Belum Ada Pejabat Lain Yang Peduli, Korban Banjir Senang Di Kunjungi Petinggi PKS

Selasa, 28 Januari 2014

JAKARTA - Kehadiran Ketua Komisi I DPR, Mahfudz Siddiq di Posko Bantuan Bencana Banjir, Indramayu, Jawa Barat, Sabtu (25/1) disambut hangat para pengungsi. Setidaknya, kedatangan politikus PKS itu memberikan semangat para korban banjir yang menderita.

"Kami senang Pak Mahfudz datang jenguk kami. Karena belum ada pejabat tinggi yang peduli sama kami saat ini," kata Amu, salah seorang korban banjir di Indramayu di sela-sela pertemuan.

Mahfudz mendatangi korban banjir tidak sendiri. Ia bersama dengan Dandim 0616 Indramayu, Letkol CPN Asyik Rudianto S.Minute. Menurut Subkhi, kehadiran Mahfudz bersama rombongan sangat berharga karena sampai saat ini, korban belum mendapatkan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Indramayu.

"Bantuan dari Pemkab belum datang pak. Kami butuh makanan dan obat-obatan," kata Subkhi, korban banjir lainnya.

Kedatangan Mahfudz yang juga anggota DPR dari daerah pemilihan Indramayu-Cirebon disambut hangat. Tidak hanya sekadar hadir, ia juga memberikan bantuan berupa beras, mie instan dan biskuit. "Saya berharap warga di sini mau menerima sedikit bantuan dari saya," katanya.

Selain memberikan bantuan para warga, Wasekjen DPP PKS itu juga memotivasi agar tetap sabar dan semangat. Sebelum meninggalkan lokasi banjir, Mahfudz beserta rombongan menyempatkan makan bersama warga di posko bantuan. *


*fraksipks
Read Post | komentar

Community Services PKS Merambah Pedesaan

Tidak hanya masyarakat Kota Bandung, warga Desa Jayagiri Kabupaten Bandung Barat terinfus manfaat layanan Community Service PKS. Jalan yang berkelok dan naik turun bukit tidak menjadi hambatan untuk melayani. Terlihat salah seorang Caleg Dapil V DPRD Kab.Bandung Barat dari PKS, Pak Rismanto, berbaur dengan masyarakat setelah membuka kegiatan ini.

Layanan yang diberikan antara lain layanan kesehatan, permainan dadu lempar, dan penjualan palapak (pakaian layak pakai). Uniknya, palapak ini dijual dengan kisaran harga Rp 1.000,- hingga Rp 10.000,-. Warga desa pun langsung menyerbu dan berebut untuk mendapatkan pakaian yang berkualitas dengan harga yang sangat murah meriah. 

Permainan dadu lempar menjadi hiburan bagi warga khususnya anak-anak. Warga cukup melempar dadu ke kotak yang telah diberi nomor kemudian menjawab pertanyaan. Di sisi lain, warga mengantri untuk mendapatkan layanan kesehatan gratis berupa cek tekanan darah, cek gula darah, dan kolesterol.

Kader-kader PKS tidak segan untuk mengajak warga dengan mengetuk pintu dari rumah ke rumah. Ajakan berupa penyampaian informasi yang hanya disampaikan kurang lebih tiga menit itu mampu mendatangkan warga ke lokasi pelayanan. Medan yang ditempuh cukup menantang dan menguras energi, namun para kader tidak patah semangat. Ajakan ini disebut dengan Gesit karena para kader dengan cekatan mengajak warga untuk ikut merasakan manfaat Community Service.

Pak Endang, salah satu warga yang ditemui menyatakan bahwa kegiatan ini bagus karena dapat membantu warga. Selain Pak Endang, warga lainnya pun terlihat antusias. Terlebih pada saat pembagian door prize berupa bahan kebutuhan sehari-hari. Warga yang mayoritasnya adalah ibu-ibu dan anak-anak saat itu dengan senang menunggu dan mendengarkan penyebutan nomor kupon. Ketika ada salah seorang yang mendapatkan door prize, seluruh warga bersorak gembira. 

Bu Tarsih salah satu warga yang mendapatkan door prize saat ditemui mengatakan, “Alhamdulillah, acara ini bagus sekali bisa membantu masyarakat. Harapan untuk PKS semoga semakin baik semakin bagus ke depannya meski sekarang banyak berita-berita yang kurang enak di TV” ujar Bu Tarsih dengan senyum dan menyatakan bahwa dirinya simpatisan PKS.

Layanan ini tidak berhenti sampai di sini. Demi masyarakat, apapun yang terjadi PKS akan tetap melayani.*


Read Post | komentar

Langkah Nyata Atasi Bencana by AHER

Hari2 ini kita semua berduka dengan hadirnya bencana alam di negeri ini, terutama erupsi Gunung Sinabung dan banjir di berbagai daerah menghadapi bencana, setidaknya ada 3 pendekatan dalam menyikapinya: pendekatan keimanan, pendekatan kemanusiaan, dan pendekatan ilmiah
Pendekatan keimanan artinya menyadari bahwa alam berada di bawah kuasa-Nya. Bencana mendorong kita semakin ingat pada-Nya &minta ampunan-Nya
Pendekatan kemanusiaan artinya bencana menjadi alat ukur kemanusiaan kita. Kita hrs peduli saudara kita yg mengalami musibah & membantunya
Pemdekatan ilmiah artinya kita mencari berbagai langkah ilmiah spy bencana tdk terjadi, setidaknya antisipasi&minimalisir dampaknya dg ilmu
Saat bencana terjadi, kita perlu melakukan langkah2 sistematis shg dampaknya bisa diminimalisasi dan sgr ditanggulangi
Langkah penanganan bencana yg pertama adalah lokalisasi. Agar dampak tak membesar, korban diminimalkan
Dlm keadaan tertentu, dampak bencana tak bisa dihindarkan. Maka kita perlu lakukan evakuasi
Dalam evakuasi yg terpenting adlh melakukan penyelamatan nyawa manusia. Kemudian aset2 berharga
Saat melakukan evakuasi, perlengkapan & logistik harus dipastikan aman. Alhamdulillah di jabar semua tertangani
Sekarang, wil Jabar mulai pulih. Cuaca mulai lebih bersahabat. Lalu ada potensi persoalan baru. Ini hrs ditangani dg cermat
Para kepala daerah agar memikirkan solusi end-to-end. Mulai saat tak terjadi bencana hingga penanganan tuntas jika memang terjadi
Persoalan pasca bencana : jalan rusak (retak, runtuh, berlubang), harus segera ditangani agar tak ganggu aktivitas warga
Persoalan pasca bencana : korban sakit (biasanya ISPA & peny kulit) & juga masalah psikis/ trauma
Masalah lain lagi adalah terhambatnya roda ekonomi. Pabrik terganggu, warga berhenti usaha, pertanian dll
Semua ini hrs ditangani dg baik. Jajaran Pemprov Jabar hrs pastikan semua aman, terkendali & koordinasi
Di banyak titik, aktivitas pemerintah mgkn tak bisa optimal krn kendala birokrasi dll. Disana relawan bekerja. Salut!!
Juga pihak TNI, Polri, PMI, Basarnas, lembaga kemanusiaan & sosial, korporat dg CSR-nya
Memang persoalan di Jabar, dan Indonesia umumnya, hrs ditangani dg satu-padu berbagai elemen
Begitulah bangsa ini mendpt hikmah dr bencana. Kita makin bersatu & memiliki perasaan sbg bangsa
Semoga bencana tak berlanjut. Dimanapun. Jika pun terjadi, segera teratasi. Salam utk Indonesia dari Jabar.

Sumber : http://twitter.com/aheryawan



Hari2 ini kita semua berduka dengan hadirnya bencana alam di negeri ini, terutama erupsi Gunung Sinabung dan banjir di berbagai daerahMenghadapi bencana, setidaknya ada 3 pendekatan dalam menyikapinya: pendekatan keimanan, pendekatan kemanusiaan, dan pendekatan ilmiah
Pendekatan keimanan artinya menyadari bahwa alam berada di bawah kuasa-Nya. Bencana mendorong kita semakin ingat pada-Nya &minta ampunan-Nya
Pendekatan kemanusiaan artinya bencana menjadi alat ukur kemanusiaan kita. Kita hrs peduli saudara kita yg mengalami musibah & membantunya
Pemdekatan ilmiah artinya kita mencari berbagai langkah ilmiah spy bencana tdk terjadi, setidaknya antisipasi&minimalisir dampaknya dg ilmu
Saat bencana terjadi, kita perlu melakukan langkah2 sistematis shg dampaknya bisa diminimalisasi dan sgr ditanggulangi
Langkah penanganan bencana yg pertama adalah lokalisasi. Agar dampak tak membesar, korban diminimalkan
Dlm keadaan tertentu, dampak bencana tak bisa dihindarkan. Maka kita perlu lakukan evakuasi
Dalam evakuasi yg terpenting adlh melakukan penyelamatan nyawa manusia. Kemudian aset2 berharga
Saat melakukan evakuasi, perlengkapan & logistik harus dipastikan aman. Alhamdulillah di jabar semua tertangani
Sekarang, wil Jabar mulai pulih. Cuaca mulai lebih bersahabat. Lalu ada potensi persoalan baru. Ini hrs ditangani dg cermat
Para kepala daerah agar memikirkan solusi end-to-end. Mulai saat tak terjadi bencana hingga penanganan tuntas jika memang terjadi
Persoalan pasca bencana : jalan rusak (retak, runtuh, berlubang), harus segera ditangani agar tak ganggu aktivitas warga
Persoalan pasca bencana : korban sakit (biasanya ISPA & peny kulit) & juga masalah psikis/ trauma
Masalah lain lagi adalah terhambatnya roda ekonomi. Pabrik terganggu, warga berhenti usaha, pertanian dll
Semua ini hrs ditangani dg baik. Jajaran Pemprov Jabar hrs pastikan semua aman, terkendali & koordinasi
Di banyak titik, aktivitas pemerintah mgkn tak bisa optimal krn kendala birokrasi dll. Disana relawan bekerja. Salut!!
Juga pihak TNI, Polri, PMI, Basarnas, lembaga kemanusiaan & sosial, korporat dg CSR-nya
Memang persoalan di Jabar, dan Indonesia umumnya, hrs ditangani dg satu-padu berbagai elemen
Begitulah bangsa ini mendpt hikmah dr bencana. Kita makin bersatu & memiliki perasaan sbg bangsa
Semoga bencana tak berlanjut. Dimanapun. Jika pun terjadi, segera teratasi. Salam utk Indonesia dari Jabar
Sumber : http://twitter.com/aheryawan
- See more at: http://pks-kotabogor.org/index.php/pks/detail/28/01/2014/58368426/kultwit-langkah-nyata-atasi-bencana-aheryawan.html#sthash.ZxaHyr1f.dpuf
Read Post | komentar

Harmoni Caleg - Caleg PKS




Berdesakan masyarakat di Rusunawa Pharmindo Cimahi mengikuti Community Service PKS ahad kemarin 26 Januari 2014. Bagaimana tidak, acara kali ini menghadirkan 9 Caleg PKS Kota Cimahi. Hadir dalam acara itu Pak Supiryadi, Pak Juhana, Mas Yoyok, Bu Zirli, Bu Kokom, Bu Elly, Bu Desi, Bu Dwi dan Mas Eko. Semua berkumpul bersama untuk menyapa dan melayani masyarakat. 

1390838653135781118813908719501129838414
Anu bade nyeuseuh engke dipasihan Ri*so GRATIS
Anu bade ngumbah wadah dipasihan Mama L*ime GRATIS
Anu nyandak murangkalih dipasihan balon GRATIS
Anu teu damang, diparios gula darah, tensi sareng berat badan GRATIS
Anu haus, dipasihan susu murni GRATIS
Anu tunduh, dipasihan kopi GRATIS.
Poko’na sadayana GRATIS

(Yang mau nyuci nanti dikasih Ri*so GRATIS)
(Yang mau nyuci piring dikasih Mama L*ime GRATIS)
(Yang bawa anak dikasih balon GRATIS)
(Yang sakit, diperiksa gula darah, tensi dan berat badan GRATIS)
(Yang haus, dikasih susu murni GRATIS)
(Yang ngantuk, dikasih kopi GRATIS)
(Pokoknya semuanya GRATIS)
Begitu reklame dari MC acara itu. Terang saja masyarakat semakin antusias mengikuti. 

1390838728193822575913908388221416208030
Alhamdulillah, baksos berjalan lancar.
Dengan CINTAlah caleg-caleg ini hadir.
Cintanya diwujudkan lewat KERJA melayani masyarakat.
Dan walaupun ada 9 caleg yang berada disana, semuanya berjalan dengan HARMONI dalam satu baksos. 

#AYTKTM #ADKinAction *


Read Post | komentar

Somasi Bikin Musuh SBY Makin Banyak

Somasi yang dilayangkan pengacara SBY ke lawan-lawan politiknya akan memperbanyak musuh politik SBY. Bukan hanya itu, musuh-musuh sosial Presiden SBY dan keluarganya pun akan berakumulasi. 

Hal itu disampaikan Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane melalui surat elektroniknya kepada Aktual.co di Jakarta, Minggu (26/1).

"Dengan banyaknya orang-orang yang mengkritik dan menghujatnya otomatis membuat pengacara Keluarga Cikeas itu makin banyak mengeluarkan somasi dan tuntutan. Ujung-ujungnya membuat musuh politik maupun musuh sosial keluarga Cikeas kian banyak," jelas Neta.

Lebih lanjut, sambung Neta, citra Presiden SBY dan keluarganya akan semakin buruk seiring makin banyaknya musuh politik dan musuh sosial mereka. *


Read Post | komentar

Buya Syafii: Boediono Tak Usah Sebut Bailout Century Tindakan Mulia

Wakil Presiden Boediono tak perlu menyebut penggelontoran dana Rp 6,7 triliun terhadap Bank Century sebagai tindakan mulia, namun di saat yang hampir bersama dia menolak memenuhi panggilan Tim Pengawas Century DPR RI.

Begitu disampaikan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Ahmad Syafii Maarif kepada wartawan usai ditemui Tim Pengawas Century DPR di Hotel JS Luwansa Jakarta (Senin, 27/1).

"Selesaikan persoalan Century ini. Semua harus belajar jadi negarawan, mau itu presiden, DPR, wartawan," katanya.

Menurut Buya Syafii, demikian Ahmad Syafii Maarif disapa, belum tuntasnya penanganan kasus bailout Century akan menjadi beban bangsa di masa depan. Karenanya dia meminta agar kasus Century segera diselesaikan.

"Kita harus pikir masalah bangsa sepuluh tahun ke depan," tegas Buya Syafii.

Buya Syafii juga mengingatkan agar Boediono dan siapapun yang mengaku warga Indonesia untuk mengamalkan pasal kedua Pancasila, yakni kemanusiaan yang adil dan beradab sehingga masalah bangsa yang makin berat bisa diatasi.

"Jadi, harus yang beradab, bukan biadab," kata Buya Syafii.

Di lain hal, Buya Syafii juga mengharapkan agar DPR menggunakan cara-cara yang santun untuk menyelesaikan kasus Century.*


Read Post | komentar
 
© Copyright Indonesia Bangkit ! 2013 - Redesigned by @defio84 | Powered by Blogger.com.
Template Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates and Theme4all