Ingat PKS*, bukan Jokowi di 9 April nanti!!

Sabtu, 22 Maret 2014

Awas, jangan sampai anda kecele dengan berita media tentang Jokowi. Haqqul Yakin!! Dengan sebenar-benarnya keyakinan, anda tidak akan menemukan wajah Jokowi ataupun nama Joko widodo dikertas suara anda. Apalagi nama Ahok, gak akan pernah ada. 

Mereka yang menjual nama Jokowi Ahok pada pemilu legislatif ini menjadi bukti ketidakpedean mereka tentang integritas diri mereka sehingga harus nebeng memapangkan wajah Jokowi. Sungguh!!, ini pembodohan politik yang luar binasa!.

Di pemilu legislatif 9 April nanti anda sedang memilih orang yang akan menjadi wakil anda di senayan maupun di gedung DPRD dan bukan sekedar memilih partai, apalagi memilih Jokowi. Tampang Jokowi memang lugu, polos, indah bahkan mungkin membuat kita adem ayem, tapi hati-hati bisa jadi itu tipu muslihat musang berbulu domba yang sengaja mengelabui anda untuk tidak menelisik kredibelitas calon yang sesungguhnya

Coba anda klik link internet dibawah ini :
 
 
Dan jangan lupa, siapa sesungguhnya partai terkorup Indonesia, agar anda tak salah pilih calon dan partai.
 
Terakhir kata kunci dari saya:  ” Ingat PKS*, bukan Jokowi di 9 April nantii”.

* PKS = Pilihlah Kredibilitas Seseorang

Salam Pencerahan!! *


Read Post | komentar

PKS Partai 'Anak Muda', Nasdem 'Partai Orang Tua'

Menjelang pemilu legislatif 9 April 2014 banyak data dirilis berbagai lembaga terkait karakteristik partai politik (parpol) dan calong anggota legislatif (Caleg). Diantara karakteristik yang mungkin akan dijadikan acuan oleh calon pemilih adalah umur caleg. Pentingkah umur bagi pemilih? Jawaban bisa sangat beragam. Lalu bagaimana karakteristik parpol dari segi usia caleg-calegnya?

Litbang Kompas baru-baru ini merilis grafik data calon anggota DPR periode 2014-2019 dari proporsi usia caleg berdasarkan partai. Sangat menarik untuk dicermati melihat distribusi umur para caleg dari masing-masing partai.

Sebaran umur caleg berkisar dari kelompok umur termuda umur 17 – 25 tahun sampai kelompok umur tertua yaitu diatas usia 56 tahun. Secara sederhana, grafik diatas membagi data setiap 150 orang dengan garis demarkasi.

Saya mulai dari kelompok umur termuda, 17-25 tahun. Kelompok umur ini bila disimak berada pada masa usia sekolah SMU-Mahasiswa S1/S2.  Secara kontek legal caleg yang terdaftar pastilah pada usia 21 tahun atau lebih sesuai Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dan Dewan Perakilan Rakyat Daerah (DPRD). Kelompok umur ini tidak banyak jumlahnya yang diajukan parpol menjadi caleg pusat. Pada kelompok umur termuda ini secara visual PPP paling banyak menempatkan calegnya pada kelompok umur yang sangat muda ini.

Kelompok Umur kedua, 26-35, para parpol juga tidak mempunyai banyak calon untuk disodorkan menjadi caleg DPR RI. Secara visual PKB terbanyak menempatkan anggotanya untuk bersaing menjadi anggota DPR RI pada kelompok umur yang masih cukup muda ini.

Berikutnya kelas umur 36-45 yang merupakan usia muda yang “matang” caleg yang bersaing mulai meningkat jumlahnya. Proporsi dalam kelompok usia ini cukup besar. Hasilnya, PKS menempatkan caleg dengan jumlah terbanyak pada kelompok usia ini.

Masuk ke usia hampir setengah dikisaran setengah abad yaitu 46 - 55 tahun, jumlah caleg yang bertarung di senayan hampir serupa jumlahnya di masing-masing parpol. Gerindra memiliki caleg dengan kelompok usia ini yang paling banyak sedangkan PKS paling sedikit.

Kelompok usia terakhir, adalah “paling matang” yakni kisaran usia 55 tahun keatas (digambar diatas 56). Nasdem relative lebih banyak menempatkan caleg-caleg usia tua dibandingkan partai lain. Adapun PKS sangat sedikit menempatkan caleg pada kelompok usia ini di DPR RI.

Bila proporsi kelompok umur disederhanakan menjadi dua kelompok, yakni anak muda yaitu usia 17-45 tahun dan kelompok orang tua yakni usia 45 tahun keatas, maka akan diperoleh data parpol dengan caleg dominan muda dan dominan tua. Parpol yan didominasi oleh anak muda adalah PKS dimana lebih dari proporsinya paling besar berada dikisaran usia 17-45 tahun (warna merah hitam dan kuning). PKS menempatkan anak-anak muda lebih 300 orang yang diajukan sebagai caleg DPR RI dari 492 calon yang diajukannya. PKB secara jumlah total  menempatkan anak muda terbanyak menjadi caleg DPR RI.

Adapun parpol yang didominasi ‘orang-orang tua’ adalah Nasdem karena lebih dari separuhnya berada dikisaran usia lebih dari 45 tahun (warna hijau dan kuning). Demikian juga Hanura dan Demokrat, caleg-calegnya ddiominai usia diatas 56 tahun

Nah sekarang terserah kita sebagai pemilih nanti, apa preferensi kita? Apakah lebih memilih caleg usia muda atau tua? Usia memang tidak menggambarkan kemampuan dan kematangan dalam berpolitik dan menjalankan amanah sebagai wakil rakyat. Setidaknya, bagi calon pemilih, usia bisa menjadi salah satu pertimbangan mereka untuk memberikan suaranya pada caleg dan parpol.

Selamat memilih. Jangan Golput untuk Indonesia yang Lebih Baik!

Data jumlah DCT per parpol bisa dilihat disini:

http://www.jurnalparlemen.com/view/5760/rincian-jumlah-dct-pemilu-2014-per-partai-politik.html *


Read Post | komentar

Massa Kampanye PKS Urutan Buncit Pelanggar Peraturan Lalu Lintas

Hingga memasuki hari kelima masa kampanye, setidaknya ada 78 simpatisan partai politik yang melanggar lalu lintas.

Kepala Subdit Bingakkum Ditlantas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Hindarsono menyatakan, jumlah pelanggar terbanyak adalah simpatisan dan massa dari Partai Golkar.

"Dari 78 tilang, Golkar tercatat dengan jumlah 28," kata dia dalam keterangannya, Jumat (21/3).

Dari 78 langkah penilangan yang dilakukan sejak 16 Maret 2014 lalu tersebut diketahui Polisi menyita 7 Surat Izin Mengemudi (SIM) dan 71 Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).

"Jenis kendaraannya, sepeda motor 76 dan mobil pick up 2," terang dia sembari menambahkan bahwa 16 masuk dalam kategori teguran.

Di luar partai Golkar, dia sebutkan, ada juga simpatisan dan massa dari partai lain yang melanggar. Yakni PDI Perjuangan 17, Partai Kebangkitan Bangsa 14, Partai Gerindra 11, Partai Demokrat 5, PAN 2, serta PKS 1.*


Read Post | komentar
 
© Copyright Indonesia Bangkit ! 2013 - Redesigned by @defio84 | Powered by Blogger.com.
Template Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates and Theme4all