Fahri Hamzah Ingin PKS Jadi Oposisi

Rabu, 23 April 2014

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah menyarankan partainya untuk menjadi oposisi pemerintahan. Menurutnya, koalisi yang ditawarkan saat ini tidak memiliki ide awal jelas hingga rentan untuk berpisah di tengah jalan.

"Dari tiga capres yang sudah muncul semua memiliki konglomerasi. Artinya dari awal sudah memasukkan uang dalam politik. Tidak ada ide awal bersama. Kalau tidak ada ide awal seperti ini siapa yang bisa jamin ditengah jalan tidak bercerai? Seperti perkawinan artis saja,terlihat bagus di awal tapi jalan beberapa bulan cerai," katanya dalam sebuah forum diskusi di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu (23/4/2014).

Untuk itu, ia menyarankan PKS untuk menjadi oposisi pemerintahan. "PKS tidak pernah keluar dari koalisi sejak zaman Gus Dur. Tapi kalau dari awal tidak ada komponen kabinet yang jelas lebih baik kita berada di luar," katanya.

Saat ini, kata dia, PKS masih menunggu kepastian jumlah kursi hingga awal Mei 2014. PKS masih memiliki waktu untuk mengeksplorasi ide awal bersama partai lain. PKS juga masih belum menentukan capres sendiri karena masih ada beberapa nama yang masih dibahas secara internal.

Fahri mengaku PKS telah menerima proposal kerjasama dari Partai Demokrat. "Kita terima dulu semua. Belum ada yang diputuskan," katanya. *



Read Post | komentar

Tifatul Sembiring Menang 2 Besar di Deli Serdang

MEDAN – Tifatul Sembiring calon legislatif dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berpeluang lolos maju ke Senayan dari dapil Deli Serdang. Tifatul Sembiring yang saat ini juga menjabat sebagai Menkominfo memperoleh 20.584 suara.

Seperti yang dikutip dari Harian Sumut Pos dari Hasil Pleno KPU Deli Serdang untuk DPR-RI, Senin (21/04) menunjukkan Tifatul Sembiring (PKS) unggul dengan perolehan 20.584 suara berada diurutan kedua. Diurutan pertama Prananda Surya Paloh (Nasdem) dengan perolehan suara 21.293 dan menyusul peringkat ketiga H. Irmadi Lubis (PDIP) sebesar 19.971 suara.

Suara PKS dari dapil Deli Serdang menempati peringkat kelima dengan perolehan sebesar 63.184 suara. Berikut rincian perolehan partai politik di Deli Serdang:

1. PDIP: 116.629 suara
2. GOLKAR: 110.544 suara
3. Gerindra: 81.358 suara
4. Demokrat: 80.080 suara
5. PKS: 63.184 suara
6. PAN: 49.322 suara
7. Hanura: 47.433 suara
8. NasDem: 42.051 suara
9. PPP: 36.589 suara
10. PKB: 33.948 suara
11. PKPI: 21.785 suara
12. PBB: 17.231 suara



Read Post | komentar

Didekati Gerindra, PKS: Kita Prioritas Koalisi Partai Islam

Jakarta - Partai Gerindra tengah menjajaki komunikasi koalisi dengan PKS. Namun PKS memprioritaskan koalisi partai Islam. "Komunikasi terbuka dengan siapa saja. Termasuk dengan Gerindra," kata Anggota Majelis Syuro PKS Refrizal saat dihubungi, Rabu (23/4/2014).

Refrizal menyatakan saat ini PKS justru memprioritaskan pembentukan poros partai Islam, menindaklanjuti pembicaraan di rumah Hasyim Ning, Cikini, Jakarta, beberapa waktu lalu. "Prioritas PKS untuk berkoalisi dengan partai-partai Islam seperti yang digagas ormas Islam, termasuk MUI," tutur Refrizal.

Refrizal menuturkan, arah koalisi PKS akan jelas usai diumumkannya perolehan Pileg 2014 secara resmi oleh KPU. Baru setelah itu, PKS akan memutuskan ke mana akan berkoalisi.

"Sekitar tanggal 11 Mei, itu baru jelas posisinya," kata Refrizal memastikan. Dihubungi terpisah, Sekjen PKS Taufik Ridho tak tahu menahu soal kabar Prabowo Subianto menemui Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin di Bandung, hari ini. "Nggak tahu saya," jawab Taufik.

Dia menegaskan, meskipun Hilmi merupakan Ketua Majelis Syuro namun penentuan koalisi akan dipastikan lewat mekanisme resmi, yakni forum rapat Majelis Syuro. "Mau Ustad Hilmi, Ketua Umum Anis Matta, atau siapa saja yang berkomunikasi, tetap penentuannya ada di forum Majelis Syuro. Karena itu adalah mekanisme kita," tutur Taufik.

Taufik menyatakan penjajakan koalisi memang tengah dilakukan kepada semua partai termasuk Gerindra. Soal koalisi partai Islam, Taufik memandang itu terserah keputusan partai Islam lainnya juga.

"Kalau koalisi partai Islam ya tergantung yang lain juga," ucapnya. *


Read Post | komentar

Caleg Perempuan PKS Raih Suara Tertinggi di Bengkalis

BENGKALIS-Caleg DPRD Propinsi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hj Mira Roza meraih suara tertinggi untuk Dapil Riau 5 wilayah pemilihan Kabupaten Bengkalis. Perolehan suara Mira Roza yang saat ini masih tercatat sebagai anggota DPRD Bengkalis, sebesar 12.454 suara.

Sementara total suara partai PKS sendiri sebesar 32.086 suara, masih kalah dengan suara total partai PAN sebesar 44.351 suara. Sama seperti Pileg DPD RI, pada Pileg DPRD Propinsi Dapil Riau 5 ini wilayah pemilihan Kabupaten Bengkalis, PAN meraih suara tertinggi. Di internal partai ini, Caleg Bagus Santoso menjadi jawara dengan perolehan sebesar 12.110 suara.  

Berada di urutan ketiga besar perolehan total suara partai, ada PDI Perjuangan sebesar 30.552 suara. Hanya saja perolehan suara Caleg tertinggi di partai ini cukup kecil yaitu 4.166 suara atas nama Ade Mazmur Silaban. Partai Golkar menempati posisi keempat dengan perolehan suara sebesar 29.883 suara. Perolehan suara Caleg tertinggi di partai ini atas nama Abdul Vattah sebesar 6.334 suara.

Selanjutnya, di urutan kelima, partai Gerindra dengan perolehan 29.551 suara. Tertinggi di partai ini atas nama Agen Simbolon dengan perolehan sebesar 5.643 suara. Kemudian partai Nasdem diurutan keenam dengan perolehan 21.153 suara dan perolehan suara tertinggi di partai ini diraih Calg Ahmad Tarmizi sebesar 5.588 suara.

Di urutan ketujuh partai Demokrat sebesar 17,828 suara dengan suara tertinggi di partai ini atas nama Caleg Eko Suharjo sebesar 4.659 suara. Partai PKB berada di urutan kedelapan dengan perolehan suara sebesar 13.770 suara. Suara tertinggi di partai ini atas nama Caleg Indra sebesar 2.815 suara. 

Menyusul diurutan kesembilan  partai PPP 13.304 suara dengan suara tertinggi diraih T Nazlah Khairati dengan perolehan 4.550 suara. Terakhir diurutan kesepuluh partai Hanura dengan perolehan 12.077 suara. Perolehan suara tertinggi diraih Sayed Junaidi Rizaldi sebesar 2.477 suara.*




BENGKALIS-Caleg DPRD Propinsi dari Partai Keadilan Sejahter (PKS), Hj Mira Roza meraih suara tertinggi untuk Dapil Riau 5 wilayah pemilihan Kabupaten Bengkalis. Perolehan suara Mira Roza yang saat ini masih tercatat sebagai anggota DPRD Bengkalis, sebesar 12.454 suara.

Sementara total suara partai PKS sendiri sebesar 32.086 suara, masih kalah dengan suara total partai PAN sebesar 44.351 suara. Sama seperti Pileg DPD RI, pada Pileg DPRD Propinsi Dapil Riau 5 ini wilayah pemilihan Kabupaten Bengkalis, PAN meraih suara tertinggi. Di internal partai ini, Caleg Bagus Santoso menjadi jawara dengan perolehan sebesar 12.110 suara.  

Berada di urutan ketiga besar perolehan total suara partai, ada PDI Perjuangan sebesar 30.552 suara. Hanya saja perolehan suara Caleg tertinggi di partai ini cukup kecil yaitu 4.166 suara atas nama Ade Mazmur Silaban. Partai Golkar menempati posisi keempat dengan perolehan suara sebesar 29.883 suara. Perolehan suara Caleg tertinggi di partai ini atas nama Abdul Vattah sebesar 6.334 suara.

Selanjutnya, di urutan kelima, partai Gerindra dengan perolehan 29.551 suara. Tertinggi di partai ini atas nama Agen Simbolon dengan perolehan sebesar 5.643 suara. Kemudian partai Nasdem diurutan keenam dengan perolehan 21.153 suara dan perolehan suara tertinggi di partai ini diraih Calg Ahmad Tarmizi sebesar 5.588 suara.

Di urutan ketujuh partai Demokrat sebesar 17,828 suara dengan suara tertinggi di partai ini atas nama Caleg Eko Suharjo sebesar 4.659 suara. Partai PKB berada di urutan kedelapan dengan perolehan suara sebesar 13.770 suara. Suara tertinggi di partai ini atas nama Caleg Indra sebesar 2.815 suara. 

Menyusul diurutan kesembilan  partai PPP 13.304 suara dengan suara tertinggi diraih T Nazlah Khairati dengan perolehan 4.550 suara. Terakhir diurutan kesepuluh partai Hanura dengan perolehan 12.077 suara. Perolehan suara tertinggi diraih Sayed Junaidi Rizaldi sebesar 2.477 suara.
- See more at: http://www.halloriau.com/read-politik-45946-2014-04-21-caleg-pks-raih-suara-tertinggi-di-bengkalis.html#sthash.Ld80801r.dpuf
Read Post | komentar

Tiga Kali Gagal Nyaleg, Ketua DPD PKS Makassar Tetap Lapang Dada

TIGA kali menjadi calon anggota legislatif (caleg), tiga kali pula Hasan Hamido gagal melenggang ke gedung wakil rakyat. 

Kendati belum beruntung, namun Ketua DPD PKS Makassar ini menerima hasil pemilu dengan lapang dada.

Pada pemilu kali ini, Hasan tak lolos bertarung merebut kursi DPRD Makassar melalui daerah pemilihan Makassar 3 (Tamalanrea, Biringkanaya). 

Dia bernomor urut satu disalip caleg nomor urut dua, Muhammad Iqbal (petahana). PKS mendapat jatah satu kursi dari daerah pemilihan ini.

"Iqbal Jalil lebih unggul suaranya 23 dari Hasan Hamido. Jadi yg mewakili PKS adalah Iqbal Jalil. Semoga semua usaha kita mendapat balasan yg lebih baik disisi Allah Swt," tulis Hasan melalui akunnya pada Facebook, Selasa (22/4/2014), sekitar pukul 09.00 wita.

Dia menulis demikian mengomentari unggahan foto perolehan suara caleg yang memenuhi syarat untuk lolos menjadi anggota DPRD Makassar. "Jadi tim kami kemarin khilaf. Itulah makanya dilakukan penghitungan suara ulang untuk TPS di Paccerakang," ujarnya saat dihubungi Tribun.

Melihat perolehan suaranya lebih rendah ketimbang Iqbal, Hasan mengaku tak mempersoalkan. Kata dia, "Bagi kami di PKS, tak masalah. Keputusan bagaimanapun diterima asal bukan kecurangan. Ini yang membedakan PKS dengan partai lain."

Kendati demikian, pendiri Sekolah Dasar Islam Terpadu Ar Rahmah ini tetap menunggu penetapan caleg terpilih oleh KPU.

Pada Pemilu 2004, Hasan adalah caleg untuk DPRD Makassar, namun dia mengaku hanya ikut meramaikan. Dari Makassar, dia berpindah ke Gowa dan ikut pada Pemilu 2009, membidik kursi DPRD Gowa. Kini, kembali lagi di Makassar.

Kursi Ketua DPRD Gowa sepertinya harus bergeser. Pasalnya, Ansar Usman yang juga incumbent dipastikan gagal duduk kembali sebagai legislator Gowa.

Selain Ansar, nasib yang sama juga dialami Wakil Ketua DPRD Gowa, Syarifuddin Tutu. Syarifuddin yang juga ketua DPC Partai Amanat Nasional (PAN) Gowa ini menjadi satu dari sembilan legislator incumbent yang harus merelakan kursinya.

Seperti Misbahuddin (PDIP) caleg dapil Bajeng. Abdul Haris Nursalam (Demokrat) dapil Bajeng Barat. Ari Bakri Pato (PAN) dapil Bontonompo, Hasniati Hayat (Hanura). Baharuddin Tapai (Hanura). Sakir Lengu (PAN). Makmur Muang (Demokrat), dan Muhlis Tangka (Hanura). [yahoo/tribunnews]
Read Post | komentar

Kursi Aleg Naik Drastis, PKS Ucapkan Terima Kasih

SEMARANG – Jajaran struktur, kader dan simpatisan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tengah dalam kondisi yang sukacita, mengingat target perolehan suara dan kursi DPRD Kabupaten/Kota yang meningkat pada Pemilu 2014 ini. Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Umum DPW PKS Jateng, Ahmadi yang menyebut bahwa PKS bisa merebut kursi di semua daerah di Jateng.

Menurut Ahmadi, beberapa daerah yang dulunya belum ada aleg dari PKS, pada Pemilu tahun ini dapat terisi, seperti di Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Pekalongan. “Alhamdulillah meningkat 10 persen, dari 120 kursi pada 2009 menjadi 133 aleg, dan ini patut kita syukuri,” tandasnya, Senin (23/4/2014) di Semarang, Jateng.

Lebih lanjut Ahmadi mengungkapkan bahwa hampir di semua daerah di Jateng, rata – rata kursi PKS naik, seperti di Kudus, Grobogan, Temanggung dan Brebes.

Tabel Daftar Perolehan Kursi PKS di Kabupaten/Kota Jawa Tengah
“ Di Kudus kita naik dari yang semula satu kursi menjadi empat kursi, kemudian di Grobogan kita naik dari 2 menjadi 3, sedangkan di Temanggung kita memperoleh 3 kursi dari yang semula hanya satu kursi, pun demikian di Brebes yang naik dari 5 menjadi 6 kursi,” jelas pria yang juga terpilih menjadi anggota DPRD Provinsi dari DP I Jateng (Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kota Salatiga dan Kabupaten Kendal) ini.

Fenomena kenaikan kursi PKS di Jateng ini, imbuh Ahmadi, adalah wujud kepercayaan masyarakat kepada PKS yang selama ini diprediksi suaranya akan turun drastis. “Kami atas nama PKS mengucapkan terimakasih yang sebesar – besarnya kepada masyarakat Jateng yang memberikan kepercayaan untuk mengemban amanah menjadi wakil, semoga dapat melaksanakan dengan sebaik – baiknya demi Jateng yang semakin sejahtera,” paparnya.

Seperti diketahui, dari data yang diperoleh dari KPU di masing – masing kota dan kabupaten se-Jateng, jumlah kursi dari PKS menunjukkan kenaikan yang drastis. Di Kota Semarang, PKS mendapatkan 6 kursi, untuk Kabupaten Semarang, PKS mendapatkan 5 kursi, kota Salatiga 4 kursi. Sementara di wilayah Pantura Jateng, di Kendal 4 kursi, Batang 2 kursi, Kota Pekalongan 3 kursi, kabupaten Pekalongan 1 kursi, Tegal 3, Kabupaten Tegal 3 kursi, dan Brebes 6 kursi.

Sementara itu untuk wilayah karesidenan Pati, PKS mendapatkan 4 kursi di Demak, Jepara 2 kursi, Grobogan 3 kursi, Blora 5 kursi, Rembang 1 kursi, Kudus 4 kursi dan Pati 5 kursi.

Untuk wilayah Solo dan sekitarnya, rinciannya adalah 5 kursi PKS di Solo, Karanganyar 6 kursi, Boyolali 4 kursi, Sragen 6 kursi, Sukoharjo 1 kursi, dan Wonogiri mendapatkan 6 kursi.

Sedangkan untuk wilayah ngapak, rincian perolehan kursinya adalah Kabupaten Magelang 3, kota Magelang 3 kursi, Purworejo 3 kursi, Purworejo 4 kursi, Wonosobo 1 kursi, Temanggung 3  kursi, Banjarnegara 5, Purbalingga 5, Kebumen 3, Cilacap 3 dan Banyumas  4 kursi.*


*tajuk
Read Post | komentar (1)

Salim Segaf : Soal Koalisi Akan Dibahas 27 April di Majelis Syuro

PADANG - Hasil hitung cepat (quick count) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendapatkan suara 6,9 persen dalam pemilu legislatif. Dengan perolehan tersebut, PKS akan segera menentukan sikap untuk berkoalisi dengan partai lain.

Keputusan akan diambil dalam rapat majelis syuro 27 April mendatang. "Insya Allah tanggal 27 April, PKS akan ada majelis syuro. Disitu akan dibahas. Paling lambat tanggal 9-10 Mei," ujar Anggota Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri di sela pembukaan Rapat Koordinasi Pengembangan SDM dan Pembangunan Kesos III Tahun 2014 di Kota Padang, Sumatera Barat, Selasa (22/4/2014).

Kendati demikian, Menteri Sosial enggan menyebut partai mana yang akan menjadi pilihan PKS untuk berkoalisi. Menurutnya hasil tersebut akan segera diumumkan usai rapat.

"Belum tahu, nanti yang jelas akan dibahas salah satunya PKS akan berkoalisi dengan siapa, itu yang real yang akan dibahas," tegasnya.

Dia tak memungkiri kemungkinan koalisi dengan partai Islam lain dan membentuk poros tengah jilid II. Menurutnya, hal tersebut juga akan dibahas dalam majelis syuro. "Poros tengah bisa, poros samping bisa. Bisa semua. Tapi kan tidak sekarang, nanti dibahasnya," paparnya.*



Read Post | komentar

PKS 'Keok' Dari HNW di Jakarta Selatan

Jakarta - KPU Kota Jakarta Selatan telah merampungkan rekapitulasi penghitungan suara untuk tingkat DPR RI. Hasilnya, caleg PKS Hidayat Nur Wahid meraih suara paling banyak di wilayah yang masuk daerah pemilihan (dapil) 2 DKI tersebut.

Data yang diperoleh detikcom dari KPU Jaksel, Selasa (22/4/2014), rekapitulasi penghitungan suara di 10 kecamatan di Jaksel menunjukkan Hidayat Nur Wahid meraih suara 77.803 suara. Raihan suara mantan cagub DKI ini justru mengalahkan partainya sendiri, Partai Keadilan Sejahtera (PKS). PKS berada di posisi keempat dengan meraih 41.859 suara, di bawah PDIP, Gerindra, dan PAN.

Dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 1.557.327 orang, pemilih yang menyalurkan suaranya sebanyak 1.037.996 orang.

Berikut hasil rekapitulasi penghitungan suara di Jaksel selengkapnya:


1.NasDem, 12.992 suara
Suara caleg tertinggi: Diennaryati Tjokro Suprihartono, 5.494 suara

2.PKB, 23.737 suara
Suara caleg tertinggi:Tuty Alawia Ishak, 12.361 suara

3.PKS, 41.859 suara
Suara caleg tertinggi: Hidayat Nur Wahid, 77.803 suara

4.PDIP, 137.694 suara
Suara caleg tertinggi: Eriko Sotarduga, 33.098 suara

5.Partai Golkar, 37.669 suara
Suara caleg teringgi: Fayakhun Andriadi, 12.161 suara

6.Partai Gerindra, 76.701 suara
Suara caleg tertinggi: Biem Triani Benjamin, 34.866 suara

7.Partai Demokrat, 29.268 suara
Suara caleg tertinggi: Melani Leimena Suharli, 11.222 suara

8.PAN, 129.541 suara
Suara caleg tertinggi: Dwiki Dharmawan, 5.770 suara

9.PPP, 54.043 suara
Suara caleg tertinggi: Okky Asokawati, 26.174 suara

10.Hanura, 31.467 suara
Suara caleg tertinggi: Bambang Marsono, 11.053 suara

11.PBB, 5.617 suara
Suara caleg tertinggi: Fathurrahman Mahfudz Birk, 1.800 suara

12.PKPI, 2.177 suara
Suara caleg tertinggi: Daniel Hutapea, 621 suara


Read Post | komentar

Shaqiri, Pesepakbola Muslim Andalan Swiss di Piala Dunia

Darahnya bukan asli Swiss. Sebaliknya, pemain yang bernama Xherdan Shaqiri ini lahir di Yugoslavia pada 10 Oktober 1991. Pada 1992 perang saudara di Yugoslavia memaksa Xhaqiri bermigrasi ke Swiss.

Berstatus pengungsi di Swiss, ternyata tak membatasi skill Shaqiri sebagai calon bintang sepak bola. Menimba ilmu di klub lokal Swiss, SV Agust, pemain bertinggi 169 sentimeter pun tumbuh sebagai salah satu calon bintang sepakbola.

Hal yang akhirnya membuat Swiss menaturalisasi pemain yang mengaku seorang muslim sejati itu. Kini, Xhaqiri menjelma sebagai salah satu pahlawan nasional olahraga di Swiss. Dia menjadi bagian dari generasi emas sepak bola Swiss yang sukses menembus final Piala Eropa U-21 pada 2011.

Berkat aksi gemilangnya di junior, satu kostum timnas senior Swiss menjadi milik Shaqiri. Kini, Shaqiri menjadi kunci bagi Swiss di Piala Dunia 2014. Peran penting Shaqiri diakui pelatih Swiss, Ottmar Hitzfeld.

"Kami punya banyak pemain muda, seperti Shaqiri. Dan, beruntung bagi kami, dia bermain bersama tim terbaik, seperti Muenchen," kata Hitzfeld, seperti dikutip AP.

Di Piala Dunia Brasil, Shaqiri tak bisa dipandang sepele. Selain punya skill di atas rata-rata, prestasi winger yang sudah mencetak delapa gol bersama Swiss itu teruji di level klub.

Tak main-main, Xhaqiri adalah bagian dari klub juara Eropa Bayern Munchen. Peran Shaqiri di Munchen pun mendapat pujian dari pelatihnya, Pep Guardiola. "Shaqiri adalah pemain yang memiliki standar tinggi," kata Guardiola seperti dikutip Aargauerzeitung.

Namun, ada kendala bagi Shaqiri sebelum tampil di Piala Dunia. Kendala itu adalah minimnya jam terbangnya bersama Bayern Muenchen. Maklum, di klub raksasa Jerman ini terdapat banyak pemain kelas dunia.

Shaqiri pun dipaksa bersaing dengan pemain sekaliber Toni Kroos dan Thiago Alcantara. Praktis, Shaqiri hanya menjadi pelapis. Sekali pun berstatus cadangan, performa Shaqiri tetap mengundang puja puji Guardiola. "Dia adalah pemain yang bisa mengubah keadaan. Perannyabsangat vital, terutama saat tim sedang buntu dalam permainan," puji Guadiola.

Kini, Brasil pun sudah menanti Shaqiri. Kendati bukan pemain berdarah asli Swiss, Shaqiri bertekad main habis-habisan. Semua itu jadi pembuktian akan profesionalisme dan tekad seorang imigran Kosovo. Dan, bila Shaqiri tampil baik di Brasil, bukan hanya Swiss yang akan mendapat untung, melainkan Kosovo.

Sebab, salah satu dutanya sudah membuktikan bahwa negara yang belum diakui itu ternyata memiliki talenta kelas dunia. Walau, kini sang duta Kosovo masih memakai seragam beda negara.

Data Shaqiri

Tanggal Lahir : 10 Oktober 1991 (22 tahun)
Tinggi : 169 sentimeter
Posisi : Winger
Riwayat Karier
1999-2001 : SV Augst
2001-2012 : FC Basel
2012-Kini : Bayern Muenchen
Bersama Timnas
2010-Kini : Swiss (30 kali main, 8 gol)

Faktor +

- Kreativitas
- Skill tinggi
- Bisa bermain di beberapa posisi lini tengah

Faktor -

- Pengalaman minim di turnamen antarnegara
- Kemampuan bertahan
- Fisik yang di bawah rata-rata




*rol
Read Post | komentar

Bambang Soesatyo : Nasib Golkar dan Gerindra Tergantung Bandul PKS

Pilpres 2014 semakin dekat, sejumlah tokoh politik dan parpol sudah bergerilya mencari rekan koalisi. Namun Golkar masih meraba-raba berkoalisi, setidaknya anggapan itu muncul dalam Diskusi Konstruksi Koalisi dan Blok Pilpres 2014 yg diadakan Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) Selasa, 22/4/2014 di komplek Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat. 

Diskusi ini sedianya juga akan dihadiri oleh Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tanjung dan Mantan Ketua MK Mahfud MD namun keduanya berhalangan hadir, dan mewakili politisi aktif Golkar, Bambang Soesatyo turut hadir.

Ditemui seusai diskusi, ketika ditanya soal arah koalisi, Politisi Golkar, Bambang Soesatyo menilai keputusan PKS yang akan menentukan nasib Golkar dan Gerindra " PKS ini posisi yg strategis, dia tinggal kemana bandulnya, jika bandulnya ke Golkar maka Gerindra panik, Gerindra tidak bisa mengusung Prabowo, tapi jika bandulnya ke Gerindra, maka Golkar yg tidak bisa mengusung capres-cawapresnya". ujarnya. 

Lha,  kok malah PKS yg menentukan ya, bukannya PKS diprediksi tak lolos Electoral Treshold oleh lembaga-lembaga survey?.



disadur dari *detiktv 

Read Post | komentar
 
© Copyright Indonesia Bangkit ! 2013 - Redesigned by @defio84 | Powered by Blogger.com.
Template Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates and Theme4all