Mensos Salurkan Dana Bantuan Untuk Manado Hingga 5 M

Kamis, 16 Januari 2014

Menteri Sosial (Mensos) Salim Segaf Al Jufri mengemukakan dana awal untuk bantuan banjir bandang disertai longsor yang melanda kota Manado dan sekitarnya mencapai Rp 4-5 miliar. Dana itu diambil dari cadangan yang berada di Kementerian Sosial (Kemsos).

“Dana, kalau gudang kita, itu kita isi penuh sekitar Rp4 miliar sampai Rp 5 miliar. Yang ada sekarang masih ada. Untuk 2 minggu kita siapkan. Hari-hari ini akan kita kirim. Ada Hercules yang berangkat langsung kita kirim,” kata Salim sebelum mengikuti sidang kabinet di Istana Presiden, Jakarta, Kamis (16/1).

Ia menjelaskan total anggaran Kemsos selama setahun untuk bantuan bencana mencapai Rp 400 miliar. Dari anggaran itu, 80 persen terkait bantuan fisik seperti tenda, perahu karet dan dapur umum. “Total anggaran bencana kita di Kementerian selama selama setahun sekitar 400 miliar. Itu fisik dan non fisik, 80 persen berkaitan dengan fisik,” ujarnya.

Ia menjelaskan gudang dinas sosial di Manado tidak boleh kosong. Ketika kosong maka harus segera diisi. Pengisian bisa dari regional terdekat seperti Makasar. “Kalau kosong kan untuk ambil dari provinsi lain atau dari gudang regional itu di Ujung Pandang (Makasar, Red) cukup lama. Jadi ini sebelum habis kita isi lagi,” jelasnya.

Pada kesempatan itu, dia menuturkan sebanyak 15 orang meninggal dalam peristiwa banjir bandang disertai longsor yang melanda kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut). Korban itu tersebar di enam kabupaten/kota di Sulawesi Utara (Sulut), Rabu (15/1) pagi yaitu Manado, Minahasa, Minahasa Selatan, Boalang Mangondo (Bolmut), Bomut Utara.*



Read Post | komentar

Minus PKS, FITRA Riau Rilis Parpol 'Sarang' Koruptor di Riau

Pihak Koalisi Masyarakat Sipil Riau merilis hasil penelusuran selama 16 tahun terakhir dimana ada 27 kader dari sejumlah partai politik di daerah ini tersangkut kasus korupsi.

"Trennya menunjukkan 16 tahun terakhir kader-kader partai politik terlibat kasus korupsi dan kasus pidana umum lainnya cukup marak," kata Usman selaku koordinator Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Riau lewat pesan elektroniknya yang disampaikan tim koalisi kepada wartawan di Pekanbaru, Kamis (16/1/2014).

Sementara itu, kata dia, satu kader partai politik yang telah menduduki jabatan sebagai legislator juga terbukti terlibat kasus pidana umum. Sehingga total kader politik yang merupakan wakil rakyat terlibat perkara tindak pidana umum dan khusus adalah sebanyak 28 orang. "Kader partai politik tersebut berdasarkan putusan pengadilan atau kasus yang sedang dalam proses peradilan," katanya.

Pelaku menurut dia dominan atau pada umumnya adalah kader partai politik yang menduduki jabatan penting, mulai dari gubernur, bupati hingga anggota dewan. "Kader partai politik yang menduduki jabatan gubernur, bupati dan Anggota Dewan sering menyalah gunakan kekuasaannya baik untuk kepentingan pribadi maupun untuk kepentingan partai politik," kata Usman.

Kader-kader partai politik yang terlibat kasus korupsi itu diantaranya adalah dari Partai Golkar ada sebanyak 12 kader, Partai Demokrat ada 4 kader, PAN 3 kader, PPP 3 kader, PDIP 2 kader, PKB 2 kader, PBR 1 kader dan PDK 1 kader, demikian kata Usman. Hal ini menurut dia menunjukkan partai politik salah satu pilar demokrasi Indonesia, telah dicemari prilaku kader yang terlibat korupsi.

Bentuk korupsi yang mereka lakukan kata Usman, umumnya 'merampok' dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan lisensi kehutanan untuk korporasi tanaman industri. "Mereka (kader-kader) partai politik merampok dana APBD Riau untuk kepentingan pribadi maupun kepentingan partai politik," katanya.

Kasus korupsi Tengku Azmun Jaafa rmisalnya, demikian Usman, dimana mantan bupati Pelalawan ini terbukti telah memberikan izin pengelolaan dan pemanfaatan kayu hasil hutan ke 20 perusahaan tanaman industri dengan imbalan duit dan digunakan untuk logistik Pilkada pemilihan Bupati Pelalawan berdasarkan kesaksian Budi Surlani (ajudan Bupati).

Muslim Rasyid selaku koordinator Jaringan Kerja Penyelamat Hutan Riau (Jikalahari) mengatakan, kasus korupsi kehutanan itu merupakan yang terparah.

Hasil penelusuran, korupsi kehutanan di Provinsi Riau juga melibatkan dua perusahaan industri kertas dan bubur kertas raksasa, yakni PT Riau Andalan Pulup and Paper (RAPP) yang merupakan grup Asia Pacific Resources International Holdings, Ltd (APRIL).

Kemudian perusahaan lainnya adalah PT Indah Kiat Pulp and Paper (IKPP) yang merupakan grup dari PT Sinarmas dan Asean Pulp and Paper (APP).

Dalam kasus kehutanan Riau ini, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menyeret sejumlah pejabat daerah, namun pihak korporasi sampai saat ini belum disidangkan.

Bahkan dikabarkan, puluhan perusahaan yang merupakan rekanan dan anak dari dua perusahaan 'raksasa' itu sampai saat ini masih beroperasi dengan memanfaatkan kayu dan pengelolaan lahan hutan menggunakan izin ilegal. *



*goriau



Read Post | komentar

PKS Serukan Kader Balas Kritik Dengan Senyum & Kerja Nyata



Presiden Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta di Jakarta menyerukan seluruh kader parpolnya membalas kritik dari masyarakat dengan senyum dan kerja nyata."Jadilah karpet yang bisa diduduki seluruh anak bangsa, jawablah kritik dengan senyum dan kerja nyata," kata Anis Matta dalam rilisnya, Rabu (15/1). 

Anis mengajak seluruh kadernya rangkul seluruh anak bangsa tanpa kecuali. Karena dia menilai seluruh anak bangsa tumbuh dan berkembang di tempat yang sama yaitu Indonesia. "Sebab kita lahir, makan, minum dan juga kelak dikubur di tanah yang sama," ujarnya.

Anis mengajak seluruh kader PKS untuk memahami realitas di luar secara baik dan berlapang dada untuk menerima perbedaan. Dia mengumpamakan sikap kader PKS seharusnya terhadap kondisi saat ini yaitu jika partainya membangun jalan yang bagus, maka orang lain pasti melewatinya.


 Dia berharap PKS merupakan "anak" yang dapat mewakili keluarga besar bangsa Indonesia."Perbedaan itu seperti goresan pelangi di langit. Bangsa itu seperti muara, kelompok adalah anak-anak sungai yang mengalir kesana dan tantangan PKS adalah keluar dari anak sungai menuju muara," kata Anis.

 Selain itu Anis menilai bagi PKS, kursi presiden atau anggota legislatif bukan tujuan utama. Dia mengatakan partainya ingin menjadi tulang punggung bangsa dalam membangun Indonesia."Kalau kita dapat itu belum tentu kita memimpin Indonesia. Jadilah akal, hati dan tulang punggung bangsa. Kursi-kursi itu hanyalah ikutan, itulah makna memimpin Indonesia," katanya *


Read Post | komentar

Setelah Jakarta, Kini Relawan PKS Disibukkan Banjir Manado

Banjir dan tanah longsor yang telah memporak-porandakan Kota Manado menyebabkan 12 orang meninggal dunia dan ribuan warga untuk sementara tidak dapat menghuni rumah mereka. Banjir ini disebabkan hujan yang turun sejak Sabtu siang hingga Ahad pagi, 17/02.

Sebagian warga tidak bisa menyelamatkan sama sekali harta benda mereka, hingga mengharuskan mereka mengungsi di beberapa tempat.

Untuk membantu para pengungsi, Tim Relawan Bencana  PKS Kota Manado turut serta dalam tanggap darurat banjir bersama elemen masyarakat lain dan pemerintah daerah.

“Hingga saat ini kami sudah mendirikan dapur umum di Kelurahan Tanjung, Komo Luar, Mahawu dan Dendengan Dalam, karna memang warga sangat membutuhkan makanan jadi,” ujar koordinator Relawan Bencana PKS Kota Manado, Zainul.

“Selain makanan jadi, warga juga sangat membutuhkan pakaian layak pakai, sebab saat banjir sebagian mereka tidak dapat menyelamatkan apapun dari rumah mereka,”  ungkapnya.

Tim Relawan Bencana PKS Kota Manado membuka 6 posko bantuan, yakni di kantor DPD PKS Manado di Tuminting, posko di Mahawu, Karame, Banjer, Paal 2, dan kampung Argentina.

Menurut anggota Kepanduan PKS Kota Manado, Abu Rasyid Ridha, kondisi banjir terparah dialami warga di daerah Karame, dimana lokasinya yang berdekatan dengan sungai menyebabkan rumah-rumah terendam air hingga warga harus mengungsi dan mendirikan tenda di jalan-jalan.

Dilaporkan bahwa PKS Kota Manado menginstruksikan tiap kadernya untuk memberikan nasi bungkus untuk konsumsi para pengungsi. Masing-masing kader diwajibkan menyumbangkan minimal 10 bungkus nasi bungkus sejak hari Ahad.

Zainul mengharapkan agar masyarakat Manado dan Sulawesi Utara pada umumnya dapat membantu penanganan bencana banjir ini.

“Di tengah keterbatasan, kami akan terus berupaya membantu warga korban banjir, karenanya kami sangat mengharapkan juga partisipasi dari kader dan simpatisan PKS atau siapapun yang tergerak hatinya untuk membantu.” *


Read Post | komentar

Depok Pelopor Santunan Kematian di Indonesia

Walikota Depok, Nur Mahmudi Ismail mengatakan, Depok menjadi pelopor pemberian santuan kematian di Indonesia.

“Depok menjadi pelopor pemberian santunan kematian sebagai bentuk kepedulian sosial. Kami juga memiliki 2 gerakan yang memiliki dampak positif, yaitu One Day No Car (ODNC) sebagai bentuk untuk penghematan BBM, minimalisir polusi, dan lain sebagainya. 

Gerakan One Day No Rice (ODNR)sebagai gerakan yang berpotensi untuk menyediakan pekerjaan di wilayah perdesaan, menumbuhkan ekonomi-ekonomi baru, memiliki cadangan devisa beras sehingga bisa diekspor, dan masih banyak lagi,” kata Nur Mahmudi pada saat menjadi narasumber dalam Seminar Nasional yang bertemakan “City Branding dan Masa Depan Kota-Kota di Indonesia”.

Seminar tersebut diselenggarakan dalam rangka 6th Annual Geography Days di Aula Terapung Universitas Indonesia, Rabu (15/1/14)

Kota Depok juga memiliki 4 program andalan, lanjutnya,  salah satunya adalah Depok Cyber City, tutup Pemimpin Kota Belimbing tersebut.*





Walikota Depok, Nur Mahmudi Ismail mengatakan, Depok menjadi pelopor pemberian santuan kematian di Indonesia.
“Depok menjadi pelopor pemberian santunan kematian sebagai bentuk kepedulian sosial. Kami juga memiliki 2 gerakan yang memiliki dampak positif, yaitu One Day No Car (ODNC) sebagai bentuk untuk penghematan BBM, minimalisir polusi, dan lain sebagainya. Gerakan One Day No Rice (ODNR)sebagai gerakan yang berpotensi untuk menyediakan pekerjaan di wilayah perdesaan, menumbuhkan ekonomi-ekonomi baru, memiliki cadangan devisa beras sehingga bisa diekspor, dan masih banyak lagi,” kata Nur Mahmudi pada saat menjadi narasumber dalam Seminar Nasional yang bertemakan “City Branding dan Masa Depan Kota-Kota di Indonesia”.
Seminar tersebut diselenggarakan dalam rangka 6th Annual Geography Days di Aula Terapung Universitas Indonesia, Rabu (15/1/14)
Kota Depok juga memiliki 4 program andalan, lanjutnya,  salah satunya adalah Depok Cyber City, tutup Pemimpin Kota Belimbing tersebut.
- See more at: http://depoknews.com/depok-pelopor-santunan-kematian/#sthash.libKTfHu.dpuf
Walikota Depok, Nur Mahmudi Ismail mengatakan, Depok menjadi pelopor pemberian santuan kematian di Indonesia.
“Depok menjadi pelopor pemberian santunan kematian sebagai bentuk kepedulian sosial. Kami juga memiliki 2 gerakan yang memiliki dampak positif, yaitu One Day No Car (ODNC) sebagai bentuk untuk penghematan BBM, minimalisir polusi, dan lain sebagainya. Gerakan One Day No Rice (ODNR)sebagai gerakan yang berpotensi untuk menyediakan pekerjaan di wilayah perdesaan, menumbuhkan ekonomi-ekonomi baru, memiliki cadangan devisa beras sehingga bisa diekspor, dan masih banyak lagi,” kata Nur Mahmudi pada saat menjadi narasumber dalam Seminar Nasional yang bertemakan “City Branding dan Masa Depan Kota-Kota di Indonesia”.
Seminar tersebut diselenggarakan dalam rangka 6th Annual Geography Days di Aula Terapung Universitas Indonesia, Rabu (15/1/14)
Kota Depok juga memiliki 4 program andalan, lanjutnya,  salah satunya adalah Depok Cyber City, tutup Pemimpin Kota Belimbing tersebut.
- See more at: http://depoknews.com/depok-pelopor-santunan-kematian/#sthash.libKTfHu.dpuf
Walikota Depok, Nur Mahmudi Ismail mengatakan, Depok menjadi pelopor pemberian santuan kematian di Indonesia.
“Depok menjadi pelopor pemberian santunan kematian sebagai bentuk kepedulian sosial. Kami juga memiliki 2 gerakan yang memiliki dampak positif, yaitu One Day No Car (ODNC) sebagai bentuk untuk penghematan BBM, minimalisir polusi, dan lain sebagainya. Gerakan One Day No Rice (ODNR)sebagai gerakan yang berpotensi untuk menyediakan pekerjaan di wilayah perdesaan, menumbuhkan ekonomi-ekonomi baru, memiliki cadangan devisa beras sehingga bisa diekspor, dan masih banyak lagi,” kata Nur Mahmudi pada saat menjadi narasumber dalam Seminar Nasional yang bertemakan “City Branding dan Masa Depan Kota-Kota di Indonesia”.
Seminar tersebut diselenggarakan dalam rangka 6th Annual Geography Days di Aula Terapung Universitas Indonesia, Rabu (15/1/14)
Kota Depok juga memiliki 4 program andalan, lanjutnya,  salah satunya adalah Depok Cyber City, tutup Pemimpin Kota Belimbing tersebut.
- See more at: http://depoknews.com/depok-pelopor-santunan-kematian/#sthash.libKTfHu.dpuf
Read Post | komentar
 
© Copyright Indonesia Bangkit ! 2013 - Redesigned by @defio84 | Powered by Blogger.com.
Template Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates and Theme4all