Film Pendek Komunitas ODOJ "Hadir" di RCTI

Sabtu, 03 Mei 2014

Film pendek dengan judul "Kembali Kepadamu" yang bercerita tentang komunitas One Day One Juz atau yang populer dengan sebutan ODOJ dibintangi oleh Teuku Wisnu dan Oki Setiana Dewi serta sederet nama lainnya, hadir di acara Go Spot, RCTI. Dalam kesempatan wawancara dengan pihak RCTI, Teuku Wisnu mengatakan bahwa tujuan pembuatan film tersebut bukan untuk mengejar keuntungan atau materi. Namun, dia berharap pahala dengan membuat film tersebut.

" Kita tidak mengejar keuntungan apapun dari sini, tapi kita mengharap pahala dari sini. Karena ini tujuannya dakwah juga. Insya Allah," ujarnya.

Menurut Wisnu, berdakwah bisa melalui apapun. Salah satunya melalui karya-karya film pendek seperti ini.

"Salah satu tujuan kita adalah ingin berdakwah melalui film ini," katanya.

Komunitas ODOJ adalah sedikit diantara komunitas yang tersebar di media sosial yang memancarkan pesan-pesan relijius yang sangat kuat. Kebanyakan komunitas yang terbentuk di media sosial hanyalah untuk ajang gaul semata.

Teuku Wisnu dan Oki Setiana Dewi sangat tertarik dengan komunitas ini ketika pertama kali mengenalnya. Oleh karena itu mereka tidak segan-segan untuk mengajak rekan-rekan sesama artis untuk bergabung di komunitas ODOJ ini.

"Komunitas ini baik, karena setiap hari saya selalu diingatkan. Oki sudah selesai belum ngajinya. Diingatkan terus setiap hari by whatsapp itu sama teman-teman satu grup. Saya pikir, ini koq bagus sekali ya. Akhirnya saya ngajak suami saya dan teman-teman yang lain, dan akhirnya meluas," ujar Oki.

Oki mengatakan pada tanggal 4 Mei besok anggota One Day One Juz akan bertemu dan insya Allah akan memecahkan rekor MURI untuk visi misinya membumikan Al-Qur'an di Indonesia ini.

Bagi Wisnu dan Oki bergabung di komunitas ODOJ ini mendatangkan ketenangan bathin yang tidak mereka dapatkan di komunitas-komunitas yang lain.[dm/pksnongsa.org]

Read Post | komentar

Pleno Rekap Ulang KPU Riau, Saksi PKS Tuntut KPUD Kampar Di Pidanakan

PKSMARPOYAN.ORG.PEKANBARU. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kampar telah selesai melaksanakan pleno hitung ulang untuk 2 Kecamatan yakni Kecamatan Tapung dan Tapung Hulu. Pleno hitung ulang ini baru tuntas pada Jum'at (2/4/14) sekitar pukul 03.00 dinihari yang dimulai pada Senen (28/4/14) lalu. Pada sidang pleno ini, Saksi PKS, Syahrul Aidi tegas menolak pengesahaan hasil rekap ulang ini.

Hari ini bertempat di Aula lantai 2 kantor KPU Riau, Sabtu (3/5/14), sejak pukul 08.00 KPU Riau melaksanakan sidang pleno perbaikan penghitungan ulang suara Pemilu Legislatif (Pileg) di 3 kabupaten, masing Rokan Hulu (Rohul), Siak dan Kampar.

Menurut informasi terakhir, sidang pleno ini tertutup untuk wartawan, wartawan hanya diperbolehkan mengambil gambar, yg akhirnya hal ini ditentang oleh seluruh wartawan yg sedang meliput berjalannya sidang ini.

Khusus Kabupaten Kampar, Saksi PKS, Yusriadi, dalam status facebooknya bahwa PKS menolak  hasil rekap ulang yg di bacakan KPUD Kampar karena banyaknya kejanggalan yg terjadi, dan meminta KPUD Kampar di pidanakan.

Saat ini sidang sedang ditunda sementara untuk ishoma (istirahat, sholat, makan). (def)



sumber foto headline : riauterkini
Read Post | komentar

Fahri Hamzah : Kita Harus Tahu Makna Serangan Lawan


Tim Pemenangan Dibentuk, Jokowi: 'Serangan Udara' Mulai Malam Ini

(http://news.metrotvnews.com/read/2014/05/02/237621/tim-pemenangan-dibentuk-jokowi-serangan-udara-mulai-malam-ini)

Kami siap!

Kita harus tahu arti serangan musuh...

Kita harus punya peta pertarungan yang utuh...

Kita harus tahu makna serangan lawan...

Kita harus tahu daya rusak serangan lawan...

Kita harus tahu kekuatan riil kita...

Kita harus tahu kekuatan riil lawan...

Jangan terkecoh oleh jebakan...

Fokus pada target dan sasaran...

Jangan terganggu oleh riak...perhatikan gelombang...

Setiap bidak lawan yang bergerak...perhatikan yang tak bergerak...

Jangan terpancing oleh umpan palsu...

Perhatikan: gerakan lawan adalah karena gerakan kita...

Atau: gerakan kita karena gerakan lawan....

Ingat: rukun dari kekuatan kita berawal dari pemahaman...

Ingat: rukun dari barisan kita berakhir dengan kepercayaan...

Musuh boleh memecah orang lain tapi bukan kita...

Infiltrasi lawan boleh makin dalam tapi tidak kepada kita...

Jangan anggap remeh besarnya konspirasi meski tak harus dikatakan...

Waspadalah pada pujian...dan nikmatilah kritik dan serangan...

Terbiasa lah dalam keterbatasan agar kita hargai kecukupan...

Musuh menang bukan karena dia kuat tapi karena kita lemah...

Jangan lemah oleh cacian....

Jangan takut oleh ancaman...

Jangan kecewa oleh kegagalan....

Selalu awas dan waspada...

Kesempatan selalu ada...jika tiada, ciptakan...!

Aku ingin menggambarkan mu kawan...

Dengan kata2 yang indah....

Kaulah mawar di taman kami....




via pkspiyungan


*dari Twit @Fahrihamzah
(3/5/2014)
Read Post | komentar

Hujan Interupsi, Jum'at Dini Hari KPUD Kampar Ketok Palu Hitung Ulang

BANGKINANGKOTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kampar telah selesai melaksanakan pleno hitung ulang untuk 2 Kecamatan yakni Kecamatan Tapung dan Tapung Hulu. Pleno hitung ulang ini baru tuntas pada Jum'at (2/4/14) sekitar pukul 03.00 dinihari yang dimulai pada Senen (28/4/14) lalu.

Dari hasil hitung ulang dengan membuka C1 Plano ini masih ditemukan berbedaan data dan banyak yang tidak sinkron.Dan Partai PKS kembali menolak hasil hitung ulang ini sebab mereka menilai hasil hitung ulang ini membuat data pemilihan di 2 kecamatan tersebut semakin kacau.

Meskipun demikian KPU Kampar tetap menetapkan hasil rekap ulang ini. "Rekap ulang untuk 2 Kecamatan telah selesai dilaksanakan untuk itu KPU Kampar akan menetapkan dan membuat berita acara,"tutur Yatarullah saat akan menutup pleno rekap ulang ini Jum'at malam (2/5/14).

"Hitung ulang ini sesuai rekomendasi dari Bawaslu dan Panwaslu Kabupaten Kampar,"ujarnya.

Setelah Yatarullah menyampaikan hal tersebut salah seorang saksi dari PKS Syahrul Aidi melakukan iterupsi,"Apakah hasil hitung ulang ini hanya membacakan hasilnya saja tanpa melakukan penghitungan ulang secara keseluruhan, kalau itu yang dilakukan percuma saja kita melakukan hitung ulang yang hanya menghabiskan waktu,"ujar Syahrul Aidi.

Sebab menurut Syahrul Aidi idealnya hasil hitung ulang dengan membuka C1 ini juga akan berpengaruh dengan hasil DB dan DB-1. "Seharusnya uraiannya juga berdasarkan hitung ulang dari C1 ini bukan uraian dari DB dan DB 1,"tegasnya.

Ditambahkannya apalagi dari laporan saksi kami dari PKS yang mengikuti hitung ini dari awal hingga akhir tidak semua model C1 yang terbaca. Dan bahkan banyak C1 plano yang tidak ditemukan.

Contohnya kata Syahrul untuk Kecamatan Tapung Hulu antara suara sah dan tidak sah baik di DPR RI, DPD, DPRD provinsi, DPRD Kabupaten baik data di DA 1 maupun di C1 plano.

Ketika kita bandingkan surat suara sah C1 plano di DA 1 ini perbedaan sangat jauh seperti untuk DPR RI di Kecamatan Tapung Hulu, dari data C 1 plano total suara sah ada 36451 suara sementara di formulir DB suara sah sebanyak 36190. Jadi ada selisih suara 261.

"Jadi pertanyaannya ada selisih 261. Selisih ini milik siapa. Berarti betul yang saya sampaikan sebelumnya dua ditambah dua itu bukan empat tapi tiga. Kalau C1 plano dipakai maka uraian juga dipakai,"tuturnya.

Kemudian Untuk DPD untuk suara sah 34403 di C1 plano. Kemudian di DA atau DB 35290. Ada selisih 887. "Yang jadi pertanyaan kami yang mana data yang akan kita gunakan. Seandainya kalau kita gunakan di 34403 C1 plano saya tak tahu rumusnya. Hasil C1 plano kita taruh di DB sementara uraian tidak kita bawa. Data ini seperti apa nantinya," ketusnya.

Menanggapi hal tersebut Irwansyah salah seorang saksi dari calon anggota DPD nomor urut 9 melakukan interupsi,"Kalau hasil hitung ulang ini tidak merubah hasil pleno KPU beberapa waktu lalu maka kami terima akan tetapi kalau berubah kami tidak terima,"tuturnya.

Tak lama kemudian salah seorang saksi dari Partai Golkar Taufik meminta tanggapan dari Panwaslu terkait hal ini.

Pihak Panwaslu Kampar melalui salah seorang Komisioner Edwar memberikan jawaban dan menyatakan bahwa Panwaslu telah melakukan pengawasan melekat terhadap pencermatan dan rekapitulasi ulang

"Kurang lebih sebanyak 70 kotak suara yang tak punya C1 plano. Dan banyak C1 plano yang di tipe x. Dan Panwaslu Kampar menemukan berbagai kondisi.

"Untuk itu sesuai instruksi Bawaslu Riau, kita sama-sama menemukan tak ditemukannya sinkronisasi namun segala hasil pengawasan ini akan dijadikan sebagai hasil laporan hasil pengawasan Panwaslu dan untuk disampaikan ke Bawaslu Riau,"ujarnya.

Ditambahkannya bawah Panwaslu Kampar akan membuat catatan sendiri dan akan mengirimkan formulir keberatan.

"Persoalan ini sudah menjadi domain Bawaslu Riau. Maka posisi Panwaslu Kampar melaporkan hasil pengawasan. Kami tak mengeluarkan rekomendasi apapun,"jelasnya.

Menyikapi hal tersebut Ketua KPU Kampar Yatarullah menyatakan bahwa KPU Kampar tidak punya kewenangan untuk menambah dan mengurangi jumlah suara hasil Pileg ini.

"Meskipun hasil hitung ulang ini ada data yang tidak singkron namun kami tidak punya kewenangan untuk menambah dan mengurang suara caleg, untuk itu kami akan tetapkan hasil hitung ulang ini. Bagi saksi parpol yang merasa keberatan dan kurang puas silahkan mengajukan keberatan,"ujarnya. Kemudian palu pun diketok.

Jumpa Pers 

Setelah penetapan pleno hitung ulang ini Syahrul Aidi menyampaikan kepada wartawan bahwa apa yang dilakukan KPU Kampar hanya pekerjaan sia-sia saja. 

"Kalau hasil ini dilakukan ini akan bermasalah terus dan percuma saja kita melakukan hitung ulang yang memakan waktu cukup panjang,"ujarnya.

"Perlu kami tegaskan awalnya hanya satu kali kami menolak dari hasil pleno pertama namun untuk pleno hitung ulang seribu kali kami nyatakan menolak. 

Untuk itu kami meminta agar Bawaslu Riau tetap mengawal dan mengawasi hasil hitung ulang ini,"harapnya.

Sementara itu dalam jumpa pers yang digelar oleh KPU Kampar usai pleno hitung ulang di aula Kantor Bupati Kampar itu Ketua KPU Kampar Yatarullah menyampaikan bahwa hasil hitung ulang ini akan disampaikan kepada KPU Propinsi. "Hasil ini nantinya akan disampaikan dan di plenokan di KPU Riau selanjutnya hasil ini dibawa saat penghitungan ulang di KPU-RI,"ujarnya.

Yatarullah menambahkan pihaknya telah menjalankan tugas sesuai rekomendasi Bawaslu. Jika memang masih ada kendala di KPU Pusat maka nantinya perlu upaya hukum pembenaran. "Kalau kita hanya sampai disini," imbuh Yatarulah.

Sementara itu Ketua KPU Provinsi Riau Nurhamin juga menyatakan bahwa rekapitulasi ini tetap menjalankan rekomendasi Bawaslu bahwa rekapitulasi ulang hanya sebatas suara sah dan tidak sah.

"Apabila masih ada perbedaan dan mendapat kendala di KPU pusat maka hal itu akan berakhir di proses hukum dan konsekuensinya harus diterima,"terangnya.

Pada sisi lain Ketua Panwaslu Kampar Afrizal mengatakan, bahwa domain Panwaslu Kampar adalah hanya mencatat temuan selama pengawasan. Tidak lebih dari itu.

"Artinya posisi Panwaslu Kampar hanya melaporkan hasil pengawasan hitung ulang ini dan kami tidak mengeluarkan rekomendasi apapun,"tuturnya.

Saat jumpa pers tersebut juga dihadiri langsung Ketua KPU Propinsi Riau Nurhamin dan komisioner KPU Riau Ilham, Kapolres Kampar AKBP Ery Apriyono, Ketua KPU Kampar dan anggota, Ketua Panwaslu Kampar Aprizal dan anggota Panwaslu Kampar Edwar dan Syawir Abdullah serta Kapolres Kampar.

Sejak awal hingga berakhirnya Pleno hitung ulang ini mendapat pengawalan ketat aparat kepolisian dan Brimob. [rtc]
 
Read Post | komentar

Hari Ini, KPU Riau Rekapitulasi Ulang


Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Riau akan menggelar rapat pleno rekapitulasi ulang penghitungan perolehan suara di tingkat Provinsi Riau, Sabtu (3/5).

Saat ini KPU Riau masih memantau rekapitulasi ulang penghitungan suara di Kabupaten Kampar tepatnya rekapitulasi ulang penghitungan suara di 23 desa di Kecamatan Tapung dan Tapung Hulu, Kabupaten Kampar.

Ketua KPU Provinsi Riau Dr Nurhamin SPt MH mengatakan jika mereka sudah selesai di Kabupaten Kampar maka pleno tingkat provinsi segera digelar. ‘’Kalau rekapitulasi ulang di Kampar sudah selesai Jumat, Sabtu pagi kami akan rapat pleno tingkat provinsi,’’ kata Nurhamin.

Sebelumnya diketahui bahwa Bawaslu Riau merekomendasikan agar KPU RI melakukan rekapitulasi ulang di tiga kabupaten yaitu Kabupaten Rokan Hulu, Siak dan Kampar. Di Rokan Hulu terungkap ada penambahan suara kepada caleg Partai Demokrat DPRD Kabupaten Rokan Hulu dapil IV bernama Nurhasni dan caleg Gerindra DPRD Kabupaten Rokan Hulu dapil IV bernama Alaidini SE MSi.

Sementara di Kabupaten Siak, terungkap juga ada penggelembungan kepada dua caleg Partai Demokrat yaitu Sayed Abu Bakar dan Supirman. Perolehan suara sah Sayed Abu Bakar awalnya hanya 709 tapi menjadi 4.670 sedangkan perolehan suara Supirman hanya 369 menjadi 3.669 suara.

KPU Riau menyatakan adanya dugaan keterlibatan panitia pemilihan kecamatan (PPK) di Kabupaten Rokan Hulu dan Siak atas penggelembungan suara pada pileg 9 April lalu. ‘’Kami akan klarifikasi kepada penyelenggara terkait soal adanya penambahan suara tersebut,” tukasnya. Sementara sampai Kamis malam, rekapitulasi tingkat Kabupaten Kampar belum selesai. [riaupos]
Read Post | komentar

Anwar Ibrahim: Indonesia Harapan Baru Kebangkitan Dunia Islam


JAKARTA — Mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Anwar Ibrahim mengatakan, Indonesia telah muncul sebagai harapan baru bagi kebangkitan dunia Islam di masa datang. Ia melihat proses demokratisasi di negeri ini menunjukkan perkembangan yang kian mengagumkan.

“Bila dibandingkan dengan negara-negara mayoritas Islam lainnya, Indonesia jauh lebih aman. Kebebesan untuk mengeluarkan pendapat pun di sini dijamin, termasuk DPR, DPD, dan MPR,” kata Anwar saat menyampaikan ceramah bertajuk ‘Kebangkitan Asia dalam Dinamika Integrasi Global’ di Kompleks Parlemen Senayan, Jumat (2/5).

Tak hanya itu, tokoh oposisi negeri jiran itu juga memuji upaya pemberantasan korupsi yang berlangsung di Tanah Air. “Saya kadang bingung, sampai-sampai ada ketua Mahkamah Konstitusi (MK) yang ditangkap gara-gara korupsi. Tapi ini hanya terjadi di Indonesia,” ujarnya.

Menurutnya, gambaran tersebut menunjukkan lembaga-lembaga negara di Indonesia memang menjalankan fungsi sebagaimana mestinya. Hal ini, kata Anwar lagi, menjadi kelebihan tersendiri bagi Indonesia dibandingkan negara-negara mayoritas Islam lainnya, termasuk Malaysia.

“Harus diakui, Indonesia telah muncul sebagai harapan bagi dunia Islam di masa datang, seperti halnya Turki. Namun demikian, problem besar yang dihadapi Indonesia saat ini tetap ada. Yaitu, korupsi yang masih merajalela dan kesenjangan sosial,” aku Anwar. [ROL]
Read Post | komentar

Presiden Pilihan Saya | by Asma Nadia

Telah lima kali pemilihan umum sejak pertama menggunakan hak pilih, dan saya masih saja menunggu kehadirannya, Presiden Pilihan Saya. Mencari-cari sosoknya, di antara rasa bingung melihat para calon presiden datang dari satu partai ke partai lain sibuk melobi sana sini, tapi tidak satu pun yang benar-benar melobi rakyat Indonesia.

Padahal tren saat ini, masyarakat tidak selalu memilih presiden sesuai rekomendasi partai. Sangat mungkin seseorang mengusung partai tertentu di pemilu legislatif tapi memilih presiden yang dinominasikan partai lain.

Siapa pun mengerti, memilih presiden berarti menunjuk orang, bukan lembaga kepartaian lagi. Jadi kenapa para calon presiden itu lupa melobi rakyat Indonesia? Mereka bisa menyampaikan visi dan misi yang jelas, lalu bernegosiasi dengan rakyat.

Kalau cuma berjanji membuat Indonesia lebih maju, lebih makmur atau hukum lebih ditegakkan, buat saya itu hanya janji semu karena tidak ada indikatornya. Saya memilih calon presiden yang punya janji dan solusi konkret. Presiden yang menjamin tidak ada lagi lembaga atau institusi, baik di tingkat lokal maupun propinsi, pada level pemerintah maupun non pemerintah, yang melarang muslimah menutup aurat.

Saya memilih Presiden yang berani menjamin bahwa di masa kepemimpinannya tidak ada siswa atau mahasiswa yang menjadi korban bully para senior. Presiden yang memikirkan dengan matang penyelenggaraan UN. Dia yang menjamin tidak akan ada soal UN yang bocor, tidak ada soal UN yang keluar dari apa yang dipelajari siswa, bahkan berani menghapus UN jika “satu-satunya indikator” kelulusan siswa itu dianggap lebih sedikit memberi manfaat ketimbang pengorbanan yang dikeluarkan.

Saya memilih presiden yang berani menjamin nilai rupiah menguat dan tidak membiarkan dolar terus menari-nari di atas kelemahan rupiah kita.

Saya memilih Presiden yang menjamin bahwa TKI Indonesia di luar negeri akan dijamin kehormatan, keselamatan dan hak-hak kemanusiaannya.

Saya memilih presiden yang menjamin penegakan hukum yang tidak tebang pilih.

Saya memilih presiden yang menjamin bahwa setiap ruang publik menghargai ibadah shalat umat Islam dengan menyediakan mushola layak, yang mudah dijangkau dan bersih.

Saya memilih presiden yang menjamin anak-anak Indonesia bebas dari ancaman narkoba, minuman keras, pedofilia dan propaganda rokok.

Saya memilih presiden yang mau mencurahkan tenaga dan pikiran untuk menyiapkan anak Indonesia berlaga di Piala Dunia di masa depan, mengembalikan kejayaan bulu tangkis dan memajukan dunia olah raga. Saya memilih presiden yang menjamin tidak ada lagi buku-buku, juga film lokal dan karya anak bangsa yang dibajak.

Saya memilih presiden yang berani menghapus tayangan yang mengandung pornografi dan kekerasan serta pembodohan baik di layar kaca atau di layar lebar.

Saya memilih presiden yang siap turun langsung ke daerah bencana untuk memastikan korban mendapat bantuan sebaik dan sesegera mungkin.

Saya memilih presiden yang siap mengucurkan dana untuk pengusaha kecil menengah. Presiden yang menyadari bahwa pondasi kokoh ekonomi bangsa tak cuma berada di tangan pengusaha kelas kakap, tapi juga berada di tangan para pengusaha kecil menengah ini. Saya memilih presiden yang ... yang... yang...

Ah, di manakah dirimu, Presiden Pilihan Saya? Di antara sosok-sosok berpakaian formal, lembar pidato penuh propaganda, serta senyum yang dihadirkan sesimpatik mungkin di media cetak dan layar televisi, saya masih mencarimu. Sosok yang akan menjamin, setidaknya sungguh-sungguh berusaha menjadi jawaban akan berbagai persoalan di tanah air. Jangan katakan penantian ini sia-sia. Saya percaya kau ada. Mohon, muncullah. [ROL]
Read Post | komentar

Salim Segaf : Penyelesaian Masalah Sosial Harus Terintegrasi & Terpola

Samarinda - Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri mengingatkan pentingnya peran keluarga terhadap perkembangan anak. Orang tua harus aktif mengontrol anaknya agar tidak melakukan penyimpangan.

Hal ini disampaikan Mensos saat bersilaturahim dengan pengurus, santri dan santriwati di Ponpes Nabil Husein di Jalan Rapak Indah, Kecamatan Sei Kunjang, Samarinda, Jumat (2/5/2014) malam. Mensos menturkan, keluarga merupakan himpunan masyarakat terkecil, tempat pembelajaran yang paling tepat bagi anak sebelum bersosialisasi dengan lingkungannya.

Menurutnya, banyak kejadian yang menimpa anak seperti kekerasan seksual, fisik maupun perilaku salah karena unsur pendidikan dalam keluarga tidak berjalan baik.

Kecerdasan lanjut Mensos tidak cukup bagi seseorang untuk menghindari tindakan menyimpang. "Pendidikan yang baik harus secara seimbang menempatkan kecerdasan intelektual, spiritual, emosional. Sistem pendidikan nasional harus menerapkannya," ujarnya.

Mensos mengambil contoh kasus kejahatan seksual yang terjadi di Jakarta International School (JIS). Mahalnya biaya sekolah tidak menjamin baiknya sistem pendidikan termasuk moral guru. Kemensos mencatat lebih dari 20 kasus per bulan yang terkait tindak kekerasan anak pada seusianya, 122 kasus anak yang mendapat perlakuan salah dari orang tuanya, 97 kasus anak yang terlibat tawuran. "Ini patut menjadi perhatian kita semua," sebutnya.

Kemensos sudah memfasilitasi sarana yang terkait dengan pelayanan keluarga berupa Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3), Unit Pelayanan Sosial Keliling (UPSK) yang tujuannya membantu menangani dan mencari jalan keluar atas masalah sosial yang terjadi.

Kemensos juga telah melatih 5 ribu Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan, 15 ribu pekerja sosial, dan Tim Reaksi Cepat yang bertugas melakukan penjangkauan bagi menyelamatkan, melindungi warga warga yang mengalami masalah sosial.

Mensos menegaskan lembaga yang dipimpinnya tersebut sudah punya Rumah Perlindungan Trauma bagi para tenaga kerja Indonesia yang bekerja di luar negeri yang mengalami masalah sosial, Rumah Kasih Sayang bagi para penyandang penyakit kronis, Rumah Perlindungan Sosial Anak bagi anak anak yang mengalami perlakuan salah, anak anak jalanan.

Fasilitasi ini bisa diadopsi di daerah sebagai upaya penanganan cepat mengantisipasi dan menyelesaikan masalah sosial yang terjadi.

"Penyelesaian masalah sosial harus dilakukan secara terintegrasi, terpola sehingga hasilnya benar benar dapat menyelesaikan, tutup Mensos. [detikcom]

 
Read Post | komentar

Ledia Hanifah : Sekolah Dan Ortu Agar Cegah Ancaman Kekerasan Seksual Pada Anak


Jakarta - Untuk menghadapi berbagai ancaman kekerasan seksual yang terjadi di sekolah perlu adanya sinergi antara orangtua dan sekolah, ujar Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Ledia Hanifah, di Jakarta, Jumat.

"Peran pendidikan anak yang semestinya menjadi satu lingkaran kesinambungan antara rumah dan sekolah, orangtua dan guru kini cenderung terputus," katanya.

"Hubungan orangtua dengan dunia pendidikan anaknya menjadi minimalis. Kalau sekolah sendiri tidak memiliki program yang melibatkan peran orangtua, dan kemudian orangtua pun tidak proaktif, maka banyak momen dalam masa tumbuh kembang anak yang tidak terpantau, ibaratnya hubungan orangtua dan sekolah hanya terbatas saat membayar iuran," kata dia.

Menurut dia, orangtua harus menjadi teladan utama dan pertama bagi anak di rumah. Sementara di lingkungan sekolah, kepala sekolah,staf pengajar dan staf pendukung lainnya harus menjadi ujung tombak dalam hal memberi keteladanan sikap, perilaku serta nilai moral atau akhlak.

Ledia mengemukakan, selain itu kata dia pendidikan yang didapat anak di luar sekolah dalam hal ini lingkungan bermain, lingkungan rumah dan lingkungan masyarakat memiliki pengaruh sangat besar, terutama yang diajarkan lewat tayangan televisi serta internet.

"Apa artinya guru berusah payah mengajarkan kebaikan pada anak bila tayangan televisi secara intens menayangkan betapa"enteng" dan "biasa" bila dalam pergaulan kita mudah melecehkan, menghina, menghasut, dan melakukan kekerasan pada orang lain," papar dia. [ANTARA]
Read Post | komentar
 
© Copyright Indonesia Bangkit ! 2013 - Redesigned by @defio84 | Powered by Blogger.com.
Template Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates and Theme4all