Caleg PKS ini 'tembus' Jaringan ibu-ibu BKMT Marpoyan Damai

Minggu, 15 Desember 2013

caleg perempuan pks marpoyan damai
PKSMARPOYAN.ORG. PEKANBARU. Temu ramah bersama Ibu Camat Marpoyan Damai yang bertempat di kantor Camat Marpoyan Damai, pada hari Sabtu tanggal 14 Desember 2013, sungguh  menimbulkan kesan tersendiri. 

Bersama beberapa orang utusan ibu-ibu majlis ta'lim Mesjid Nurul Hasanah Rw 3 Tangkerang Barat kami disambut hangat oleh Ibu Camat, Ibu Arfiah biasa beliau disapa, perempuan yang baru dilantik tanggal 23 Oktober 2013 yang lalu sebagai Ibu Camat, selain itu juga dihadiri oleh Ibu Lurah Tangkerang Barat yang baru, Ibu Handriyani, serta beberapa orang Caleg perempuan dari beberapa partai. 

Acara diawali dengan senam gembira, kemudian dilanjutkan sesi perkenalan dan diskusi lepas yang intinya memberdayakan peran perempuan ditengah masyarakat demi kemajuan Marpoyan Damai khususnya, melalui aktivasi PKK, Posyandu, Majlis Ta'lim, dan sebagainya. 

Salah seorang Caleg PKS dari Dapil IV Pekanbaru dengan no. Urut 8 yang berkesempatan hadir adalah Ibu Nurhayatun Nufus, langsung di daulat sebagai pembawa acara dan doa'. Acara di akhiri dengan foto bersama dan pembentukan panitia acara BKMT (Badan Kontak Majelis Taklim) Kecamatan Marpoyan Damai yang direncanakan pada tanggal 17 Desember 2013 nanti di Mesjid Nurul Hasanah, Insya Allah. Alhamdulillah, semoga ini menjadi awal yang indah dalam  menjalin silaturahim.(nn)


Foto : Nurhayatun Nufus bersama ibu-ibu BKMT Marpoyan Damai (sudut kanan jilbab maroon)
Read Post | komentar

Koruptor Jangan "Cuci Dosa" dengan Naik Haji!

Para koruptor diultimatum agar tidak "mencuci dosa" dengan naik haji. Sebab hasil korupsi yang disedekahkan pun akan tetap dituntut di akhirat.

Pesan ini disampaikan Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Adhyaksa Dault kepada Hidayatullah.com di Pesantren Wadi Mubarak, Desa Kuta, Megamendung, Bogor, Jumat, 11 Shafar 1435 H (13/12/2013) siang.

Menurut Adhyaksa, korupsi berarti merampas hak orang lain. Dengan bersedekah dari hasil korupsi, bukan berarti dosanya terhapus.

"Dia pikir dengan dia korupsi banyak, kemudian dia bagi ke fakir miskin, diampuni dosanya? Endak bisa! Tetap akan dituntut di akhirat kelak. Nah itu yang perlu disampaikan, karena mereka nggak ngerti. Kadang-kadang pejabat yang begitu tidak ngerti," pesannya mewanti-wanti.

Olehnya, Adhyaksa menekankan pentingnya pemahaman keagamaan bagi para pemimpin negeri ini. Dengan begitu, mereka akan memahami hakikat jabatannya.

"Bahwa itu jabatan hanya sementara. Bukan jabatan mengumpulkan segala-galanya, kemudian dia lupa dengan kehidupan akhirat," dalihnya.

Meskipun manusia diciptakan di dunia, lanjut Adhyaksa, namun hakikat hidupnya untuk akhirat. Dengan memahami hakikat ini, seseorang akan menghindari korupsi.

Hikmah, Bijaksana, Antikorupsi

Adhyaksa mengatakan, para pendiri Indonesia berharap negeri ini dipimpin orang-orang yang berhikmah, seperti tertuang dalam sila keempat Pancasila; Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan.

"Kalau dia punya hikmah maka dia akan bijaksana dalam perbuatannya. Nah, orang yang punya hikmah itu dari mana? Orang dekat dengan Allah! Kata Allah, 'Yu'til hikmata man yasya' waman yu'tal hikmata faqod utiya khoiron katsiran'," jelasnya, mengutip al-Qur'an surat al-Baqarah ayat 269.
Dari ayat ini, tambahnya, orang yang diberikan hikmah oleh Allah akan mendapat banyak kebaikan. Orang yang berhikmah, akan bijaksana dalam perbuatannya, termasuk tidak korupsi. [hidayatullah]
Read Post | komentar

PKS : Kerusuhan Lapas Bergilir Seperti Arisan

Kerusuhan dan pembakaran Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas II A Palopo, Sulawesi Selatan, kemarin (Sabtu, 14/12), menambah panjang daftar persoalan Lapas yang terjadi di Indonesia.

Menurut Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PKS, Aboe Bakar Al-Habsy, kerusuhan Lapas selalu terjadi bergilir seperti arisan saja, sepertinya memang perlu ada evaluasi terhadap tata kelola Lapas secara mendasar.

"Jangan sampai persoalan ini menjadi bom waktu di masa mendatang," ujarnya Minggu (15/12).

Maka kata Aboe, perlu ada telaah terhadap penyebab kerusuhan yang kerap terjadi di Lapas, harusnya dikaji apa saja yang menyebabkan para napi berani melawan para sipir dan melakukan tindakan anarkis hingga pembakaran. Apakah selama ini terjadi salah asuhan, sehingga akibatnya seperti ini.

"Mungkin saja pendekatan yang dilakukan terhadap warga binaan masih kurang tepat," imbuhnya.

"Saya rasa pendekatan yang humanis dan tata kelola yang baik akan bisa menjadi solusi untuk persoalan kerusuhan lapas yang selama ini terjadi," tambah Aboe Bakar. [rmol]
Read Post | komentar

Indonesia masih Pro - Kontra, Kanada rilis model terbaru Jilbab Polwannya

KANADA – Jika di Indonesia jilbab untuk Polwan masih jadi silang sengketa, di Kanada jilbab sudah jadi barang umum dikenakan polwan muslim. Bahkan pemerintah kota Edmonton, Alberta, Kanada baru-baru ini merilis model baru jilbab sebagai bagian dari seragam petugas polisi wanita Muslim.

Menurut france24, model baru itu disetujui untuk dikenakan  petugas perempuan Muslim di Alberta.
Layanan Polisi Edmonton (EPS) mengatakan dalam siaran persnya, gaya berjilbab yang menutupi rambut dan leher tetapi tidak wajah, dirancang untuk mencerminkan keragaman perubahan di masyarakat dan untuk memfasilitasi minat karir kepolisian dari komunitas Muslim Edmonton.

Dewan Kota Edmonton Scott McKeen mengatakan, langkah itu merupakan sikap ikut menyertakan komunitas Muslim sebagai bagian yang tak terpisahkan dari masyarakat Alberta.

"Keputusan mengizinkan jilbab adalah semacam mengatakan bahwa kita ingin memiliki layanan polisi beraneka ragam, yang mencerminkan aspek keragaman dan multikultural dari Edmonton,” kata Scott.

Alberta memiliki komunitas muslim terbesar ketiga di Kanada. Populasi muslim di kota ini mencapai 45.000 orang dari total populasi 700.000. Selain Alberta, Ontario dan Quebec juga membolehkan polisi perempuan mengenakan jilbab.Bahkan Quebec sudah sejak 2011 membolehkan polwannya yang muslim berjilbab. [tajuk]


Foto : Model jilbab baru Polwan Edmonton, Kanada. Foto: EPS
Read Post | komentar
 
© Copyright Indonesia Bangkit ! 2013 - Redesigned by @defio84 | Powered by Blogger.com.
Template Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates and Theme4all