M. Yudi Kotouky, Legislator PKS Asal Papua Pertama di Senayan

Kamis, 08 Mei 2014

Alhamdulillah, dalam pleno KPUD Papua yang dibacakan kemarin, untuk pertama kalinya PKS Papua mengirimkan wakilnya ke Senayan setelah selama tiga kali pelaksanaan pemilu paska reformasi belum pernah ada anggota dewan perwakilan papua dari Partai Keadilan Sejahtera. 

Muhammad Yudy Kotouky, Caleg PKS nomor urut 4 (empat) ini berhasil mendapatkan tiket ke Senayan setelah mencapai perolehan suara 159 ribu. Berikut adalah profil singkat Muhammad Yudy Kotouky, putra asli Papua,  Caleg PKS periode 2014-2009 dari daerah pemilihan Papua.

1. Nama Lengkap: Muhammad Yudy Kotouky
2. Suku: Mee (Pegunungan Barat Papua)
3. Tempat Tanggal Lahir: Papua, 12 Juli 1974
4. Dapil Pemilihan: 
Asmat, Biak Numfor, Boven Digul, Deiyai, Dogiyai, Intan Jaya, Jayapura, Jayawijaya, Keerom, Kepulauan Yapen, Kota Jayapura, Lanny Jaya, Mamberamo Raya, Mamberamo Tengah, Mappi, Merauke, Mimika, Nabire, Nduga, Paniai, Pegunungan Bintang, Puncak, Puncak Jaya, Sarmi, Supiori, Tolikara, Waropen, Yahukimo, Yalimo.

Pendidikan Formal

    1. SMA Negeri Wamena
    2. SMP YPPK Epouto
    3. SD YPPK Papua

Pengalaman Organisasi

    1. Dewan Pembina Masyarakat Muallaf, Kab. Dogiyai
    2. Dewan Pendiri Pondok Pesantren Assaptia, Kab. Nabire
    3. YPI Muslim Papua

Riwayat Prestasi

1. Keberhasilan Organisasi Pembinaan Anak Yatim Piatu Asal Papua Dari Dirjen Bansos Kementerian Sosial
2. Keberhasilan Organisasi Pembinan Anak Yatim Piatu Asal Papua Dari Dinsos Provinsi Jawa Barat
3. Penghargaan Keberhasilan Pengkaderan Dari Dinsos Kab. Bogor, Jawa Barat
4. Keberhasilan Organisasi Pembinaan Anak Yatim Piatu Asal Papua Dari Dirjen Bansos Kementerian Sosial



(abuhuz/dari berbagai sumber)*


*pkssumut
Read Post | komentar

Adakah Mahar Gerindra Berkoalisi Dengan PKS ?

 Jakarta - Koalisi Gerindra-PKS akan segera dideklarasikan dalam waktu dekat. Adakah mahar yang mendasari koalisi ini?

"Setahu saya nggak ada. Yang jelas, ini didasarkan pada ideologi kerakyatan," jawab Ketua Umum Gerindra Suhardi saat ditanya soal mahar ke PKS, Kamis (8/5/2014).

Suhardi mengatakan deal koalisi dengan PKS dicapai karena adanya kesamaan visi membangun bangsa. Gerindra setuju dengan nilai-nilai yang dipegang PKS.

"Program-programnya, kita sudah saling sepakat. PKS juga mengajukan draft, dan kami juga menyepakati. Inilah yang mengikat koalisi," tutur Suhardi.

Lalu bagaimana dengan pembagian jatah kursi menteri?

"Mungkin PKS juga akan menawarkan tokoh-tokoh terbaiknya (untuk mengisi kabinet). Namun keputusan berpulang kepada Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto," tutur Suhardi.

Suhardi menegaskan pembagian kursi di kabinet tak semata-mata didasari kepentingan politis. Nantinya, penentuan pengemban jabatan akan didasarkan pada kapabilitas tokoh yang bersangkutan.

"Kami tidak bagi-bagi roti ya," ucap Suhardi. [dtc]
Read Post | komentar

Taufik Ridho : 'How To Win' Dulu, Baru 'How To Govern'

Jakarta - PKS telah merapat ke Partai Gerindra. Kesepakatan alias 'deal' politik dipandang PKS merupakan sebuah keniscayaan dalam berkoalisi. Kesepakatan itu bisa meliputi soal kursi cawapres, kabinet, hingga soal dana.

"Jadi, kalau urusan kabinet itu adalah bagian dari tanggung jawab besama dalam koalisi. Itu adalah konsekuensi dalam sebuah koalisi," kata Sekretaris Jenderal PKS Taufik Ridho saat dihubungi, Kamis (8/5/2014).

Namun demikian, bukan berarti pembagian peran dalam pemerintahan itu dilakukan secara transaksional. Pembagian posisi di pemerintahan akan dihasilkan lewat pembicaraan bersama dengan semua mitra koalisi.

"Tapi persiapan harus sudah ada, meskipun bukan lewat cara transaksi koalisi," tutur Taufik.

Taufik belum mau berbicara lebih lanjut mengenai kabinet ke depan. Karena yang terpenting saat ini adalah memenangkan Pilpres 2014.

"Kalau sudah menang baru ngomongin kabinet. Pertama 'how to win' dulu, baru 'how to govern'," ujar Taufik. [dtc]
Read Post | komentar

PKS Mau Koalisi dengan Partai yang Bawa Semangat Baru



Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menghendaki kondisi bangsa dan negara menjadi lebih baik lagi.

Demikian disampaikan angota Majelis Syuro PKS, Refrizal. Menurut Refrizal, kehendak ini lah yang menjadi dasar PKS dalam membangun koalisi. PKS mau berkoalisi dengan pihak yang mau menjadikan bangsa ini juga lebih baik.

"Kita evaluasi koalisi lama. Kalau kita masih dalam koalisi lama, berarti gak ada perbaikan. Tapi bukan berarti benci koalisi lama," kata Refrizal, dalam acara talkhow di salah satu televisi swasta (Kamis, 8/5).

Dalam koalisi baru nanti, ungkap Refrizal, PKS mau setara dengan partai lain. Dengan kata lain, duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi.

"Karena itu kita mau koalisi dengan partai yang membawa semangat baru itu. Semangat kesetaraan," ungkap Refrizal.[rmol]
Read Post | komentar

Inspiration Story : Suara Yang Tak Mampu Di Beli | by Asep Ykl

PKSMARPOYAN.ORG. Disadari atau tidak suksesnya sebuah perhelatan ada kisah-kisah heroik orang-orang hebat di belakangnya, sebut saja namanya Erdiman, kami memanggilnya dengan sebutan bang Edi asli Pariaman, Sumatera Barat, beliau sudah  tinggal di RT 01 RW 05 Kelurahan Tangkerang Barat, Pekanbaru  sejak tahun 1997. Sudah 17 tahun lamanya beliau mengontrak  rumah yang sangat sederhana bersama istri dan kelima anak-anaknya yang sudah mulai tumbuh dewasa.

Anak yang pertama tamat SMU tahun ini dan masih ada 4 anaknya lagi yang duduk di SMP, Pesantren dan SD. Walaupun tidak mempunyai pekerjaan tetap beliau tetap mensyukuri apa yang Allah berikan kapadanya .

Beliau adalah salah satu pendukung setia partai dakwah (PKS-red) ini, apapun jenis kegiatan PKS insya Allah beliau  selalu bersedia membantu, seperti ketika DPRa PKS Tangkerang Barat mengadakan Baksos beliau langsung sigap membantu mulai mendirikan tenda, angkat kursi, bahkan membagikan stiker, kalender caleg di musim kampanye yang lalu. 

Hampir setiap hari kami selalu bertatap muka karena  rumah saya tidak jauh dari rumah bang Edi, beliau juga rajin sholat 5 waktu dimasjid, maklum beliau  salah satu anggota jama’ah tabligh yang aktif. 

Beliau menceritakan awal mulanya bersentuhan dengan Partai dakwah ini ketika di perkenalkan oleh Bang Ardiansyah mantan Ketua DPRa Tangkerang Barat sekitar tahun 2006 untuk ikut membantu dalam pemenangan Pilwako Kota Pekanbaru, ketika itu PKS mengusung Ustadz Ayat Cahyadi  sebagai Wakil Walikota berpasangan Dengan Bapak Erwandi Saleh (alm) sebagai walikota. 

Ketika saya tanyakan apa yang menyebabkan bang edi tertarik mendukung partai PKS? “ karena PKS salah satu partai Islam yang Bersih” begitu beliau menceritakan kepada saya, “bahkan Ustad Ayat Cahyadi pernah singgah di rumah kontrakan kami yang sederhana ini, ketika itu ustad ayat masih menjabat wakil ketua DPRD Kota Pekanbaru” ujarnya, itulah kesan yang selalu di ingatnya ketika saya menanyakan awal ketertarikannya dengan PKS. 

Pada Pileg yang lalu sang istri pernah ditawarkan menjadi saksi Caleg dari partai lain dengan imbalan uang 200 ribu tapi dengan syarat harus mencoblos nama caleg tersebut, merasa tidak ingin membohongi hati kecilnya sang istri mengembalikan  uang yang sudah diterimanya, padahal uang sebanyak itu bisa menutupi keperluan dapur selama satu minggu, dalam hati saya, luar biasa ibu ini padahal PKS tidak memberikan uang untuk membeli suaranya.

Beliau juga berdo’a di tahun-tahun mendatang PKS tidak terkenah fitnah seperti yang terjadi kepada Ustadz Lutfi, dan "PKS semakin berkibar seperti bendera yang berada diatas rumah kami", ujarnya, begitulah dakwah ini ketika sudah menyentuh hati orang-orang seperti keluarga Bang Edi, semoga Allah SWT memudahkan segala urusan dan usahanya. 

Di akhir perbincangan beliau berharap supaya  tidak ada lagi anak-anak yang putus sekolah, karena ketidakmampuan orang tuanya membiayai uang sekolah putra putrinya, harapan yang sangat mulia bagi seorang ibu.





by Asep Ykl
Ketua DPRa PKS Tangkerang Barat
RPF PKS Riau
Read Post | komentar (1)
 
© Copyright Indonesia Bangkit ! 2013 - Redesigned by @defio84 | Powered by Blogger.com.
Template Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates and Theme4all