GOLPUT Itu Membiarkan Kemungkaran Merajalela

Sabtu, 25 Januari 2014

  • 1. Bismillah hirrohman nirrohim, hendak berbagi pandangan soal #memilih di PEMILU 2014. Kami Golput di tahun 2009. Keputusan nan buruk.

    2. Kami memandang tinggi & merunduk takzim di hadapan Ulama. Salah satu Ulama nan kami hormati adalah Buya HAMKA.

    3. Ternyata gurunda Buya HAMKA pernah menjadi anggota Konstituante thn 1955 dari Partai Masyumi nan masyur itu. Buya adalah politisi.

    4. Jadi terlibat dalm politik adalah boleh saja bahkan dianjurkan. Buya HAMKA telah memberi contoh. Apatah lg hanya sekedar menjadi PEMILIH

    5. Jumlah Golput dari tahun ke tahun semakin meningkat. Mungkin karena Parpol semakin tidak pintar menggagas narasi. http://t.co/syV8GmUlmt

    6. Mungkin pula Parpol tdk dipandang sebagai solusi karena tabiat para aleg & individu petinggi parpol di Pemerintahan berjarak dgn rakyat.

    7. Terkesan parpol hanya "perlu" dengan rakyat ditahun2 PEMILU saja dgn tebar senyum, simpati, hadiah,dangdutan dll yg tak substantif.

    8. Believe me, it happens to me as well! Parpol tanpa narasi besar, narsistik, pencitraan belaka semakin memuakkan. Ngapain coblos..basi!

    9. Thn 2009, itu pandangan kami thd parpol, capres, caleg akhirnya Golput. di hari pencoblosan tidur saja di rumah :)

    10. Namun semuanya harus berubah ketika PEMILUKADA Jabar. Kami harus berpihak krn ada Kang Aher nan berprestasi melawan para yg "lainnya".

    11. Akhirnya kami ikut mencoblos di PEMILUKADA Jabar dan memilih Kang Aher. Untuk akami ini pertarungan ideologi, Islam melawan "lainnya".

    12. Perenungan lebih jauh, pengamatan & riset mendalam, diskusi yang intens dgn teman2 parpol mendorong kami harus #memilih & bersikap.

    13. Golput ternyata memberikan kesempatan para makhluk fasiq & kafir memimpin di negeri ini meskipun dgn suara yg tak seberapa.

    14. Kita lihat PD memerintah negeri ini dgn raihan suara 20% & penempatan SBY sebagai Presiden dgn cara pencitraan.

    15. Apa yang kita lihat hasil SBY + PD dari tahun 2004-2014? Utang Rp 2300+ T, Koruptor jd selebriti, drama terorisme, 1 US$ = 12,200 dll.

    16. Apakah Indonesia sedemikian defisit KEPEMIMPINAN? secara individu kita memiliki ibu Risma di Surabaya, Ridwan Kamil di Bandung, dll.

    17. Apakah Parpol kita sedemikian bobrok? Ada PKS nan mungil, cekatan & liat meski tergabung di Setgab namun tak sungkan berbeda pendapat.

    18. Ada parpol lain spt PKB, PPP, PAN yang bisa jadi alternatif pilihan. Mereka tak sempurna namun bisa disempurnakan. Aktiflah #memilih .

    19. Soal #memilih PEMIMPIN (dibaca: PRESIDEN) mari berkaca pada surah Al Maidah: 51 http://t.co/Xemor1v1Oh

    20. Salah satu Ulama, KH Muhammad Al Khaththath mendorong kita #memilih >>> http://t.co/HMt66AXB6Q

    21. Apa pendapat MUI soal #memilih ? >>> http://t.co/X0f4MbzhXL

    22. Pada tataran aktual kontekstual, Pemilukada DKI Jakarta adalah realitas buruk tentang abainya kaum muslimin thd hak #memilih .

    23. Kita lihat perangai buruk & inkompetensi Jokohok kpd 10 juta rakyat Jakarta. Pencitraan, berkata kasar, merobohkan mesjid, angkuh, dll.

    24. di Bandung, sang Walikota Ridwan Kamil terus mempertontonkan prestasi, dukungan, dan transparansi. Kita lihat kontras nan nyata.

    25. Demi Allah, kami tdk sedang menilai, menghakimi para sahabat muslim yang menjadi Golput. Kami terlalu dhoif melakukannya.

    26. Life is a matter of choice not a destiny. Ikhtiar adalah hakekat, hasil akhir adalah syariat. Allah SWT hny membebankan IKHTIAR #memilih

    27. di Penghujung twit sederhana ini kami mengutip >>> http://t.co/KaTn6CSvYi

    28. Surah An Nisa: 144 barangkali menjadi pengingat bahwa kaum muslimin punya pengaruh dlm #memilih PEMIMPIN http://t.co/s0z10DTa5l

    29. Jumlah kaum muslimin nan besar teramat sangat berpengaruh dalam menentukan hitam-putih negeri ini.

    30. Sekali lagi mohon maaf kpd para sahabat nan Golput, it's your call, I'm not judging you :) -- Wassalam -- *



Read Post | komentar

Din Syamsuddin : Lawan Somasi SBY

Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin menyerukan kepada pihak-pihak yang disomasi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk melawan.

"Orang-orang yang disomasi jangan takut," ujar dia, di Gedung DPR, Jumat (25/1).

Din menilai somasi yang dilakukan SBY merupakan bentuk ketakutan psikologis menjelang habisnya massa jabatan.

"Saya membaca itu psikologi kekwatiran, tetapi itu akan menjebak dirinya sendiri, kontra produktif bisa saja nanti orang lain somasi dia," tegasnya.

Selain itu menurutnya, pihak-pihak yang disomasi sudah pasti tidak tinggal diam."Saya bayangkan orang-orang yang disomasi ini akan mendesak Hambalang dan Century itu bisa berbahaya bagi Presiden," tegasnya.

Sebelumnya SBY melalui tim pengacaranya, Palmer Situmorang melayangkan somasi ke sejumlah pihak. Mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Rizal Ramli di somasi karena pernyataanya yang menyebut SBY memberikan gratifikasi jabatan kepada Boediono.

Wakil Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah disomasi setelah mendesak pemeriksaan terhadap Edhi Baskoro Yudhoyono di kasus Hambalang. *


*aktual
Read Post | komentar

Soal Somasi SBY, Fahri : Ada Orang Yang Sempoyongan

Jakarta - Disomasi oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) karena pernyataannya yang mempertanyakan alasan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang belum memeriksa Edhie Baskoro Yudhoyono, tak membuat Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Fahri Hamzah kalang kabut.

Fahri mengaku sedang berada di dapilnya di Bima, NTB dan belum membaca langsung surat somasi yang dialamatkan kepadanya. Dia mengaku hanya mendapat informasi dari sekretarisnya bahwa pengacara keluarga SBY berkirim surat kepadanya.

"Tapi katanya, suratnya belum diteken. Katanya ada dua tempat tanda tangan, dan yang ada tanda tangan hanya satu. Maka kita lihat saja nanti. Sebab kesannya mereka tak paham apa yang terjadi," kata Fahri saat dihubungi dari Jakarta, Jumat (24/1).

Pria yang menjabat sebagai Wasekjen PKS itu merasa dirinya tak memiliki masalah pribadi dengan Edhie Baskoro atau akrab disapa Ibas, juga dengan siapapun termasuk SBY, atau besannya Menko Perekonomian Hatta Radjasa.

"Maka saya mau tahu, ini kerjaan siapa? Saya ingin tahu apakah SBY tahu masalah ini? Dan apakah ada perintah SBY atau ini hanya permainan amatir para pengacaranya?" kata Fahri, yang juga anggota Komisi III DPR RI. "Jadi saya belum melihat ada yang salah pada diri saya. Tapi yang saya lihat ada orang yang sempoyongan."*


Read Post | komentar

Hari Ini 2000 Relawan PKS se- Jakarta Apel Siaga, Turun Bantu Korban Banjir

Dewan Pengurus Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (DPW PKS) DKI Jakarta hari ini akan menggelar apel siaga relawan PKS di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.

Sebanyak dua ribu relawan PKS yang ikut apel siaga akan diterjunkan untuk membantu korban banjir.

“Apel siaga ini, rencananya akan berlangsung pukul 13.00 WIB dan akan hadir dua ribu orang relawan PKS se-Jakarta, setelah pekan kemarin apel siaga dilakukan hanya perwakilan dua wilayah,” kata Sekretaris Umum DPW PKS DKI Jakarta Tubagus Arif di Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (25/1/2014).

Tubagus yang juga anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta ini menambahkan, apel siaga ini juga bentuk kesiapan relawan PKS di seluruh Indonesia. Sebelumnya, PKS telah mengirimkan relawan ke Manado, Sulawesi Utara dan Sinabung, Sumatera Utara (Sumut).

“Dan tema yang diangkat pada apel siaga besok, Indonesia Punya Kita Semua sebagai bentuk kepedulian PKS terhadap bencana yang menimpa negeri ini,” tandasnya.

Acara apel siaga ini akan dihadiri sejumlah tokoh nasional, Ketua Fraksi PKS DPR Hidayat Nur Wahid, anggota DPR FPKS Adang Daradjatun, Ahmad Zainuddin dan calon anggota DPR Achmad Rilyadi, serta Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Triwisaksana. Sementara itu Presiden PKS Anis Matta akan menutup rangkaian acara apel siaga relawan PKS dengan orasi. *


Read Post | komentar

Ketika Tifatul Dititipkan Surat Oleh Anak Sinabung

Jakarta - Presiden SBY dan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu II melakukan kunjungan ke Kabanjahe dan Berastagi, Sumatera Utara untuk melihat kondisi pengungsian erupsi gunung Sinabung.

 Dalam kesempatan itu, Menteri Komunikasi dan Informasi Tifatul Sembiring mendapat belasan surat titipan dari anak-anak korban gunung Sinabung agar dititipkan kepada SBY.

"Ketika berkunjung ke Masjid Istihrar Berastagi, ditiipi belasan surat untuk Presiden oleh anak-anak pengungsi," ujar Tifatul dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Sabtu (25/1/2014).

Tifatul menjelaskan, diantara anak-anak pengungsi yang berjejer di tenda halaman masjid tersebut, salah seorang dari mereka membacakan isi suratnya. Berikut kutipannya;
"Dengan hormat, Nama saya Raymond. Saya tinggal di Desa Sukanalu. Saya sekolah di SD 7 kelas 3. Saya pengungsi Gunung Sinabung. Saya mengungsi di masjid Istihrar. Saya harap bapak RI dapat melihat kami sebagai pengungsi. Saya di sini kangen sama kampung halaman kami, karena sudah banyak debu vulkanik Gunung Sinabung di kampung halaman kami. Dan di tanggal 20 Januari 2014 kami sudah menerima sumbangan dari bapak RI yang bapak beri itu sangat bermanfaat bagi kami."

"Akan saya sampaikan kepada Bapak Presiden, anak-anak memang lucu dan lugu," ungkap Tifatul.

Tifatul menjelaskan, beberapa pengungsi yang ditemui mengungkapkan langsung harapan mereka kepada Presiden SBY dan Ibu Ani. Bahkan disampaikan kepada para menteri yang berkeliling ke tenda-tenda lainnya.

"Diantara harapan mereka yang saya catat adalah kesediaan untuk relokasi dari kawasan-kawasan yang terdampak parah, keringanan kewajiban terhadap kredit bank yang mereka pinjam, pelatihan keterampilan untuk usaha sementara, serta permintaan bea siswa bagi anak-anak mereka yang belajar di luar kota," ujar Tifatul.

Menurut Tifatul, di kawasan radius 5 km dari gunung Sinabung, kebun dan ladang milik warga rata-rata rusak dan banyak rumah penduduk yang atapnya rubuh. "Presiden sudah memberikan instruksi kepada kepala BNPB dan sejumlah menteri untuk melaksanakan sejumlah kebijakan untuk penanganan pengungsi Sinabung," kata Tifatul. *


Read Post | komentar
 
© Copyright Indonesia Bangkit ! 2013 - Redesigned by @defio84 | Powered by Blogger.com.
Template Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates and Theme4all