberapa pengurus dan anggota Gapoktan menyampaikan sejumlah persoalan pertanian yang selama ini tak tersalurkan. Masalah utama yang diadukan petani jagung Gorontalo seputar kesulitan mereka memperoleh pupuk. Para petani berharap distribusi pupuk lancar dan merata hingga pelosok desa.

"Pupuk sering terlambat masuk ke desa ini. Pupuk datang justru saat petani sudah panen. Akibatnya, hasil panen kami tidak maksimal," ungkap anggota Gapoktan KTP.

Menurut Lahmuddin, seringnya pupuk menghilang di Gorontalo, ketika dibutuhkan petani disebabkan ulah pihak yang memanfaatkan subsidi. Karenanya, ia lalu mengusulkan agar subsidi pupuk dihilangkan dan menjadikannya sebagai mata dagangan bebas.

"Kalau pemerintah tidak dapat mencegah penyelewengan pupuk bersubsidi, ya dijadikan dagangan bebas saja," kata Lahmuddin.

Menerima aspirasi warga, Presiden PKS menyatakan akan meneruskannya ke anggota Komisi IV Fraksi PKS di DPR-RI. Anis Matta meyakinkan, masalah petani Gorontalo tersebut akan ditindaklanjuti ke pemerintah dan pihak terkait lainnya.

Selain menyapa petani, pada Jumat malam, Anis Matta bertandang ke bagian redaksi Gorontalo Post dan mengadakan Silaturrahim bersama masyarakat Gorontalo dengan tema "Meretas Sejarah Indonesia Baru" . Kegiatan Presiden PKS berlanjut hingga Sabtu, 2 Oktober 2013. (DPP)

Read Post | komentar

Gubernur Kader PKS Gatot Pujo Nugroho Ajak Masyarakat Gemar Membaca

Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho ST MSi mengajak seluruh masyarakat untuk gemar membaca. Karena gemar membaca merupakan bagian dari upaya terus menerus untuk membebaskan masyarakat dari buta aksara. Ajakan ini diungkapkan Gubsu saat penutupan Peringatan Hari Aksara Internasional (HAI) ke-48 tingkat Provinsi Sumatera Utara tahun 2013 yang di selenggarakan di Lapangan MAN 1 Sibuhuan,Kabupaten Padang Lawas, Jumat (1/11).

Gubernur yang juga kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengatakan peringatan hari aksara internasional yang dilaksanakan setiap tahun merupakan pengingat dan pendorong semua pihak untuk bersama-sama membebaskan masyarakat dari buta aksara. Peringatan Hari Aksara setiap tahunnya juga menjadi moment untuk refleksi dan mengevaluasi sudah seberapa efektif dan maksimal gerakan pemberantasan buta aksara di tengah masyarakat. Sumatera Utara sendiri terus berupaya menurunkan persentase penduduk buta aksara usia 15 tahun ke atas hingga di bawah 5 persen, sebuah ambang batas yang sudah dicapai sejak tahun 2009 yang lalu.
Gubsu menjelaskan, mengenal dan menguasai aksara merupakan syarat penting untuk mewujudkan seluruh anggota masyarakat menjadi manusia-manusia pembelajar. Dengan melek aksara, bisa membaca dan menulis maka setiap warga negara punya kesempatan lebih luas untuk mengembangkan kemampuan individunya.
"Ayo terus budayakan membaca di semua usia, dengan motivasi ingin membaca maka gerakan memberantas buta aksara bisa lebih cepat tercapai. Dan ini tentunya positif untuk mendorong pelaksanaan program-program pembangunan lainnya," tegas Gubsu di depan ribuan masyarakat Sibuhuan.

Dengan gemar membaca, menurut Gubsu masyarakat akan termotivasi menguasai aksara dan pada tahap selajutnya tumbuh kemampuan multiaksara yang berkembang menjadi kemampuan untuk mencari, memperoleh, mengusai dan mengelola segala bentuk informasi.  Kemampuan ini pada abad ke 21 sangat diperlukan, dimana seseorang secara kritis dan berakhlak mampu membaca sekaligus menilai teks dan konteks secara mandiri dalam nuansa belajar sepanjang hayat.

Pada kesempatan tersebut, Gubsu menyempatkan berdialog dengan para manula yang telah berhasil mengikuti program-program pelatihan mengenal aksara dan menulis. Gubsu tampak memberi semangat kepada mereka untuk tak surut membaca apa saja. " Tetap semangat membaca bapak-bapak dan ibu-ibu. Jangan malu terus menuntut ilmu," ujar Gubsu sambil mendengarkan beberapa manula menunjukkan kemahiran membaca mereka.

Hari Aksara Internasional  mulai digaungkan sejak 48 tahun silam, karena didorong fakta tingginya penduduk dunia yang buta baca tulis hingga 40 persen. Dalam kongres menteri-meteri pendidikan se-Dunia di Taheran lalu tercetuslah resolusi untuk bersama-sama mencerdaskan masyarakat dunia lewat gerakan pemberantasan buta aksara.

Pada kegiatan ini, Gubsu juga mengapresiasi Bupati Padang Lawas yang menerima piagam penghargaan Anugerah Pratama dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada puncak hari aksara tingkat nasional 11 Oktober 2013 di Jakarta.

Sementara Itu Bupati Palas, Ali Sutan Harahap menyampaikan program wajib belajar dan pengetasan buta aksara di  Kabupaten Palas merupakan bentuk kongkrit menyahuti program pemerintah pusat.

"Pencanangan bebas buta aksara yang fokus kepada usia dewasa 15 tahun di kabupaten Palas dapat dilhat dari jumlah penyandang buta aksara di kabupaten Palas dari tahun ketahun," ujarya.

Sesuai data badan statistik, lanjut Ali Sutan bahwa pada  tahun 2008 penyadang buta aksara di kabupaten mereka mencapai  8.716 orang dan pada tahun 2009 turun menjadi 6.711 orang. Capaian ini terus digiatkan hingga pada tahun 2010  buta aksara turun lagi  menjadi 4.673 orang, dan terakhir pada tahun 2013 menjadi 2.038 orang.

"Kami bertekad pada September 2015, tidak ada lagi warga yang tidak bisa membaca dan menulis dan kabupaten ini," kata Ali Sutan.

Ketua Panitia, yang juga Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumut Drs Mohammad Zein MSi menyampaikan peringatan hari aksara internasional ke-48 tingkat Provinsi Sumut dilaksanakan mulai tangal 27 Oktober sampai 1 November 2013 di kecamatan Sibuhuan kabupaten Palas Sumut.

"Peringatan ini kita laksanakan sebagai komitmen Pemprovsu dan daerah terhadap kesepakatan konfrensi tingkat menteri-menteri anggota PBB pada tahun 1965 di Taheran yang bertekad membebaskan warna negara dunia dari buta aksara," jelasnya.

Peringatan hari Aksara Internasioanl ke-48 selain dihadiri Gubsu juga dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK Sumut Hj Sutias Handayani, beberapa Bupati dan Walikota se-Sumut, Ketua Tim penggerak PKK Palas, Ketua DPRD Kabupaten Palas dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Palas serta beberapa kepala SKPD Pemprovsu.

Gubsu didampingi, Bupati Palas Ali Sutan Harahap serta Ketua Tim Penggerak PKK Sumut menutup peringatan Hari Aksara Internasional ke-48 Tingkat Provinsi Sumut dengan pemukulan gong.  Mereka kemudian mengunjungi beberapa stand pameran yang ikut meramaikan perhelatan akbar tersebut. [pks.or.id]

Read Post | komentar

Daftar Caleg Tetap DPRD Provinsi Riau Dapil 1


caleg dprd provinsi riau, caleg pks dprd provinsi riau
Perhelatan pemilu 9 April 2014 tinggal lebih kurang 158 hari lagi, sudahkan Anda tahu siapa calon-calon wakil rakyat yg bakal dipilih ?.

Nah, kalau belum tahu berikut kami sajikan Daftar Caleg Tetap DPRD Provinsi Riau Dapil 1 pada  Pemilu 2014 dari PKS :

Profil Lengkap Caleg berdasarkan no. urut :
Klik No. Urut  :  1,2,3,4,5,6,7,8,9

Read Post | komentar

Kesabaran Serial Kepahlawanan Anis Matta

Tidak ada keberanian yang sempurna tanpa kesabaran. Sebab kesabaran adalah nafas yang menentukan lama tidaknya sebuah keberanian bertahan dalam diri seorang pahlawan. Maka, ulama kita dulu mengatakan, "Keberanian itu sesungguhnya hanyalah kesabaran sesaat." Resiko adalah pajak keberanian. Dan hanya kesabaran yang dapat menyuplai seorang pemberani dengan kemampuan untuk membayar pajak itu terus menerus. Itulah yang dimaksud Allah swt dalam firman-Nya, "...Jika ada di antara kamu dua puluh orang penyabar, niscaya mereka akan mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada di antara kamu seratus orang (penyabar), niscaya mereka akan mengalahkan seribu orang kafir." (Al-Anfal: 65). 

Ada banyak pemberani yang tidak dapat mengakhiri hidupnya sebagi pemberani. Karena mereka gagal menahan beban resiko. Jadi, keberanian adalah aspek ekspansif dari kepahlawanan. Akan tetapi, kesabaran adalah aspek definitifnya. Kesabaran adalah daya tahan psikologis yang menentukan sejauh apa kita mampu membawa beban idealisme kepahlawanan, dan sekuat apa kita mampu survive dalam menghadapi tekanan hidup. 

Mereka yang memiliki sifat ini pastilah berbakat menjadi pemimpin besar. Coba simak firman Allah swt ini, "Dan Kami jadikan di antara mereka sebagai pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka besabar. Dan adalah mereka selalu yakin dengan ayat-ayat Kami. (As-Sajadah: 24). Demikianlah kemudian ayat-ayat kesabaran turun beruntun dalam Al-Quran dan dijelaskan dengan detail beserta contoh aplikasinya oleh Rasulullah saw, sampai-sampai Allah menempatkan kesabaran dalam posisi yang paling terhormat ketika Ia mengatakan, "Mintalah pertolongan dengan sabar dan sholat. 

Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu."(Al-Baqarah: 45). Rahasianya adalah karena kesabaran ibarat wanita yang melahirkan banyak sifat lainnya. Dari kesabaranlah lahir sifat santun. Dari kesabaran pula lahir kelembutan. Bukan hanya itu. Kemampuan menjaga rahasia juga lahir dari lahir kesabaran. Demikianlah pula berturut-turut lahir kesungguhan, kesinambungan dalam bekerja, dan yang mungkin sangat penting adalah ketenangan. Akan tetapi, kesabaran itu pahit. Semua kita tahu begitulah rasanya kesabaran itu.

 Dan begitulah suatu saat Rasulullah saw mengatakan kepada seorang wanita yang sedang menangisi kematian anaknya, "Sesungguhnya kesabaran itu hanya pada benturan pertama". (HR. Bukhari dan Muslim). Jadi, pahitnya dari kesabaran itu hanya permulaannya. Sebab, kesabaran pada benturan pertama menciptakan kekebalan pada benturan selanjutnya. "Mereka memanahku bertubi-tubi, sampai-sampai panah itu hanya menembus panah," kata penyair Arab nomor wahid sepanjang sejarah, Al-Mutanabbi. Mereka yang memiliki naluri kepahlawanan dan keberanian harus mengambil saham terbesar dari kesabaran. 

Mereka harus sabar dalam segala hal; ketaatan, meninggalkan maksiat, atau menghadapi cobaan. Dan dengan kesabaran tertinggi. Sebagaimana perkataan Ibnu Qayyim, "Sampai akhirnya kesabaran itu sendiri yang gagal mengejar kesabarannya." 

Anis Matta, Presiden PKS

Read Post | komentar

Sumatera Barat Sumbang Produksi Beras Nasional 800.000 Ton Lebih



Sumatera Barat berharap bisa menyumbang 826.000 ton beras untuk mencapai target swasembada beras nasional yang membutuhkan pasokan produksi 10 juta ton. Hal itu menjadikan provinsi ini masuk dalam salah satu dari 12 provinsi penyangga produksi beras nasional.

Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno menyatakan, pihaknya terus melakukan intensifikasi pertanian guna mencapai produksi pangan secara maksimal.

“Kami juga melakukan percepatan dan perluasan adopsi teknologi dan juga dari hasil riset-riset yang kita aplikasikan, peningkatan SDM, petani dan para penyuluh, juga berbagai upaya lainnya, seperti pengendalian hama penyakit,” kata Irwan dalam sambutannya pada Peringatan Hari Pangan Sedunia di Padang, Kamis (31/10/2013).

Dia mengklaim, masyarakat Sumatera Barat selalu mengurangi konsumsi beras. Saat ini konsumsi beras di Sumatera Barat telah mencapai angka 117 kilogram per kapita per tahun. Adapun pada tahun 2012, konsumsi beras di Sumatera Barat mencapai 123 kilogram per kapita per tahun.

“Tentunya ini di bawah nasional yang 139 kilogram per kapita per tahun. Walaupun banyak restoran Padang kita berhasil mengurangi makan beras,” ujarnya.
Di samping itu, lanjut Irwan, dalam hal ekstensifikasi pertanian, pihaknya juga banyak memperoleh dukungan dari kementerian terkait, seperti teknologi cetak sawah dan pengendalian alih fungsi lahan pertanian dari Kementerian Pertanian.

Pihaknya juga memperoleh bantuan pembangunan infrastruktur dan irigasi dari Kementerian Pekerjaan Umum.
Terkait diversifikasi pangan, Irwan menekankan pihaknya terus melakukan upaya-upaya dalam mengurangi konsumsi beras sebagai sumber karbohidrat.

“Kemudian diversifikasi, kita juga selalu melakukan upaya-upaya dengan pola pangan kita di Sumatera Barat 77,5 dalam tahun 2012. Ini di atas nasional yang 75,4, menggambarkan kita di sini cukup berhasil atau setidaknya mengurangi terus-menerus makan beras bagi Sumatera Barat,” pungkasnya. [kompas]



Read Post | komentar

Walikota Dari PKS Termiskin di Dunia

Jarang sekali kita mendengar Calon Wali Kota mempunyai kekayaan hanya 250 juta. Tapi rupanya ada yakni Cawako Padang Mahyeldi Ansharullah yang berpasangan dengan Emzalmi unggul hasil hitung sementara dengan perolehan suara 31 persen.

Namun, Mahyeldi menolak menyebut sebagai Cawako termiskin yang diberitakan sejumlah media massa. Sebab, katanya dengan hidup sederhana dan bisa menyekolahkan ketiga anaknya sudah lebih dari cukup. 

Lantaran jumlah hartanya yang sangat sedikit itu, KPK kebingunngan memeriksa harta kekayaan Mahyeldi. Untuk menguatkan KPK memeriksa rekening ketiga anaknya yang kuliah di Fakultas Kedokteran Unand, Padang. Universitas Malayasia dan Universitas Pajajaran Bandung. Namun jumlah uang yang tertera di rekening ketiga anaknya itu tak lebih dari 50.000 rupiah.

Soal Integritas Mahyeldi sudah teruji. Dua jabatan bergengsi pernah dia pernah dia emban sebelumnya. Menjabat Wakil ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat priode 2004-2009. Pada tahun 2008 dia menerima pinangan Fauzil Bahar untuk mendampinginya menjadi Wakil walikota Padang Priode 2008-2013. Dan saat ini Mahyeldi unggul perolehan suara dari Sembilan pasang calon lainnya. 

Mengutip perkataan mantan Presiden Amerika Serikat : jika ingin menguji karakter seseorang beri dia kekuasaan. Sehingga kemungkinan besar ketika menjabat Walikota nanti saya yakin dan percaya Mahyeldi tetap berpegang teguh pada prinsip-prinsip dasar yang ia pegang sebelumnya.
Dalam situsnya Mahyeldi menyebut ketika ditanyai KPK berapa uang jajan anaknya. Dia menjawab hanya 1,5 juta rupiah. Masyaallah, jarang sekali kita mendengar anak pejabat yang jajannaya segitu. Anak lurah saja sekolah sudah pakai mobil.

Sebelum terjun kekancah politik Mahyeldi hanyalah perakit kipas angin dan berdakwah. Dibantu istrinya dia merakit berbagai peralatan elektronik untuk dijual dengan cara kredit. Dan politisi PKS ini tidak mempunyai ambisi untuk hidup bermewah-mewah. Jika tidak ada aral melintang Mahyeldi kan menjabat sebagai Walikota Padang 2013-2018. Semoga tetap amanah Buy. [kompasiana]

Read Post | komentar
 
© Copyright Indonesia Bangkit ! 2013 - Redesigned by @defio84 | Powered by Blogger.com.
Template Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates and Theme4all