Tidak Sinkron, KPU Pusat Akhirnya Tunda Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Provinsi Riau

Sabtu, 26 April 2014

JAKARTA -- Rekapitulasi hasil penghitungan suara Provinsi Riau terpaksa ditunda. Penundaan atas rekomendasi Bawaslu lantaran masih ditemukan kesalahan dalam rekapitulasi di beberapa kabupaten.

"Ini terkait proses penginputan data. Kalau dipaksakan (hari ini) akan berubah. Kami minta di-pending dulu," kata Komisioner Bawaslu, Daniel Zuchron, saat rekapitulasi di KPU, Jakarta, Sabtu (26/4).

Daniel mengatakan, informasi dari Bawaslu Riau menyebutkan KPU Riau belum melaksanakan rekomendasinya untuk melakukan rekapitulasi ulang. Penghitungan ulang direkomendasikan karena ada perbedaan suara sah dan tidak sah DPR dan DPD yang berbeda.

Terkait belum dilaksanakannya rekomendasi Bawaslu tersebut, KPU Riau juga berkelit bahwa rekomendasi tersebut baru diterima 24 April 2014. Mereka menjelaskan, rekomendasi tersebut sudah diteruskan ke tiga kabupaten/kota dan semua saksi menerima keadaan tersebut. 

Menanggapi permintaan penundaan tersebut, Komisioner KPU Arief Budiman menyatakan siap menindaklanjuti. KPU Provinsi Riau diminta menyelesaikan terlebih dahulu rekomendasi Bawaslu Riau.

"Untuk Kampar dan Rokan Hulu silakan Bawaslu provinsi dan KPU provinsi berkoordinasi supaya tidak ada perbedaan. Karena yang berbeda itu berita acara DPR dan DPD. Kita jadwal ulang saja Selasa atau Rabu pekan depan," kata Arief. *



Read Post | komentar

Gerindra Gembira Soal Perkembangan Koalisi Dengan PKS

JAKARTA -- Ketua Umum DPP Partai Gerindra Suhardi mengungkap, pendekatan partainya ke Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menunjukkan kemajuan berarti.

Meski belum tahu kapan finalisasi koalisi dilakukan, namun ia memastikan pendekatan Gerindra sudah menunjukkan kabar menggembirakan.

"Koalisi? Mungkin sekali, tunggu sehari dua hari sudah ada perkembangan," kata Suhardi di Jakarta, Sabtu (26/4).

Manuver Gerindra mendekati PKS memang tampak serius. Setelah bertemu dengan Ketua Umum Anis Matta, capres Prabowo Subianto juga sudah bertandang ke rumah Ketua Majelis Syuro Ustaz Hilmi Aminuddin.

Hanya saja, Suhardi tidak mau membocorkan kapan pengumuman resmi koalisi dengan PKS diumumkan ke publik. "Koalisi dengan PKS? Mantap," kata mantan dekan Fakultas Kehutanan UGM Yogyakarta itu.

Kendati begitu, Suhardi juga menyatakan, pendekatan Gerindra ke partai lain menunjukkan hasil menggembirakan. Terkait partai apa saja yang menunjukkan sinyal positif, ia lagi-lagi tidak mau mengungkapkannya. *



Read Post | komentar

Karena C-1 PKS, Wanda Hamidah (PAN) Melenggang Ke DPRD Jakarta

Politisi perempuan dari Partai Amanat Nasional (PAN) Wanda Hamidah mengakui pernah meminjam data form C1 dari PKS saat ia terpilih sebagai anggota DPRD DKI Jakarta periode 2009-2014. Hal ini diungkapkan Wanda pada akun Twitternya @wanda_hamidah, Kamis (24/4) lalu.

Wanda menceritakan hal itu bermula ketika dirinya sempat 'bersitegang' dengan caleg incumbent dari partainya sendiri. "5 tahun lalu hampir 'dilibas' oleh incumbent dari partai sendiri, diminta KPUD membuktikan dengan C1.. caleg mana yang punya C1 lengkap? Konyol. Alhamdulillah 5 tahun lalu dipinjamkan DPD PKS Jaksel C1 mereka. Terima kasih karena saksi partai saya bekerja untuk incumbent, bukan partai," katanya.

Menurut anggota dewan yang juga selebriti ini sangat sulit untuk mengawal suara rakyat dengan jujur. "Sulit sekali memang mengawal suara rakyat dengan jujur. Tidak ada perbaikan penyelenggaran pemilu jurdil," lanjutnya.

Dia juga menyampaikan keprihatinannya kepada para caleg yang bersih dan kredibel, yang tidak mau bermain curang, walau akhirnya mereka tersingkir. "Prihatin kepada caleg bersih dan kredibel yang tak mau bermain curang dan akhirnya tersingkir," ujar Wanda.

Menurut Wanda, sesungguhnya politik uang bisa tak marak, jika kinerja wakil rakyat bisa terukur. Seperti perdebatan ayam atau telur dulu. Rakyat dan (calon) wakilnya saling menyalahkan. Kata rakyat "loe sih kerja engga beneeer. korup mulu!" Kata caleg "loe sih milih yang ngasih duit!," urai Wanda.

Akankah kita yang katanya kaum "terdidik dan menengah" bisa memberikan pencerahan dan mengalahkan suara mereka yang termakan politik uang," demikian Wanda.[dm/pksnongsa.org]



Read Post | komentar

Tukang Listrik Ini Akan Duduk di DPRD Kampar

Masih ingat dengan caleg tukang listrik dari PKS? Salah satu gambar unik yang menyita perhatian pada masa kampanye lalu di Kabupaten Kampar, adalah foto salah seorang Caleg di dalam bola lampu (Bohlam ).

Ya dialah Fahmil, SE, putra kelahiran Bukit Tinggi - Sumatera Barat  yang diamanahkan oleh PKS maju sebagai Caleg DPRD Kabupaten Kampar dari Dapil 4.

Dari hasil pleno KPUD Kampar beberapa waktu lalu, namanya pun disebut sebagai salah seorang yang bakal mengisi kursi DPRD Kampar 5 tahun mendatang.

Saat ditemui beberapa waktu yang lalu, Fahmil menjelaskan pada hari H pasca pemilihan lalu dia mengumpulkan keluarga (Istri & anak- anak) , dan menjelaskan kalau tugasnya sebagai caleg telah selesai.

 “ Sore setelah pemilihan, saya kumpulkan istri dan anak- anak, saya jelaskan kalau tugas saya sebagai caleg telah selesai, selanjutnya tergantung tugas yang akan diamanahkan oleh partai “ ujarnya menjelaskan.

Sebagaimana yang sering ia sampaikan, baginya setiap amanah yang dibebankan kepadanya harus dikerjakan dan dilaksanakan dengan sungguh- sungguh dan sekuat kemampuan, “ tugas kita ketika mendapat amanah adalah menjalankan dan mengerjakannya, sementara hasil biar Allah yang memutuskan apa yang terbaik dari apa yang telah kita usahakan “ paparnya lebih lanjut.

Fahmil, SE sejak awal memang telah diprediksi beberapa pihak bakal lolos ke DPRD, pasalnya pria 4 orang anak ini memang dikenal aktif di berbagai lembaga sosial dan kemasyarakatan. Kiprahnya di Taruna Siaga Bencana ( TAGANA ), BAZDA, BSMI, Ikatan Keluarga Minang Riau ( IKMR ) dan beberapa ormas lainnya membuat namanya tetap bertahan ditengah dahsyatnya gempuran politik uang. [BangDelvin/PKSKampar]
Read Post | komentar

Generasi Perubahan by Asma Nadia


Ada dua pilihan bagi generasi muda untuk mengisi masa depan. Pertama menjadi generasi penerus atau generasi pelopor perubahan atau generasi pembaharu.

Generasi penerus merupakan pilihan ketika generasi di atas kita memang lurus, sholeh, profesional dan amanah. Sebagaimana para sahabat melanjutkan perjuangan Rasulullah Saw. Tabiin meneruskan perjuangan sahabat dan seterusnya.

Sedangkan ketika dihadapkan pada kenyataan memiliki generasi pendahulu yang secara umum tidak amanah, egois, tamak, tidak peduli, tidak menegakkan kebenaran dan lebih banyak menimbulkan kemudharatan, maka pilihannya adalah menjadi generasi pelopor perubahan atau pembaharu.

Saya teringat ketika reformasi baru dikumandangkan di akhir tahun 90-an dan di awal tahun 2000, lahirmotto “Potong satu generasi”yang diusung para pemuda penggerak reformasi.Intinya menghilangkan generasi lama yang sudah tercemar dengan korupsi, kolusi dan nepotisme di masa orde baru. Secara teori dengan masuknya generasi baru maka jaringan korupsi sudah dipotong dan dihapus, menyisakanhanya golongan muda, baru
dan bersih.

Sayang, kenyataannya, saat ini justru muncul generasi koruptor. Nama-nama baru dengan nilai korupsi yang luar biasa jumlahnya. Anak-anak muda di usia tiga puluhan dengan korupsi bernilai ratusan miliar rupiah.

Lalu apa yang harus dilakukan? Apakah mesti dipotong satu generasi lagi? Sementara yang tersisa kini anak-anak dan remaja yang jugadikelilingi oleh “hantu” korupsi dengan wajah berbeda. Korupsi nilai, bocoran UN dan sebagainya. Mendadak masa depan Indonesia seolah begitu pucat.

Penganugerahan tokohperubahan Republika 2013 yang baru saja di selenggarakan menyalakan lagi harapan akan generasi muda masa depan.

Di tengah begitu banyak kekacauan, kericuhan, masih ada anak-anak muda yang peduli, yang berbuat dan tidak terjebak dalam jeratan korupsi dan budaya buruk yang menjangkiti sebagian besar bangsa Indonesia.

Ada “Dokter Sampah” Gamal Albinsaid, yang mengabdikan diri bagi masyarakat untuk kesehatan. Ia rela mengobati rakyat yang tak mampu dengan bayaran sampah. Dua kebaikan sekaligus, menolong kaum miskin dan juga mengatasi masalah sampah. Usianya masih muda, 24 tahun. Tidak hanya inspirasi bagi Indonesia, sang dokter juga menjadi inspirasi dunia karena ia mendapat penghargaan The Prince of Wales Young Sustainability Entrepreneurship First Winner 2014 langsung dari Pangeran Charles di Inggris.

Ada juga Ridwan Hasan Saputra, penggiat olimpiade dan science yang memunculkan anak-anak cerdas dari kalangan tidak mampu. Ia tidak hanya membangun generasi yang cerdas akal tapi juga cerdas spiritual. Ia bertekad mencetak generasi yang suatu saat membuat Indonesia mampu menciptakan sumber daya baru setelah kini begitu banyak sumber daya alam yang dikeruk bangsa asing.

Lalu Abraham Samad, pemimpin lembaga anti korupsi yang tegas dan banyak melakukan manuver berani dalam menumpas korupsi.

Sementara Iko Uwais, merupakan tokoh muda yang mengharumkan nama bela diri Indonesia di dunia Internasional. Nama lain yang muncul,Indra Sjafri, pelatih nasional yang mempersiapkan generasi muda Indonesia masuk ke kancah piala dunia. Timnas yang selalu menunjukkan ekspresi kegembiraan ketika mencetak goal dengan sujud syukur.

Nama-nama di atas memberi saya keyakinan, ada lebih banyak  generasi pelopor perubahan yang walau belum dikenali, saat ini berjuang bersama untuk kebaikan bangsa. Menjadi sumber inspirasisekaligus memberi denyut baru bagi masa depan Indonesia. *




by Asma Nadia


image by Google
Read Post | komentar

Ketua Bapilu PKS Riau, Ayat Cahyadi : Terima Kasih Kader & Masyarakat Riau

Saudaraku, Pemilu Legislatif baru saja selesai. Tidak lama lagi KPU akan mengumumkan hasil akhir dari perolehan kursi masing-masing partai, baik dari tingkat DPRD kota/kabupaten, provinsi, hingga ke DPR RI. Namun karena kita pegang data, sebenarnya kita sudah bisa memprediksikan kira-kira berapa banyak buah dari apa yang sudah kita tanam sebelumnya. Kita harus selalu bersyukur kepada Allah tentang apa yang sudah diberikanNya pada pileg 2014 ini, Allah katakan, "Jika kamu bersyukur maka Allah akan menambah nikmatNya."

Saya, atas nama pribadi dan sekaligus sebagai Ketua Bapilu PKS Riau mengucapkan Jazakumullah khairan jaza, kepada seluruh kader dan masyarakat yang telah membantu dengan doa, waktu, tenaga, serta dana, semoga semua menjadi amal shalih. Saya tidak bisa bayangkan betapa hebatnya setiap orang beramal dalam peristiwa ini, dalam soal pengorbanan, saya mendengar kabar bahwa tidak hanya caleg, kader biasa juga ikut kontribusi. 

Ada pengantin baru bukan caleg yang infaknya melebihi 70 Juta, Subhanallah. Ada Ketua DPC non caleg, jual tanah, 20 juta-nya disumbangkan. Ada satu keluarga, anaknya, bapaknya dan ibunya, semua jadi saksi saat pileg kemarin. Pulang tengah malam karena perhitungan suara di TPS sampai tengah malam. 

Ada guru SMP, ambil cuti gara-gara niatnya untuk membantu menjaga suara, ikut merekap C1 dan menyelesaikan tabulasi nasional hingga tuntas. Ada yang merelakan sepeda motor, menyumbangkan perhiasan, gaji 3 bulan, bahkan memberikan semua hasil dagangannya pada hari ketika acara penggalangan dana kemarin. Mengingat itu semua rasanya tidak mungkin menahan haru. Tanpa terasa, air mata mengalir. Inilah makna pengorbanan dalam cinta itu.

Hasil ini kita syukuri sebagai bagian dari pelajaran kita bersama. Hasil 3 kursi yang diraih PKS untuk kota Pekanbaru, adalah yang terbaik bagi dakwah di Pekanbaru, kita harus yakin dan husnudzan billah dengan hal ini. Sambil kita juga harus mengevaluasi dan mengambil pelajaran tentang hasil ini dan tidak saling menyalahkan.

Namun yang harus terus kita lakukan adalah mendekatkan diri kepada Allah SWT dan menjauhi kemaksiatan.

Jika kita perhatikan peta politik hasil pileg di Pekanbaru, khususnya, bukan hanya kita yang turun tapi teman-teman di Golkar, Demokrat, bahkan teman sesama partai Islam PBB tidak mendapatkan kursi. Partai Golkar turun dari 9 menjadi 7, Demokrat dari 9 menjadi 6 sedangkan untuk DPRD Provinsi turun dari 2 menjadi 1.

Semoga kita mampu sikapi semua ini secara positif, dengan terus membenahi diri. Segera bangkit melanjutkan bekerja membangun bangsa ini, apapun yang terjadi kita tetap melayani.



Ayat  Cahyadi, S.Si
Ketua Bapilu PKS Riau
Wakil Walikota Pekanbaru
Read Post | komentar
 
© Copyright Indonesia Bangkit ! 2013 - Redesigned by @defio84 | Powered by Blogger.com.
Template Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates and Theme4all