Gubernur Sumbar Maafkan Pelaku Yang Mengancam Akan Mengulitinya

Rabu, 29 Januari 2014

PADANG - Terjawab sudah teka-teki, siapa pelaku pengancaman terhadap Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, yang mendatangi rumah bagonjong pada Rabu (22/1) lalu.

Selasa (28/1) siang, polisi menangkap Muhammad Kurniawan (31) pelaku yang mengancam akan menguliti gubernur. Pria yang mengaku sebagai mahasiswa UNP Jurusan Pertambangan itu diamankan di ruang penyidik Satreskrim Mapolresta Padang.

Hingga malam tadi, pelaku masih diinterogasi penyidik Reskrim Polresta Padang. Dari pemeriksaan sementara, pelaku mengakui perbuatannya mendatangi Kantor Gubernur Sumbar di Jalan Sudirman Padang, pada Rabu (22/1) lalu.

Informasi yang dihimpun Muhammad Kurniawan, ditangkap setelah Selasa (28/1) kembali membuat onar di depan Pangeran Beach Hotel, Padang Barat. Ia mengamuk dan merobek-robek baliho dan spanduk calon anggota legislatif yang berada di lokasi tersebut.

Personel Polsek Padang Barat yang melihat aksi itu langsung mendatangi pelaku. Saat ditanya, pelaku dengan nada keras mengaku kalau dia lah yang  melakukan penyerangan ke Kantor Gubernur Sumbar.

Personel Polsek Padang Barat langsung memberitahukan ke Satreskrim Polresta Padang, karena laporan atas perbuatan pelaku ditangani Polresta. ”Pelaku ditangkap di rumahnya di Air Tawar oleh personel Reskrim,” ujar Kapolresta Kombes Pol Wisnu Andayana.

Mantan Kabid Propam Polda Sumbar ini membenarkan kalau Muhammad Kurniawan adalah pelaku penyerangan kantor Gubernur Sumbar beberapa waktu lalu. Saat ini kata Wisnu, belum jelas apa motif pelaku melakukan penyerangan. Penyidik terus berupaya mengorek keterangan dari pelaku.

Wisnu menambahkan, pihak keluarga pelaku dan orangtua kandungnya saat dimintai keterangannya menyebutkan, Muhammad Kurniawan mengalami gangguan kejiwaan. Namun keterangan tersebut tidak dipercayai begitu saja, mengingat aksi yang dilakukan pelaku sangat membahayakan, apalagi melakukan pengancaman terhadap pejabat negara. ”Meski keluarga menyebut kalau pelaku mengalami gangguan kejiwaan, kita tetap lakukan interogasi terlebih dahulu. Bisa jadi dari penyidikan muncul fakta baru,” sebut Wisnu.

Sebelumnya, Rabu (22/1) sekitar pukul 14.00 WIB pelaku mendatangi kantor gubernur. Lelaki berbadan tegap dan memakai topi itu mencari gubernur sambil marah-marah. Di lantai dua kantor itu, pria itu bertemu dengan salah seorang pegawai dan menanyakan keberadaan gubernur. Tidak menjumpai gubernur, dia langsung mencak-mencak hingga membuat sebagian orang di lokasi ketakutan.

Sementara itu, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno yang dihubungi terpisah soal penangkapan itu mengatakan dirinya menyerahkan kasus tersebut kepada polisi. Namun, secara pribadi ia sudah memaafkan sikap dan kelakuan pria tersebut. ”Saya sudah memaafkannya, semoga tidak terulang lagi,” ujar Irwan Prayitno.

Soal pengakuan orangtua pelaku bahwa anaknya mengalami gangguan kejiwaan, Irwan berharap hal itu segera ditindaklanjuti dengan membawanya ke rumah sakit. ”Jika memang begitu (gangguan jiwa), segeralah obati dan bawa ke rumah sakit agar dia normal. Saya justru merasa sedih karena sebagai pemimpin belum mampu sepenuhnya menyejahterakan masyarakat,” ujar politisi PKS itu. *


Foto : M Kurniawan (kanan) pelaku pemburu Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno dengan golok, diinterogasi personel Polresta Padang, Selasa (28/1/2014). Foto: syawal/padang ekspres/rpg.

Read Post | komentar

Empat Kader PKS Memimpin 62 Juta Penduduk Indonesia

Dengan terpilihnya H. Abdul Ghani Kasuba sebagai Gubernur Maluku Utara, kini 4 kader PKS hadir memimpin negeri. Mereka memimpin dan mengayomi 2 dari 10 provinsi di pulau Sumatera, 1 dari 6 provinsi di pulau Jawa, dan 1 dari 2 provinsi di pulau Maluku. Ini artinya PKS memimpin 4 dari 34 provinsi  di Indonesia.

 Berikut nama-nama Gubernur kader PKS:

H. Ahmad Heryawan, Lc. (Gubernur Jawa Barat)
Prof. Dr. H. Irwan Prayitno, Psi., M.Sc. (Gubernur Sumatera Barat)
H. Gatot Pujo Nugroho, A.Md., S.T., M.Si. (Gubernur Sumatera Utara)
H. Abdul Ghani Kasuba (Gubernur Maluku Utara)


Dilihat dari aspek jumlah polpulasi, total populasi dari keempat propvinsi di atas adalah 61.920.932 jiwa dari total populasi negara Republik Indonesia 237.556.363 jiwa berdasarkan sensus penduduk pada tahun 2010. Ini artinya PKS memimpin dan mengayomi 26,07% penduduk di nusantara.

Dilihat dari aspek agama, keempat provinsi di atas berpenduduk mayoritas umat muslim, yakni: Jawa Barat 97% dari 43.053.732 jiwa, Sumatera Barat 97,4% dari 4.846.909 jiwa, Sumatera Utara 66,09% dari 12.982.204 jiwa, dan Maluku Utara 76,1% dari 1.038.087 jiwa. Ini artinya saat ini PKS sebagai partai Islam mendapat dukungan dari provinsi yang warganya mayoritas beragama Islam.

Dilihat dari aspek kesukuan, penduduk Jawa Barat terdiri dari suku: Sunda, Betawi, Cirebon, Batak, Minangkabau, dan Tionghoa. Penduduk Sumatera Barat terdiri dari suku: Minangkabau, Batak, Jawa, dan Mentawai. Penduduk Sumatera Utara terdiri dari suku: Batak, Jawa, Nias, Melayu, Tionghoa, Minangkabau, Banjar, dan lain-lain. Sedangkan penduduk Maluku Utara terdiri dari suku: Module, Pagu, Ternate, Makian Barat, Kao, Tidore, Buli, Patani, Maba, Sawai, Weda, Gne, Makian Timur, Kayoa, Bacan, Sula, Ange, Siboyo, Kadai, Galela, Tobelo, Lodoa, Tobaru, Sahu, Arab, dan Eropa. Ini artinya PKS memimpin dan mengayomi lebih dari 37 suku bangsa bersar di nusantara.

Melihat data di atas walaupun PKS baru berhasil memimpin pada 4 dari 34 provinsi di negara Republik Indonesia, namun keempat provinsi tersebut adalah provinsi besar pada masing-masing pulau di nusantara. Jawa Barat adalah provinsi dengan populasi terbesar di pulau Jawa bahkan terbesar di Indonesia, Sumatera Utara adalah provinsi dengan populasi terbesar di pulau Sumatera ditambah lagi Sumatera Barat, begitu juga Maluku Utara adalah separuh dari populasi pulau Maluku. Ini artinya PKS tidak bisa dianggap enteng.

Apabila PKS berhasil mengelola dan memajukan keempat provinsi besar tersebut di atas, sigap menyolidkan kader-kadernya di berbagai lapisan, pandai mengoptimalkan mesin politik yang sudah teruji relatif handal, dan cerdas memaparkan ide-ide brilian untuk masa depan Indonesia gemilang ke hadapan masyarakat, bukanlah hal yang absurd target 3 besar yang dicanangkan akan tercapai. 

Akankah PKS berhasil meraih peringkat 3 besar di pemilu 9 April 2014 mendatang? Waktulah yang akan menjawab, yuk kita tunggu 70 hari ke depan…*

Salam Persaudaraan
Jakarta, 29 Januari 2014



Read Post | komentar
 
© Copyright Indonesia Bangkit ! 2013 - Redesigned by @defio84 | Powered by Blogger.com.
Template Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates and Theme4all