Raja Qatar : Mendukung Ikhwan adalah Kewajiban

Kamis, 02 Januari 2014


Mendukung Ikhwanul Muslimin adalah kewajiban dan Ikhwan tak perlu berterima kasih atas dukungan tersebut.

Hal tersebut disampaikan Raja Qatar Syaikh Tamim bin Hamad saat menjamu utusan Ikhwanul Muslimin Suriah yang diketuai oleh Ali El-Bayanuny, turut hadir dalam pertemuan tersebut (31/12) Khalid Misyal Biro Politik Hamas yang menetap di Doha.

Raja Qatar juga merekomendasikan agar Ikhwanul Muslimin Suriah ikut serta dalam Konferensi Jenewa 2.

"Saya jauh dari kekuasaan, saat terjadi perbedaan di barisan aliansi Suriah, dan saya juga sangat menentang   dorongan Rezim Pemerintah Mesir di masa Mursi untuk mengumumkan jihad di Suriah, saya juga menentang tekanan yang dilakukan oleh Erdogan terhadap Mursi untuk mengambil keputusan tersebut, dan orang-orang Amerika juga sependapat dengan saya dalam hal ini, agar rezim di Mesir memungkinkan menguatkan dirinya dan tidak sibuk dengan permasalahan luar negeri, dan saudara Khalid Misyal "Abu Al-Walid" mendukung sikap Turki untuk mengumumkan jihad melawan Rezim Suriah,"terang Raja Qatar yang dilansir Albayan.

Raja Qatar menambahkan, dan sekarang setelah jatuhnya Islam yang moderat di Mesir, orang-orang Ame rika telah berubah dan mereka telah yakin bahwa proyek Ikhwan telah gagal, dan kekokohan rezim Al-Asad, mereka juga telah meyakini bahwa Asad lebih menjamin kepentingan mereka dan Asad tidak mungkin dijatuhkan dengan kekuatan, oleh karena itu, kalian (Ikhwan) harus berangkat ke Konferensi Jenewa 2, karena ketidak hadiran kalian akan menguntungkan kepentingan Al-Asad.



sumber : *islamicgeo

Read Post | komentar

HNW Imbau Kader PKS Bersiap Hadapi Pasar Bebas Asia 2014

Hidayat Nur Wahid (HNW) menghimbau kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk mempersiapkan diri menuju pasar bebas Asia 2014.
 
“Dunia menunggu peran umat Islam. Nah, apakah harakah kita sudah siap menghadapai semua itu?,” tandasnya di depan lebih dari 500 jamaah dalam Tabligh Akbar di Masjid Al Hikmah, Bangka, Jakarta, Selasa (31/12/2013). 

Sebagaimana diketahui, tahun ini Asian Community Economy mulai dilaksanakan. Menurut HNW, sebagai konsekwensi, mulai dibukanya pasar bebas Asia. 

Pada momen itu, sejumlah negara di Asia memiliki kesempatan besar memasukkan produk-produknya ke Indonesia. Begitu juga sebaliknya.

Ketua Fraksi PKS DPR RI itu mengatakan, unggulnya umat Islam di Indonesia dalam jumlah, merupakan pasar potensial. 

Banyak negara mau berinvestasi disini. Hubungan ASEAN dengan organisasi internasional, meningkatkan interaksi Indonesia dalam percaturan perdagangan dunia. 

Dalam kesempatan malam pergantian tahun itu, HNW mengajak kader PKS untuk mencari solusi atas kondisi tersebut. Umat Islam perlu bersiap menghadapi berbagai konsekuensinya. Salah satunya dengan menguasai berbagai bahasa asing.*


sumber : *hidayatullah
Read Post | komentar

Misteri: Ketika Raja Inggris Bersyahadat

LIVERPOOL -- Tidak ada yang tahu apa yang sedang berlangsung atau apa yang sedang dipikirkan saat Raja Offa di Inggris mencetak uang negaranya dengan ucapan syahadat.

Raja Anglo-Saxon yang memerintah Mercia, Inggris, tahun 757 sampai 796 ini sangat kontroversial, khususnya dalam hubungannya dengan pemerintahan Abbasiyah di Irak.

Para sejarawan menganggap Offa merupakan salah satu raja Inggris paling agung dan paling kuat sebelum Raja Alfred the Great yang memerintah antara tahun 871 dan 899.

Menurut Sheikh Abdullah Quilliam alias William Henry Quilliam, ulama pribumi Inggris, dikutip dari British Muslim Heritage, Raja Offa sebenarnya sudah muslim. Walupun tesis ini dibantah kebanyakan sejarawan lainnya.

Putera daerah Liverpool ini berdalil bukti koin kerajaan Mercia ini salah satu dalil utamanya.

Menurutnya, koin tersebut secara lengkapnya bermakna kurang lebih seperti berikut: ’Tidak ada tuhan selain Allah, Yang Esa, tanpa sekutu, dan Muhammad adalah utusan Allah.’ Dan pada sekeliling koin terdapat teks yang bermakna ’Muhammad adalah utusan Allah, (Dia) Yang mengutusnya (Muhammad) dengan ajaran dan keyakinan yang benar untuk dimenangkan atas seluruh agama.’ Koin ini tampaknya hingga saat ini disimpan di British Museum.

Memang bila dilihat sekilas ada ucapan syahadat ’Laa ilaaha illa Allah’ dan beberapa kalimat lainnya yang menggambarkan keyakinan seorang Muslim. Sementara pada sisi lain koin itu berisi tulisan latin ’Offa Rex.’ Raja Offa seperti bersyahadat melalui koin.

Mereka yang menyanggah dalil Quilliam mengatakan, koin itu hanya penanda bahwa Inggris saat itu mempunyai hubungan ekonomi dan kultur yang kuat dengan Irak di bawah pemerintahan Abbasiyah, sehingga koin itu meniru mata uang Abbasiyah. 

Hal ini masuk akal, walaupun sebenarnya pada saat itu negara tetangganya Spanyol alias Andalusia telah berkembang menjadi pusat peradaban Islam Umayyah menyaingi Abbasiyah Irak

Terlepas dari itu, negara yang terkenal dengan Magna Carta ini, terus tumbuh menjadi negara besar hingga saat ini.



 sumber : *republika
Read Post | komentar
 
© Copyright Indonesia Bangkit ! 2013 - Redesigned by @defio84 | Powered by Blogger.com.
Template Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates and Theme4all