PKS Papua Siap Menangkan Prabowo - Hatta

Selasa, 03 Juni 2014


Tim pemenangan calon presiden Prabowo Subianto dan calon wakil presiden Hatta Rajasa di tingkat daerah mulai dibentuk, termasuk di Provinsi Papua.           

Demikian diinformasikan Ketua Dewan Pengurus Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (DPW PKS) Papua sekaligus salah satu wakil ketua tim pemenangan Prabowo-Hatta, Ichwanul Muslimin.

"Tim Prabowo-Hatta bergerak cepat dengan membentuk tim pemenangan di tingkat Provinsi Papua. Setelah pembentukan, kami akan berpacu dengan waktu untuk membahas program-program pemenangan sekaligus mengeksekusinya di lapangan," beber Ichwanul seperti dikutip dari rilis Humas DPP PKS, Selasa (3/6). 

Ke depan, lanjut dia, diharapkan tim ini akan mudah bekerja sama dan bersinergi dalam upaya memenangkan pasangan Prabowo-Hatta. "Perlu kami tegaskan bahwa seluruh pengurus dan kader PKS di Papua siap memenangkan pasangan dari Koalisi Merah Putih ini," tambah  Ichwanul.

Tim Pemenangan Prabowo-Hatta di Provinsi Papua ini terdiri dari 50 orang tim. Lukas Enembe menjabat sebagai Ketua Tim Pemenangan yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Papua sekaligus Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Papua. Turut berpartisipasi pula ketua-ketua pengurus dari partai Koalisi, yakni PKS, PAN, PPP, PBB, dan Golkar.[rmol]
 
Read Post | komentar

Menteri PKS Tetap Bekerja di momen Pilpres


Anggota Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid menegaskan bahwa kader partainya tidak akan mengganggu tugas menteri saat kampanye pilpres. Dia meyakini, kader PKS yang duduk sebagai menteri akan selesaikan tugasnya sampai selesai dengan khusnul qotimah.


"Secara prinsip memang semua menteri harus menyelesaikan tugasnya secara maksimal sehingga para menteri bisa menyelesaikan akhir masa jabatannya dengan khusnul khotimah. Tapi tidak berarti itu harus dibenturkan dengan kegiatan berkampanye," ujar Hidayat.



Hidayat menjanjikan jadwal kampanye tidak akan mengganggu kontribusi menteri PKS di kabinet. Sebab, kegiatan kampanye bisa dilakukan di luar jam kerja tugas sebagai menteri. Begitu pula dengan rapat-rapat pemenangan yang bisa dilakukan pada malam hari.



Hidayat yakin para kader PKS itu bisa mengatur waktu dengan baik, terlebih lagi masa kampanye hanya berlangsung satu bulan. KPU menetapkan jadwal kampanye mulai 4 Juni sampai 5 Juli.



"Pak presiden mengimbau para menteri betul-betul fokus terhadap pekerjaannya, tidak meninggalkan amanatnya, itu wajar-wajar saja. Namun apa benar para menteri akan sibuk berkampanye? Itu sangat biasa dikoordinasikan pada sabtu minggu. Toh ada mekanisme cuti, meski cuti itu bisa diberikan Pak SBY atau tidak," tutur Hidayat.



Terkait dengan Menteri Sosial asal PKS, Salim Segaf Al Juffrie yang masuk dalam Dewan Penasihat Timses Prabowo-Hatta, menurut dia, tim sukses belum tentu ikut berkampanye.



"Timses kan belum tentu kampanye. Bisa saja mereka menjadi pemikir, dan rapat tidak harus dalam jam kerja," tutup Hidayat.



Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta agar para menteri yang terlibat dalam pilpres untuk mundur. Hal ini dilakukan agar kinerja pemerintahan dalam melayani rakyat tidak terganggu.[merdeka]
Read Post | komentar

Terinspirasi Prabowo, Djoko Santoso Beri Nama Putera Sulungnya "Pandu"

JAKARTA— Panglima TNI 2007-2010 Jenderal (Purn) Djoko Santoso mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa sebagai Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden RI periode 2014-2019.

"Saya mendukung Prabowo-Hatta sebagai capres-cawapres karena alasan ideologis dan profesional serta berdasarkan alasan hasil analisis intelijen," katanya kepada wartawan di Jakarta, Senin (2/6/2014).

Menurut Djoko Santoso, alasan ideologis adalah karena dia dan Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto sama-sama Prajurit Sapta Marga serta pendukung dan pembela ideologi negara, selain juga mempunyai visi dan misi yang sama dalam memajukan Indonesia ke depan.

Djoko Santoso dan Prabowo pernah bertugas pada kesatuan yang sama. Saat Prabowo menjadi Komandan Batalyon (Danyon) Infanteri Lintas Udara 328 Kostrad di Cilodong, Depok, Jawa Barat, Djoko Santoso mendapat kepercayaan sebagai Wadanyonnya.

Prabowo disebutnya sebagai komandan, sekaligus kawan yang cerdas dan pemberani dengan kepemimpinannya yang tegas dan selalu ingin memajukan bawahan (para prajurit) yang dipimpinnya.

Berkat kepemimpinan Prabowo yang pemberani dan inspiratif, Djoko Santoso bahkan memberi nama putera sulungnya "Pandu".

"Pandu adalah nama samaran sandi pertempuran Prabowo," kata mantan Panglima TNI itu.

Nama lengkap putra pertama Djoko Santoso itu adalah Andika Pandu Puragabaya. Dalam Pemilu Legislatif yang baru lalu Pandu terpilih dari Partai Gerindra sebagai anggota DPR dari Dapil Daerah Istimewa Yogyakarta.

Mengenai alasan profesional kenapa mendukung Prabowo sebagai Capres, Djoko santoso menjelaskan selaku mantan Panglima TNI dirinya mempunyai cara pandang yang sama dengan Prabowo, yakni mengenai pentingnya pendekatan stabilitas.

Dia mengingatkan pentingnya stabilitas yang mencakup stabilitas politik, sosial, dan keamanan serta ketertiban masyarakat untuk menjamin keamanan investasi serta mencapai keberhasilan pembangunan ekonomi dan kesejahteraan rakyat di tengah kondisi dunia yang penuh ketidakpastian.

"Khusus dari analisis intelijen, saya melihat bahwa jika Prabowo-Hatta terpilih menjadi Presiden dan Wapres 2014-2019, maka pasca-Pilpres akan terbentuk pemerintahan yang kuat, karena Prabowo Hatta mendapatkan dukungan dari mayoritas partai politik peserta Pemilu," katanya.

Djoko Santoso setelah pensiun dari TNI kemudian aktif di sejumlah kegiatan sosial, antara lain selaku Ketua Dewan Pembina Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) yang berangggotakan 4,7 juta orang, serta Ketua Dewan Pembina Federasi Pekerja Mandiri (FPM) yang mempunyai perwakilan di semua provinsi di Indonesia. [antara]

Read Post | komentar

Tak Diacuhkan Megawati, Prabowo : "Yang Muda Menghampiri Yang Tua"

Calon presiden Prabowo Subianto menerima sikap Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Komisi Pemilihan Umum sebelum pengambilan nomor urut, Minggu 1 Juni 2014 kemarin. Prabowo sempat memberikan hormat kepada mantan presiden itu, namun Mega tidak membalasnya, bahkan tidak berdiri dari tempat duduknya.

"Saya tidak mempermasalahkan itu, yang muda menghampiri yang tua. Itu adat kita," kata Prabowo di kediamannya di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa 2 Juni 2014.

Prabowo menolak jika apa yang dilakukannya terhadap Megawati dikatakan sebagai sikap negarawan yang ksatria.

"Ini masalah tata krama saja, ini masalah adat," ungkapnya.

Dalam pengambilan nomor urut kemarin, Prabowo terlihat lebih santai, ia seperti sudah mempersiapakan semuanya.

"Saya melihat ini proses ngelakoni. Ya harus dijalankan dengan baik, dengan itikad baik. Kalo itikad baik ga perlu tegang, jadi santai saja," katanya.

Saat ditanya kenapa pihak Jokowi-JK nampak tegang saat bertemu dengannya saat pengambilan nomor urut dalam pemilihan presiden 9 Juli mendatang, ia enggan berkomentar banyak.

"Saya tak perhatikan terlalu detail. Saya nikmati saja. Mungkin kamerawan tv yang melihat. Saya tak lihat ketegangan itu," katanya. [okezone]

Read Post | komentar

Keluarga Besar Putra Putri Polri Dukung Prabowo

Keluarga Besar Putra Putri Polri (KBPPP) seluruh Indonesia mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo Subianto, calon presiden nomor urut 1 yang diusung Gerindra, Golkar, PAN, PKS, dan PPP. Dukungan itu disampaikan di Jakarta, Senin malam 2 Juni 2014.

Ketua Umum KBPPP, Agenanda, menyatakan, dukungan tersebut diambil setelah melalui pertimbangan seluruh anggota KBPPP. Dukungan untuk Prabowo, kata dia, merupakan cerminan bahwa Polri dan TNI saling dukung satu sama lain.

“Kami memutuskan, menetapkan, mendukung, dan siap memenangkan capres RI Letnan Jenderal (Purn) Prabowo Subianto untuk menjadi Presiden 2014-2019,” kata Agenanda.

Prabowo yang hadir pada acara deklarasi itu pun berterima kasih kepada Keluarga Besar Putra Putri Polri. Dukungan itu menurutnya merupakan amanah dan kehormatan bagi dia dan seluruh partai Koalisi Merah Putih yang berada di belakang Prabowo-Hatta.

“Saya menerima dukungan ini dengan penuh rasa tanggung jawab. Dan saya akan menerima kehormatan ini dengan seluruh jiwa dan raga saya,” ujar Prabowo.

Sebelumnya, Prabowo berjanji untuk memperbaiki kualitas hidup polisi jika terpilih sebagai Presiden. “Saya bertekad membangun polisi yang sehebat-hebatnya. Saat muncul polisi di mana saja, orang sudah harus segan untuk macam-macam,” kata dia. [viva]
Read Post | komentar

Hidup Guru ! , Hidup Prabowo !


Calon presiden Prabowo Subianto memenuhi undangan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) yang menggelar Rakorpimnas I di hotel Sahid Jaya, Jakarta, Senin (2/6).

Mantan Danjen Kopassus TNI-AD itu mengenakan kacamata plus, peci hitam, dan kemeja putih. Kedatangannya disambut oleh ratusan guru berseragam batik PGRI yang memenuhi ruangan Puri Agung. Mereka menghimpit Prabowo dan berebut ingin berfoto.

Sorak sorai terus mengiringi kehadiran maupun saat kepulangan Prabowo di dalam ajang tersebut.

"Hidup guru!," teriak Ketua Umum PGRI Sulistyo. "Hidup!," sambut ratusan guru lain sambil mengepalkan tangan.

Sebagian dari para guru juga meneriakkan dukungan terhadap Prabowo yang akan bertarung pada Pilpres 9 Juli mendatang.

"Hidup Prabowo!," teriak para guru dengan serempak.

Dalam pidatonya, Prabowo merasa terhormat atas undangan yang diberikan PGRI kepadanya untuk menyampaikan pandangan terhadap pendidikan di Indonesia.

"Saya sungguh merasa terhormat karena guru adalah unsur yang sangat strategis bagi kehidupan bangsa yang merdeka. Kuncinya terletak dalam pendidikan," katanya.

Dia menilai, pendidikan amat penting bagi pembangunan Indonesia ke depan. Menurutnya, pendidikan merupakan kunci untuk menyelesaikan berbagai permasalahan bangsa, termasuk juga korupsi yang saat ini merajalela.

"Tekad saya, tim saya adalah membuat pendidikan lebih baik. Karena pendidikan itu adalah kunci pembangunan," demikian Prabowo. [rmol]
Read Post | komentar

M. Abror, Kesederhanaan Mengantarnya 3 Kali ke Gedung Rakyat

Agam - Sumbar ( 1/6) -- Salah satu cerita menarik yang saya dapatkan saat berkunjung bersama rombongan pengurus DPD PKS Kampar di Kecamatan Matur, Kabupaten Agam- Sumatera Barat adalah saat berjumpa dengan Pak Muhammad Abror Anggota DPRD Kab. Agam asal Partai Keadilan Sejahtera (PKS)  yang terpilih kembali menjadi wakil rakyat di DPRD untuk ketiga kalinya. 

Dengan ramah dia mempersilahkan rombongan kami masuk kerumahnya yang juga dijadikan sebagai kantor DPC PKS. Sepanjang pembicaraan saya tak henti memperhatikan kondisi rumah anggota dewan yang telah menjabat dua priode ini, jangankan perabotan mahal, sofa pun tak ada apalagi mobil, hanya sepeda motor bebek yang menjadi kendaraan ayah 6 orang anak ini untuk dinas dan bekerja menyapa konstituennya.

Salah seorang dari rombongan kami tak tahan untuk bertanya, apa jurus utama yang digunakannya sehingga bisa terpilih untuk yang ketiga kalinya. Ia sendiri mengaku tak ada hal khusus yang ia lakukan, sebab menurutnya apa yang ia lakukan selama ini semuanya merupakan nilai- nilai dan arahan yang ada di PKS. " Kita diajarkan dan ditanamkan nilai- nilai yang luar biasa di PKS, dan saya bahagia bisa menjalankannya " tuturnya.

Saat ditanya apa yang membuatnya memilih untuk tetap hidup sederhana, jawabannya pun singkat, " Hidup ini pilihan, tarikan untuk kesenangan dunia itu selalu ada dan itu manusiawi. Tapi kita harus memilih dan saya memilih mengabdi sesuai dengan apa yang diarahkan dan diperintahkan oleh partai " tegasnya.

Pak Abror ini mungkin hanya satu dari sekian banyak pejabat PKS di daerah yang tetap setia dan konsisten menjalankan nilai- nilai partai, saya yakin ada banyak cerita- cerita yang sama ditempat lain, yang ikhlas bekerja dan tak lelah melayani dekat dengan rakyat dan sederhana dan memahami bahwa amanah yang didapat sepenuhnya untuk mengabdi. (Delvin)

Read Post | komentar
 
© Copyright Indonesia Bangkit ! 2013 - Redesigned by @defio84 | Powered by Blogger.com.
Template Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates and Theme4all