Sumatera Barat berharap bisa menyumbang
826.000 ton beras untuk mencapai target swasembada beras nasional yang
membutuhkan pasokan produksi 10 juta ton. Hal itu menjadikan provinsi ini masuk
dalam salah satu dari 12 provinsi penyangga produksi beras nasional.
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno menyatakan,
pihaknya terus melakukan intensifikasi pertanian guna mencapai produksi pangan
secara maksimal.
“Kami juga melakukan percepatan dan perluasan adopsi teknologi dan juga dari hasil riset-riset yang kita aplikasikan, peningkatan SDM, petani dan para penyuluh, juga berbagai upaya lainnya, seperti pengendalian hama penyakit,” kata Irwan dalam sambutannya pada Peringatan Hari Pangan Sedunia di Padang, Kamis (31/10/2013).
Dia mengklaim, masyarakat Sumatera Barat selalu mengurangi konsumsi beras. Saat ini konsumsi beras di Sumatera Barat telah mencapai angka 117 kilogram per kapita per tahun. Adapun pada tahun 2012, konsumsi beras di Sumatera Barat mencapai 123 kilogram per kapita per tahun.
“Tentunya ini di bawah nasional yang 139 kilogram per
kapita per tahun. Walaupun banyak restoran Padang kita berhasil mengurangi
makan beras,” ujarnya.
Di samping itu, lanjut Irwan, dalam hal
ekstensifikasi pertanian, pihaknya juga banyak memperoleh dukungan dari
kementerian terkait, seperti teknologi cetak sawah dan pengendalian alih fungsi
lahan pertanian dari Kementerian Pertanian.
Pihaknya juga memperoleh bantuan pembangunan infrastruktur dan irigasi dari Kementerian Pekerjaan Umum.
Terkait diversifikasi pangan, Irwan menekankan pihaknya terus melakukan upaya-upaya dalam mengurangi konsumsi beras sebagai sumber karbohidrat.
“Kemudian diversifikasi, kita juga selalu melakukan upaya-upaya dengan pola pangan kita di Sumatera Barat 77,5 dalam tahun 2012. Ini di atas nasional yang 75,4, menggambarkan kita di sini cukup berhasil atau setidaknya mengurangi terus-menerus makan beras bagi Sumatera Barat,” pungkasnya. [kompas]
0 komentar:
Posting Komentar