Titik Ambarwati, Caleg DPR RI Dapil Riau 2 No. Urut 3

Jumat, 29 November 2013


Ini dia Daftar Riwayat Hidup,  Titik Ambarwati, S.S, Caleg DPR RI Dapil Riau 2 No. Urut 3 dari PKS )3 .


Read Post | komentar

Hj. Ninik Samsiati, Caleg DPR RI Dapil Riau 2 No. Urut 5


Ini dia Daftar Riwayat Hidup, Hj. Ninik Samsiati, Caleg DPR RI Dapil Riau 2 No. Urut 5 dari PKS )3(.


Read Post | komentar

Inilah Fakta-Fakta Persidangan LHI yg tak dianggap Jaksa KPK


Saya akan tweetkan fakta-fakta yang ditemukan selama proses persidangan kasus daging impor :
1.      Transaksi suap yang ditangkap tangan adalah antara swasta-swasta yaitu Indoguna-Fatahah
2.      Nilai transaksi antara keduanya adalah 1,3 M yang seluruhnya telah diterima Ahmad Fathanah
3.       Total 1,3 M itu diberikan dalam 2 tahap yaitu 300jt sebagai permulaan dan berikutnya diberikan kpd AF 1 M saat ketangkap tangan
4.       300jt yang diberikan Indoguna telah habis dipakai oleh fathanah untuk keperluan dia sendiri yaitu mengurus proyek PLTS
5.       Berikutnya uang 1 M diterima AF dan di le meridien uang itu hendak dibayarkan ke Felix (Wiliam mbl) sebesar 400 juta sbg pembayaran mbl
6.      Sekitar 400 juta lainnya akan dibayarkan AF untuk pembayaran interior kepada ilham sebagai pihak yg mengerjakan interior
7.      Dalam sadapan yg diperdengarkan antara AF-sopir, tak ada kata "daging untuk lutfi". 
8.       LHI lakukan brbagai upaya mslh quota impor tdk dlm kapasitas dia sebagai DPR. tetapi sbg Ketum parpol. Jaksa gagal buktikan unsur jabatan
9.       Upaya2 LHI dlm mslh quota impor tak dilakukan dalam bentuk perbuatan melawan hukum seperti melakukan suap kpd pihak yang berwenang.
10.   Upaya LHI adalah pertemukan Mentan dgn Indoguna, Berikan argumen isu daging celeng ke staff kementan & minta Indoguna siapkan data valid
11.   Tuntutan pencucian uang thd LHI tak penuhi syarat pidana pencucian uang yaitu pidana asal untuk bisa diputuskan sebagai sebuah TPPU
12.   Aliran dana dr Yudi Setiawan ke LHI sulit disebut TPPU krn profile Yudi sbg pengusaha seperti halnya AF yg lepas dr jeratan pasal 5 ini
13.    VW caravele dibeli dari uang infaq senilai 1 M dari Oke seorang pengusaha ban (reliabilitasnya diragukan, tak disertai bukti transaksi)
14.   LHI menerima dana dari menantu sebesar 400rb $ karena kesepakatan pribadi (reliabilitasnya diragukan, tak disertai bukti transaksi)
15.   Nama LHI sbg ketua parpol berkali2 dicatut AF u/ kepentingan pribadi ditandai dana krn hasil pencatutan dipakai kepentingan pribadi AF
16.   Ada kesepatan lisan antara LHI dan AF untuk upayakan penambahan quota impor dlm sebuah sadapan. Namun kapasitas LHI bkn sbg DPR
17.   Kesepakatan AF dan LHI bukan perbuatan melawan hukum krn tools jabatan dan kewenangan LHI sbg penyelenggara negara tak dipakai oleh LHI
18.   Tujuan dana yg diberikan oleh Indoguna kepada AF untuk LHI dengan kapasitas sbg ketum parpol, bukan sbg anggota DPR
19.   Selama persidangan, jaksa gagal mengaitkan pemberian dana dgn jabatan atau kewenangan LHI sbg syarat mutlak perkara ini utk disebut suap
20.   Dgn berbagai pelanggaran etika sbg penyelenggara negara, sy berpendapat LHI tak terbukti lakukan perbuatan melawan hokum
21.    Hanya berusaha jujur menilai dan tunduk pada hukum positif....



1.      By @alejandro_law17


Read Post | komentar

Kalau Ada PKS Mengapa Harus Golput

Golput itu di luar sistem, jadi bukan sistem, artinya, jumlah golput adalah sejumlah ketidakseragaman. Dan sebenarnya jangan disebut golongan, karena mereka tidak menyimpulkan dalam kebersamaan untuk disebut sebuah golongan.

Golput itu masa yang terlalu beragam dengan tingkat perbedaan yang sangat dramatis & tidak punya cara berkomunikasi karena memang beda latar belakang, sehingga ini bukan sebuah golongan, sebenarnya.

Sedangkan berdemokrasi itu sebuah ikhtiar mengurangi perbedaan yang sedemikian dramatis itu, dengan cara berkelompok menjadi partai dan bergabung kedalam sebuah mekanisme berkomunikasi yang disepakati, jadi sebuah jalan mempertahankan berdirinya sebuah negara.

Ibarat ada yang ikut shalat berjama’ah walau beda-beda cara shalat, dengan yang shalat di luar masjid atau tidak berjama’ah, mungkin saja yang shalat berjama’ah itu masih beda pendapat, tapi setidaknya mereka sepakat tentang beberapa hal.

Sementara yang tidak shalat berjama’ah, itu kondisinya bisa sangat beragam dan tidak solid. Bisa tidak berjamaah karena halangan, karena memang tidak ingin berjama’ah, atau karena memang tidak mau shalat, atau karena memang benci sama yang shalat.

Jadi, apapun penyebab golput itu adalah sebuah kemunduran tentang kedewasaan sebuah bangsa dalam mengelola cara hidup bersamanya. Dari manapun penyebab golput itu adanya.

Read Post | komentar

Inilah Resep PKS Obati Citra Partai

Jakarta - Pasca diterpa badai kasus korupsi yang menjerat mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaq (LHI), secara otomatis berdasarkan hasil lembaga survei elektabilitas PKS kian terpuruk. Apakah PKS bisa pulihkan elektabilitas jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2014?

Presiden PKS Anis Matta mengatakan, telah mempersiapkan beberapa resep untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap partainya. Menurutnya, salah satu resep yang dilakukan adalah dengan cara turun langsung ke daerah.

"Kita sekarang kerja keras sajalah. Saya hanya silaturahim saja, turun ke bawah, saya sudah mengunjungi ke daerah-daerah di Indonesia. Insya Allah akan ada perbaikan," kata Anis, Jakarta, Kamis (28/11/2013).

Meningkatkan silaturahim kepada rakyat, kata Anis, sebagai salah satu cara untuk mengembalikan kepercayaan publik atas kasus yang sedang menerpa partainya.

"Yang pasti tidak ada resep yang istimewa, hanya meningkat silaturahim saja. Karena menurut saya sikap politik itu hubungan antar hati," jelas Anis.

Anis mengakui, dari beberapa hasil kunjungannya ke beberapa daerah, terbukti dapat meningkatkan citra partainya. "Dari hasil kunjungan di daerah, (kasus korupsi) sudah tidak terlihat berpengaruh," tegasnya.

Selain itu, lanjut Anis, partainya juga sedang melakukan Pemilihan Rakyat (Pemira), yang bertujuan untuk melakukan penjaringan terhadap calon presiden (Capres) PKS.

"Kalau pemira ini geliatnya kader, kader yang punya tuntutan kepada partai supaya menetapkan Capresnya. Kita sih pimpinan biasa saja," jelas Anis.

Diketahui, proses penjaringan presiden melalui Pemira ini diumumkan PKS 21 November lalu. Pemira akan diikuti oleh kader-kader internal yang diusung oleh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) kepada Lembaga Pelaksana Penokohan Kader (LPPK) yang mendapat mandat menyelenggarakan Pemira.

Usulan nama itu kemudian akan dipilih oleh sekitar 1 juta kader PKS dalam proses Pemira tanggal 29-30 November 2013. Dari hasil Pemira ini, akan ada 3-5 nama yang diajukan ke Majelis Syuro PKS. [inilah]
Read Post | komentar

Dakwah Adalah Sebuah Kewajiban !


Da’wah atau menyeru kepada Allah swt merupakan sebuah kewajiban berdasarkan firman Allah swt :

ادْعُ Ø¥ِÙ„ِÙ‰ سَبِيلِ رَبِّÙƒَ بِالْØ­ِÙƒْÙ…َØ©ِ ÙˆَالْÙ…َÙˆْعِظَØ©ِ الْØ­َسَÙ†َØ©ِ ÙˆَجَادِÙ„ْÙ‡ُÙ… بِالَّتِÙŠ Ù‡ِÙŠَ Ø£َØ­ْسَÙ†ُ

Artinya : “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.” (QS. An Nahl : 125)

Ù‚ُÙ„ْ Ù‡َØ°ِÙ‡ِ سَبِيلِÙŠ Ø£َدْعُÙˆ Ø¥ِÙ„َÙ‰ اللّÙ‡ِ عَÙ„َÙ‰ بَصِيرَØ©ٍ

Artinya : “Katakanlah: "Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata,” (QS. Yusuf : 108)

Artinya : “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.” (QS. Al Imran : 104)

Seorang da’i didalam melaksanakan kewajiban ini dituntut memiliki pengetahuan tentang keagamaan yang baik agar da’wahnya tidak jatuh kedalam kesalahan. Sebagaimana diketahui bahwa amal mengikuti ilmu dan ketika suatu amal tidak dibangun diatas landasan ilmu maka kerusakan yang ditimbulkannya akan lebih besar dari manfaat yang dihasilkannya.

Untuk itu seorang da’i diharuskan memahami pokok-pokok aqidah dan keislamannya lalu tsaqofah fikriyah sebagai bekal didalam da’wahnya.

Syeikh Mustafa Masyhur menyebutkan bahwa ada tiga tsaqofah fikriyah yang harus dimiliki seorang da’i :

1. Memahami islam secara betul dan menyeluruh yang memungkinkan dia dapat melaksanakan islam dengan pelaksanakan yang benar terhadap dirinya, dan dengan itu pula dia dapat menyampaikan islam dengan baik kepada orang lain. Dia mampu melaksanakan islam dan menyampaikan secara total, murni dan orisinil.

2. Para da’i mesti mengetahui kondisi dan situasi dunia islam dahulu dan sekarang, mengenal musuh-musuh islam dan mengetahui cara dan tindak-tanduknya. Dia juga harus mengetahui peristiwa-peristiwa aktual yang mempengaruhi kondisi kaum muslimin dari dekat atau jauh. Mengetahui siapakah golongan yang bekerja di bidang da’wah islam, kecenderungan dan cara-cara mereka, bagamana bentuk kerja sama yang perlu dibuat bersama-sama dengan mereka, dan persoalan-persoalan lain yang patut diketahui oleh orang-orang yang aktif dalam gerakan islam.

3. Para da’i harus menyampaikan untuk memantapkan spesialisasi ilmu yang berkaitan dengan urusan hidup manusia seperti : ilmu kedokteran, teknik, pertanian, ekonomi, perusahaan dan lain-lainnya. Oleh akrena itu bagi seorang kader aqdah ia harus berusaha memperbaiki dan meningkatkan spesialisasi ilmu yang dimilikinya secara professional agar dia mendapat tempat dalam masyarakat dan dapat mengisi tempat-tempat kosong pada saat kita membangun dan menegakkan daulah islamiyah. Patut di sini disebutkan bahwa sebagian besar ilmu pengetahuan modern sekarang ini telah dipelopori oleh para cendekiawan muslim zaman dahulu. Karena agama islam mendorong umatnya untuk mencari ilmu dan belajar serta dapat menghubungkan ilmunya dengan al Kholik.

Tentunya mustahil bagi seseorang mencapai tingkat kesempurnaan didalam keilmuannya dikarenakan luasnya ilmu Allah swt. Dengan begitu hendaklah setiap dai menyampaikan apa-apa yang telah diketahuinya secara baik kepada orang-orang yang belum mengetahuinya, dan inilah hakekat dari da’wah. Dan dilarang bagi setiap da’i untuk menyampaikan sesuatu yang belum diketahui ilmunya secara baik khawatir terjatuh didalam kasalahan berdasarkan keumuman hadits Rasulullah saw,”Sampaikanlah dariku walaupun hanya satu ayat.” (HR. Bukhori) Satu ayat yang betul-betul diketahinya secara baik adalah amanah yang ada di pundaknya untuk disampaikan kepada orang-orang yang belum mengetahui satu ayat tersebut.

Turun naik atau berkurangnya semangat didalam sebuah amal islami adalah sesautu yang biasa sebagaimana keimanan yang memiliki masa-masa naik dan masa-masa turun. Akan tetapi yang tidak diperbolehkan adalah ketika hilang sama-sekali semangat untuk beramal islami, sabda Rasulullah saw,”Setiap amal mempunyai masa semangat (syirroh) dan setiap masa semangat terdapat pula masa turun semangat (fatroh). Barangsiapa yang masa lemah semangatnya masih berada pada sunnahku maka ia telah mendapat petunjuk. Dan barangsiapa yang masa lemah semangatnya berada pada selainnya maka ia celaka” (HR. Ahmad)

Diantara hal-hal yang bisa digunakan didalam menjaga semangat berdakwah adalah :

1. Mengetahui secara baik akan keutamaan da’wah diantara aktivitas-aktivitas lainnya di sisi Allah swt, sebagaimana firman Allah swt :

ÙˆَÙ…َÙ†ْ Ø£َØ­ْسَÙ†ُ Ù‚َÙˆْÙ„ًا Ù…ِّÙ…َّÙ† دَعَا Ø¥ِÙ„َÙ‰ اللَّÙ‡ِ ÙˆَعَÙ…ِÙ„َ صَالِØ­ًا ÙˆَÙ‚َالَ Ø¥ِÙ†َّÙ†ِÙŠ Ù…ِÙ†َ الْÙ…ُسْÙ„ِÙ…ِينَ

Artinya : “Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: "Sesungguhnya aku Termasuk orang-orang yang menyerah diri?" (QS. Fushilat : 33)

Sabda Rasulullah saw,”Seandainya Allah memberikan hidayah kepada seseorang melalui dirimu maka hal itu lebih baik bagimu daripada onta merah.” (HR. Bukhori dan Muslim)

2. Menyadari bahwa Allah hanya memerintahkan kepada kita untuk menyampaikan kepada manusia dan tidak membebankan kita agar mereka semua menerima da’wah kita karena urusan hati manusia beada didalam genggaman Allah swt, sebagaimana sabda,”Sesungguhnya hati manusia berada diantara dua jemari dari jari jemari Yang Maha Pengasih dan Dia lah yang membolak-balikkannya.” (HR. Tirmidzi dan Ahmad)

Artinya : “Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk.” (QS. Al Qoshosh : 56)

Dan Allah tidak akan menyia-nyiakan setiap amal da’awiy seseorang meskipun hanya sedikit dari manusia yang menerima dan menyambut da’wahnya.

3. Hendaklah didalam menegakkan kewajiban berda’wah ini tidak sendirian akan tetapi berada didalam suatu barisan atau jama’ah, bersama orang-orang yang berjuang menegakkan agama Allah di muka bumi ini sepanjang pagi dan petang, yang kehidupan mereka betul-betul diberikan untuk kejayaan islam dan kaum muslimin, orientasi perjuangannnya adalah kebahagian akherat bukan kenikmatan dunia yang sering kali menipu manusia. Sabda Rasulullah saw,”Tangan Allah bersama jama’ah.” (HR. at Tirmidzi)

Dengan merekalah kita bisa berbagi perasaan suka dan duka didalam lapangan da’wah yang menjadi bunga-bunganya yang kelak akan kita cium harumnya di surga Allah swt.

Wallahu A’lam

[Humas PKS Tangerang]
Read Post | komentar

Tahukah Anda : Skandal Century terbongkar berkat celetukan DPR

Terbongkarnya kasus skandal Bank Century berawal dari celetukan anggota DPR saat menggelar rapat dengan Kementerian Keuangan untuk membahas RUU Jaring Pengaman Sistem Keuangan (JPSK). Anggota DPR yang sebelumnya buta informasi atas pengucuran bailout kepada Century, iseng bertanya kepada jajaran pimpinan Kemenkeu.

Mereka terkaget-kaget saat pimpinan Kemenkeu menyempaikan bahwa bailout kepada Bank Century mencapai Rp 6,7 triliun. Peristiwa awal terbongkarnya Century itu sekitar Juli 2009 atau enam bulan setelah Century mendapatkan bailout sebesar Rp 6,7 triliun.

Anggota Dewan Komisi XI awalnya hanya mendapat kabar burung adanya bailout Century senilai Rp 1,3 triliun. Informasi yang diterima  terkait bailout itu pun terus berkembang. Terakhir pada Juli 2009 tersebut, terdengar kabar  bailout Century sebesar Rp 2,4 triliun. Sekitar Juli 2009, Komisi XI DPR RI menggelar rapat dengan pimpinan Kementerian Keuangan di Hotel Sheraton, Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta.

Rapat itu pun untuk membahas RUU JPSK yang salah satu usul pemerintah yakni menjamin produk pasar modal agar ditanggung dalam RUU JPSK.
Sri Mulyani tidak bisa hadir karena sedang ada tugas ke luar kota. Kemenkeu diwakili Sekjennya yakni Mulia Nasution dan Fuad Rahmany yang waktu itu menjabat Ketua Bapepam.

Namun sebagian besar anggota Komisi XI DPR menolak RUU tersebut. Untuk mencari solusinya, jajaran Kemenkeu mengundang dialog dengan Komisi XI DPR di Hotel Sheraton Bandara. Namun tetap saja Komisi XI DPR bergeming.

Rapat deadlock. Di sela-sela rapat tersebut, tiba-tiba anggota Komisi XI -- Dradjad Wibowo lupa siapa yang ia maksudkan --tiba-tiba menyeletuk. Rekannya di DPR itu kemudian mengatakan, jangan sampai produk Pasar Modal mendapatkan bailout seperti gosip Century yang dapat Rp 2,4 triliun.

Celetukan itu ternyata ditanggapi serius oleh jajaran pimpinan Kemenkeu. Ketika itu, pihak Kemenkeu menyampaikan bahwa produk Century mendapatkan bailout Rp 6,7 triliun demi menyelamatkan nasabahnya.
Mendapat jawaban dari pihak Kemenkeu, anggota Komisi XI DPR terbelalak. Mereka tidak menyangka ternyata Century sejak November hingga Desember 2008 mendapat bailout sebesar itu.

"Padahal Oktober 2008, rencana DPR menyelamatkan Bank Indover kita tolak. Kok ternyata Century malah dapat bailout Rp 6,7 triliun," ujar Dradjad dalam diskusi di kantor Kompas TV, Jakarta, Rabu (27/11).

Karena deadlock, anggota Komisi XI meminta Sri Mulyani dihadirkan. Drajad masih ingat betul, ketika itu rapat pada hari Jumat. Sri Mulyani yang baru tiba dari luar kota langsung bergabung ke rapat di Hotel Sheraton Bandara. [kontan]
Read Post | komentar

Istinsyaq, Sunnah dalam berwudhu yg sering dilupakan

Ketika seseorang berwudhu’, maka hendaknya ia memperhatikan sunnah dan tata cara wudhu yang benar, dan menyempurnakannya. Satu perkara yang sering dilalaikan oleh kebanyakan kaum muslimin, yaitu cara berkumur-kumur dan memasukkan air ke hidung dengan satu cidukan. Banyak diantara mereka yang hanya menyentuh air dengan jari, lalu sekedar memasukkan telunjuknya ke hidung.

Nabi -Shallallahu alaihi wa sallam - bersabda,
“Sempurnakanlah wudhu’, dan bersungguh-sungguhlah dalam berkumur-kumur, kecuali jika engkau sedang berpuasa”. [HR. Abu Dawud dalam Sunan-nya (no. 142-145, 2366, & 3973), At-Tirmidziy (38 & 788), An-Nasa'iy (87 & 114), dan Ibnu Majah (448). Hadits ini di-shohih-kan oleh Al-Albaniy dalam Takhrij Al-Misykah (no. 405)]

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Salim terungkap bahwa , orang yang rajin berwudhu dengan melakukan istinsyaq dan istintsar (mengeluarkan air dari hidung), kemudian melanjutkannya dengan mendirikan shalat, maka hal itu dapat menghilangkan 11 kuman penyakit membahayakan yang ada di dalam lubang hidung, terutama dalam hal gangguan pernafasan, radang paru-paru, panas rumatik, penyakit rongga hidung, dan lain-lain. Sebaliknya, orang yang tidak berwudhu, akan lebih mudah terkena penyakit gangguan pernafasan.

Well, itulah salah satu manfaat berwudhu terutama istinsyaq.
[muslimic]

Read Post | komentar

drg. Aznan Wahyudi, Caleg DPR RI Dapil Riau 2 No. Urut 4


Ini dia Daftar Riwayat Hidup, drg. Aznan Wahyudi, Caleg DPR RI Dapil Riau 2 No. Urut 4 dari PKS )3(.


Read Post | komentar

Perkara LHI: Keadilan Substantif atau Keadilan Lipstik yang Akan Menang?

Saya kira sidang LHI mencapai antiklimaks, setelah semua fakta mengemuka. LHI dituntut 18 tahun penjara oleh jaksa KPK dengan dua dalil utama: korupsi dan pencucian uang. Kita tahu unsur korupsi: memperkaya diri sendiri atau orang lain; merugikan negara; melawan hukum, jika satu tak terpenuhi maka batal demi hukum.

Tuduhan korupsi LHI tak terjadi kerugian negara, berbeda dengan Hambalang atau Century, kuota impor bukan diskresi LHI. Jika Anda ingat kasus Akbar Tanjung (dana Jaring Pengamanan Sosial) era Habibie dulu, pada kasus tersebut, diskresi penggunaan dana JPS adalah kewenangan Akbar. Tapi, Akbar akhirnya bebas sebab unsur “kerugian negara” tak terpenuhi. Korbannya adalah Rahadi Ramelan (Kabulog) dan yayasan abal-abal.

Pada kasus LHI: tak terbaca berapa kerugian negaranya. Persekongkolan LHI-Fathonah adalah mufakat bisnis, duitnya pun dari swasta. Maka, Jaksa KPK pun gamang, akhirnya dibawalah unsur “merusak citra PKS”. Kalau saya kader PKS tinggal saya bilang: “Apa pedulimu?”.

Lalu LHI didakwa pula pencucian uang. Seperti yang Prof Ramli katakan bahwa KPK terlalu pagi menuduh TPPU: kejahatan utamanya belum terbukti. Seperti kita tahu, TPPU adalah “pidana lanjutan”, wajib dibuktikan dulu pidana dasarnya.

Tinggal satu yang tersisa: dakwalah LHI dengan suap. Namun muncul masalah lagi, yaitu: duitnya “ditemukan” di mobil Fathonah. Pilihan pintasnya: Hancurkan citra LHI, bahwa dia sering ke rumah Darin Mumtazah, seorang ABG cantik bergaya Pakhtun. Lagi-lagi, apa pedulimu jika LHI menikahi Darin? Toh poligami halal dan baru 3. Kader juga bangga jika seniornya memberi teladan.

Meski demikian saya tidak yakin LHI akan bebas. Banyak LSM yang sudah pasang kuda-kuda kalau hakim TIPIKOR berani melawan arus.
Tunggulah tanggal 10 Desember 2013 saat hakim TIPIKOR bacakan putusan LHI, Kita akan lihat: keadilan substantif atau keadilan lipstik yang menang. [dakwatuna]


 

Read Post | komentar
 
© Copyright Indonesia Bangkit ! 2013 - Redesigned by @defio84 | Powered by Blogger.com.
Template Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates and Theme4all