Kedua Kalinya, KPU Tunda Pengesahan Rekapitulasi Nasional Untuk Riau

Senin, 05 Mei 2014


JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum RI untuk kedua kalinya harus menunda pengesahan rekapitulasi hasil perolehan penghitungan suara partai politik, calon anggota DPR dan calon anggota DPD untuk Provinsi Riau dalam rapat pleno rekapitulasi nasional.

"Untuk Riau kita pending pengesehannya dan harus dilakukan pencermatan. Kita pending untuk daerah pemilihan Riau I dan Riau II juga calon DPD," ujar Ketua KPU RI, Husni Kamil Manik saat memimpin rapat pleno rekapitulasi di KPU, Jakarta, Senin (5/5/2014).

Ketua Badan Pengawas Pemilu RI, Muhammad, menyetujui ditundanya pengesahan rekapitulasi nasional provinsi Riau. Muhammad meminta, KPU Riau harus akomodir dan menjawab keberatan saksi 12 parpol atas hasil rekapitulasi beberapa kabupaten berdasar data.

Komisioner KPU, Ferry Kurnia Rizkiyansyah, menambahkan setelah rekapitulasi nasional untuk Provinsi Riau ditunda dua kali, karena harus melakukan pencermatan dan koreksi data untuk ditindaklanjui. "Enggak mungkin dipending ketiga kalinya," ujar Ferry.

Ia menerangkan, pengesahan rekapitulasi Riau enggak bisa dipaksakan. Karena bisa jadi secara faktual memang muncul angka dan data yang dipermasalahkan saksi parpol. Selain itu banyak ditemukan tak digunakannya hak pilih untuk DPD.

"Saya yakin itu bisa jadi selisih. Kedua, juga adanya pemungutan suara ulang. Jadi mekanisme secara faktul ini yang harus dipahami lebih lanjut. Memang harus selesai masalahnya di daerah. Cuma mungkin pencermatannya baru kemudian baru selesai di Jakarta," katanya. [tribunnews]
Read Post | komentar

"Sepenggal Firdaus" di Pulau Angso Duo | by Asep Ykl, RPF PKS Riau

PKSMARPOYAN.ORG - Rehat pasca Pemilu 2014 menjadi waktu yg kami manfaatkan untuk melepas lelah bersama teman sesama kader PKS dan keluarga, disamping mengikuti program rihlah (rekreasi-red) yg dilaksanakan oleh Dapil, tidak ada salahnya momen ini juga dimanfaatkan untuk melakukan perjalanan jauh menikmati suasana alam ciptaan Allah SWT yg tidak dapat kami temukan di Kota Pekanbaru.

Kali ini saya dan teman-teman kader PKS lainnya menyusuri keindahan tempat wisata Pulau Angso Duo yang berada di Pariaman, Sumatra Barat, Pulau ini terletak lebih kurang 1,9 mil dari Pantai Gondoriah, Kota Pariaman. Dapat di tempuh 15 menit dengan menggunakan perahu atau kapal.


Subhanallah  itulah kata-kata yang kami ucapkan untuk melukiskan begitu indah ciptaanNya    “ Maka Nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan” (Qs. Ar- Rahman: 13).  Dengan pemandangan yang indah dan berpasir putih, sebetulnya pulau ini adalah gugusan dari beberapa pulau kecil karena tidak jauh dari pulau ini terdapat  beberapa pulau kecil lainnya. 

Di Pulau  ini juga sering di kunjungi wisatawan dan  peziarah, karena di tempat ini terdapat Makam Panjang begitu cerita masyarakat yang berada di pulau ini, dengan panjang lebih kurang 5 m, ini adalah Makam  Katik  Sangko beliau adalah kerabat dari Syekh Burhanuddin seorang penyebar Agama Islam di negeri Minangkabau. Dengan tepian pantai yang tidak terlalu dalam, kami dengan leluasa bisa menikmati jernihnya air dan pemandangan ikan serta terumbu karang yang menakjubkan.


Dan jika kita beruntung kita dapat menikmati ikan tangkapan para nelayan yang berada di Pulau Angso Duo ini, tentunya dengan membeli.






by Asep Ykl, Relawan PKS Foto Riau (RPF Riau)
Read Post | komentar (5)

Forum Komunikasi Dosen Wanita Jabar Dorong PKS Usung Aher dalam Pilpres

Selama menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan berhasil mengukir prestasi. Terbukti, lebih dari 90 penghargaan dari segala bidang telah diterimanya.

Karena itu, Forum Komunikasi Dosen Wanita Jawa Barat mendorong Ahmad untuk maju dalam Pilpres. Sebab Aher dinilai sudah bisa mengurus Indonesia, dan juga pemimpin yang jujur.

"Bangsa Indonesia butuh kejujuran, dan itu wajib ada dihati pemimpin kedepan," kata Koordinator Forum Komunikasi  Wanita Dosen Jabar, Yelly Abdul Mukti, kepada wartawan di Bandung (Senin, 5/5).

Yelly, yang merupakan dosen AMIK Al-Masoem dan Stikes Dharma Husada ini yakin Aher memiliki peluang untuk maju ke panggung nasional, Tapi tentu saja  ini tergantung partai politik yang mengusungnya.

"Peluang Aher ada. Tetapi bagaimana dia bisa diusung? PKS, sebagai partai politik tempat bernaung Aher, harus juga ikut mendorong agar warga Jabar ini maju," ucapnya. [rmol]
Read Post | komentar

Taufik Ismail : Irwan Prayitno Sosok Gubernur Teladan

Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno, sejak masa kepemimpinannya di Sumatera Barat dikenal tidak pernah menaiki pesawat dengan kelas bisnis walaupun yang dinaiki pesawat Garuda, beliau selalu memesan kelas ekonomi. Hal ini sangat berbeda dengan pejabat lainnya yang sering kali menaiki pesawat kelas Bisnis untuk berpergian menggunakan uang negara.

Kebiasaan Gubernur Sumbar asal PKS ini mengundang orang-orang ingin mengetahui apakah benar yang dilakukan, apalagi hal ini hampir tidak pernah dipublish di media-media. Tak jarang penumpang lainnya yang mengenal beliau ketika menaiki pesawat memfoto beliau yang terlihat antri atau justru duduk dibangku kelas ekonomi pada sebuah pesawat.

Taufik Ismail, seorang sastrawan kenamaan Indonesia, pernah bertemu dengan Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno dalam sebuah penerbangan menaiki pesawat Garuda dan kaget ketika melihat seorang Gubernur Sumbar hanya duduk di kelas ekonomi sebagaimana masyarakat biasanya. Berikut tulisan Taufik Ismail yang berkesan atas pertemuan tersebut.

Taufik Ismail: Irwan Prayitno Sosok Gubernur Teladan

Pesawat Garuda GA 162 dari Padang, mendarat mulus di Bandara Soekarno Hatta, Senin (13/12). Saya dan istri ada di pesawat yang sama. Kami yang duduk di bagian ekonomi, tak tahu persis siapa saja gerangan yang duduk di kelas eksekutif.

Perjalanan 90 menit setelah selesai, kami harus bergegas untuk urusan masing-masing. Di antara yang bergegas itu, ada Gubernur Sumbar, Prof. Irwan Prayitno.

Para penumpang kelas eksekutif dijemput dengan mobil khusus, namun karena Irwan duduk di kelas ekonomi, maka naik buslah ia bersama-sama kami. Bergelantungan. Apa adanya.

Menurut saya ada gubernur di Indonesia yang duduk di kelas ekonomi dalam sebuah penerbangan adalah istimewa. Mungkin bagi orang lain tidak.

Tampak Irwan Prayitno sesaat setelah mendarat di Bandara Soetta, Jakarta
Gubernur Irwan terlihat oleh istri saya melangkah ke ruang ekonomi. Di sini rakyat badarai memilih tempat duduk, sesuai kemampuan keuangan masing-masing.

Tidak seorang pun di antara kami yang akan berkecil hati, jika Irwan Prayitno, duduk di eksekutif, sebab ia gubernur. Kami bangga kalau gubernur duduk di kursi yang nyaman.

Namun saya tak percaya, kenapa ia melangkah ke ruang rakyat ini. Saya dan istri duduk di kursi 5 AB, Gubernur Irwan justru lebih ke belakang lagi, 12 C. Kami berbasa-basi sejenak, lantas Irwan meluncur ke belakang, tenggelam di kursinya.

Saya sudah lama juga hidup, sering naik pesawat bersama banyak orang dari pejabat tinggi hingga orang biasa. Bagi saya ada gubernur rendah hati seperti ini, menjadi obat. Ia tak berjarak dengan rakyat. Ia tampil apa adanya.

Begitulah ketika Garuda mendarat di Cengkareng, kami tak bisa pakai pintu garbarata, sehingga harus dijemput pakai bus besar. Semua penumpang kelas ekonomi naik ke sana. Juga Gubernur Sumbar.

Bersama kami, ia berdesak-desakan dan bergelentungan. Bagi saya ini memang luar biasa, ketika para pejabat kita merasa risih duduk di kelas ekonomi. Bagi saya ini juga sebuah keteladanan, ketika di banyak bandara, ada lahan parkir khusus untuk pejabat, persis di mulut pintu kedatangan.[dm/dalihannatolu.com/pkssumut.or.id] *



*dikutip via pksnongsa
Read Post | komentar

Abdul Gani Bertekad Majukan Potensi Wisata Provinsi Tanah Manise

Kondisi alam berupa gugusan pulau merupakan potensi utama untuk memajukan Maluku Utara. Pulau-pulau dan perairan di Maluku Utara menyimpan potensi besar untuk dikembangkan

"Hasil laut, pariwisata, dan juga pertanian akan menjadi primadona bagi Provinsi Tanah Manise," kata Gubernur Maluku Utara terpilih, Abdul Ghani Kasuba, dalam keterangan beberapa saat lalu (Senin, 5/5).

Abdul Gani, yang akan dilantik hari ini, pun bertekad memajukan Maluku Utara dan menjadikannya sebagai provinsi yang bersaing dengan provinsi lainnya. Ia yakin akan potensi pariwisata Maluku Utara yang akan berkembang dengan pesat.

"Keindahan alam pulau-pulau di Malut, baik di pantai dan di bawah laut, sangat menakjubkan. Sangat cocok untuk didatangi wisatawan dalam maupun luar negeri," selorohnya.

Keyakinannya tersebut berdasarkan pada kondisi infrastruktur  dan transportasi yang menunjang. Dia menunjukkan jadwal penerbangan yang langsung dari Jakarta, maupun lewat kota lain, sudah semakin sering.

"Para wisatawan tidak usah khawatir, transportasi darat dan laut sudah sangat baik di Malut ini," demikian Abdul Gani. [rmol]
Read Post | komentar

Dimas Seto : Menjaga Keharmonisan Rumah Tangga Salah Satunya Ikut ODOJ


Jakarta Pasangan artis, Dimas Seto dan Dhini Aminarti kini punya kesibukan baru. Keduanya mengaku telah bergabung dalam kelompok membaca Al Qur'an One Day One Juz (ODOJ). Kegiatan ini mewajibkan setiap orang untuk membaca satu juz Al Qur'an dalam satu hari.

Alhasil, Dhini dan Dimas mengaku sedang berlomba untuk mengkhatamkan kitab suci.

"Iya (lomba khatamkan), kami beda juz, kadang saling bantu baca. Aku pribadi kalau lagi syuting, di sela-sela syuting aku menyempatkan diri cicil baca Al Qur'an. Kalau lagi di rumah lebih enak lagi banyak waktu bacanya," ungkap Dhini Aminarti ditemui di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Minggu (4/5/2014).

Kebiasaan baru membaca satu juz Al Qur'an dalam sehari ini juga membawa dampak positif bagi Dimas dan Dhini. Pasangan yang menikah pada 12 Desember 2009 itu mengaku jadi lebih tenang dan sabar.

"Lebih sabar dan lebih tenang iya, terkadang namanya manusia suka balik lagi (emosi). Tapi kalau sudah begitu, Dimas suka bilang 'ambil wudhu kita ngaji lagi'. Itu salah satu yang buat kami tenang selain salat, juga baca Al Qur'an," ungkap Dhini.

Terakhir, Dimas menyebut program ODOJ yang dilakukannya ini berpengaruh terhadap keharmonisan rumah tangganya dengan Dhini. "Ya, menjaga keharmonisan salah satunya ikut ODOJ ini, pondasi rumah tangga kan dari Al Qur'an," pungkas Dimas Seto. [liputan6]
Read Post | komentar

Survei SMRC : Tren Jokowi Ical Turun, Prabowo Naik


JAKARTA -- Andai dalam pemilihan presiden (Pilpres) 9 Juli nanti hanya ada dua nama yang muncul, yaitu Gubernur DKI Jakarta Jokowi dan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto, maka untuk sementara Jokowi tetap unggul dengan selisih angka sekitar 16 persen.

Demikian disampaikan oleh peneliti Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Sirojudin Abbas saat memaparkan survei bertema "Koalisi Capres Berbasis Pemilih Partai" di Sari Pan Pasific Hotel, Jakarta, Minggu (4/5)

Berdasarkan survei SMRC yang terakhir, jika Jokowi hanya dihadapkan dengan Prabowo, maka mantan walikota Solo itu akan memperoleh angka 51, 6 persen sedangkan Prabowo 35,7 persen.
Namun menurut Abbas, masih ada angka margin of error sekitar 2 persen. Maka Jokowi diperkiarakan hanya mendapat angka 40 persen.

Ditambah lagi menurut Abbas, tren Jokowi sepanjang 2014 fluktuatif, cenderung stagnan bahkan melemah. Berbeda dengan Prabowo yang cenderung naik.

"Jokowi itu di Maret 2014 mencapai 56 persen, sedangkan Prabowo 27 persen. Tapi April 2014 Prabowo terus naik sampai 36 persen, Jokowi turun jadi 52 persen. Jadi kalau masih dua bulan lagi Jokowi dan Prabowo bisa sama nanti," kata Abbas.

Sementara untuk Capres Golkar Aburizal Bakrie menurut Abbas terus menurun. Bahkan suara Ical jauh di bawah suara Golkar sebanyak 15 persen. Pada Maret 2014, posisi Ical masih diangka 11 persen, memasuki April Ical hanya 9 persen.

"Ical ini susah diharapkan. Yang maju pada putaran kedua September nanti Jokowi versus Prabowo. Jadi tinggal kita liat posisi cawapres keduanya yang menentukan," demikian abbas. [jpnn]
Read Post | komentar
 
© Copyright Indonesia Bangkit ! 2013 - Redesigned by @defio84 | Powered by Blogger.com.
Template Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates and Theme4all