PKS Diprediksi Pemuncak di Mandau

Senin, 14 April 2014

Pleno rekapitulasi suara hasil Pemilu 2014 di Kecamatan Mandau diundur. PKS diprediksi menjadi partai pendulang suara terbanyak.

Riauterkini - DURI - Hingga pukul 11.20 WIB, Senin (14/4/14), pleno rekapitulasi penghitungan suara ditingkat PPS (Panitia Pemungutan Suara) belum selesai dilaksanakan di empat desa dan kelurahan di Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis. Hal tersebut dijelaskan anggota PPK Mandau, Sukatno saat dikonfirmasi riauterkini.com.

Menurut Sukatno, dari 15 PPS di Kecamatan Mandau (Dapil Bengkalis 4 dan 5), baru sebelas PPS kelurahan dan desa yang menyelesaikan pleno rekapitulasi penghitungan suara. Empat kelurahan dan desa lainnya masih dalam proses penuntasan. Masing-masing PPS Kelurahan Air Jamban, Desa Balai Makam, Desa Petani, dan Desa Kesumbo Ampai.

" Karena pleno di empat desa dan kelurahan itu belum selesai, pleno rekap tingkat PPK terpaksa kita undur. Sebab sesuai aturan, pleno tingkat PPK baru bisa dilaksanakan setelah pleno tingkat PPS selesai semua. Kita harapkan cepat selesai sehingga pleno PPK pun bisa pula secepatnya dilaksanakan," jelas Sukatno lagi. Sesuai jadwal, pleno rekap tingkat PPK direncanakan berlangsung dari tanggal 14 hingga 17 April.

Saat diminta keterangan sementara terkait perolehan suara masing-masing partai di 11 PPS yang sudah menyelesaikan pleno rekap, Sukatno mengaku belum berani memberikan data. "Kita tunggulah semua datanya lengkap. Kita takut salah memberi data, nanti malah menjadi masalah ," ujarnya.

Ditempat terpisah, peneliti dari Duri Institute, Agung Marsudi D Susanto Senin (14/4/14) mengaku pihaknya sudah mengantongi data perolehan suara Parpol untuk Dapil Bengkalis 4 Mandau A. Menurutnya, input data Duri Institute sudah diatas 90 persen. PKS meraih 15,3 persen suara, PAN (14,4), Partai Golkar (13,3), PDIP (10,4), Demokrat (9,7), Gerindra (7,4), Nasdem (6,7), Hanura (5,0), PBB (5,0), PKPI (4,9), PPP (4,6), dan PKB (3,2).

" Menurut prediksi kami, PKS, PAN, dan Golkar masing-masing meraih dua kursi. Sedangkan PDIP, Demokrat, Gerindra, Nasdem, Hanura dan PBB masing-masing satu kursi. Dari perkiraan sementara, 90 persen anggota DPRD Bengkalis dari Dapil Bengkalis 4 akan didominasi wajah-wajah baru. Hanya satu Caleg incumbent yang lolos," ucapnya mengakhiri. *



Read Post | komentar

PKS: Kunci Kaum Islamis & Benteng Terakhir Umat Islam by: @Bang_DW


saya mau bikin twit | KATA PARA BINTANG : KUNCI KAUM ISLAMIS ADALAH PKS

KATA PARA BINTANG : KUNCI KAUM #ISLAMIS ADALAH PKS

dalam sebuah diskusi kecil antara para wartawan dengan para purnawirawan jenderal di dephan | #Islamis 

salah seorang purnawirawan jenderal berinisial SS fokus berbicara mengenai kekuatan politik kaum islamis di indonesia | #Islamis 

menurut beliau | PKS | masih menjadi benteng terdepan | kaum #Islamis | di indonesia | pada saat ini

di Indonesia memang ada dua ormas Islam besar | nahdlatul ulama | dan muhammadiyah | patron ormas Islam di indonesia

sementara itu ada gerakan reformasi pemikiran kaum #islamis | dengan pengaruh pemikiran yang berasal dari timur tengah

hal ini lah yang lalu dianggap | badan intelejen | masuk klasifikasi harus di waspadai dan di pantau | perkembangan nya

para praktisi intelejen | yang berjaket militer | berpedoman kepada pancasila dan sapta marga | selalu menilai | infiltrasi pemikiran Islam

menilai untuk di evaluasi | infiltrasi apa yang sedang tren di ummat Islam | termasuk infiltrasi pemikiran dari timur tengah

bagi mereka | pemikiran yang tidak sejalan dengan pancasila dan kebhinekaan | adalah pemikiran yang berbahaya | #Islamis

dan ternyata | hasil penilaian mereka | pemikiran yang mengarah untuk mendirikan negara Islam atau gerakan merubah asas negara pancasila

selalu mgarah kpd pmahaman yg dibawa oleh pemikiran #Islamis dari timur tengah | dan sebagian rekan jenderal | menganggap hal ini berbahaya

dianggap berbahaya | lalu pembenaran tuk dlakukan pgawasan dan litsus ketat | shingga brujung infitrasi person alias orang | masuk kedalam

sang jenderal pun memberi petunjuk | begitu byk pnyusup pyusup yg dibina oleh intelejen | untuk masuk ke ormas dengan pemikiran timur tengah

penyusup yang dibina | awalnya masuk untuk sekedar mencari informasi kekuatan dan kelemahan ormas atau gerakan pemikiran ala timur tengah

tetapi 20 tahun yang berubah orientasi | penyusup handal memiliki target untuk 'menguasai' alur | menjadi bagian penting ormas tersebut

menurut sang jenderal | ormas macam HT, salaf ataupun JT di indonesia | tak luput mjadi target infiltrasi | penyusupan | dgn target terukur

semua itu terjadi | karena semata keputusan menolak asas pancasila | dan terindikasi ingin mendirikan negara Islam

mnurut jenderal purnawirawan SS | yg dlakukan para aktivis masjid dan kelompok tarbiyah mbentuk partai resmi dan tdaftar scr undang undang

adalah langkah yang sgt tepat | krn masuk sistem ppolitikan negara | PK atau PKS lalu mjadi benteng | tuk ormas dan gerakan ala timur tengah

kata sang jenderal | ormas dan gerakan yg berafiliasi dgn timur tengah | hrsnya bterima kasih kpd PKS | karena #Islamis tercover by sistem

ibarat operasi penegakkan asas | melihat ormas ormas yang #islamis afiliasi timur tengah tersebut | semua tinggal 'jemput' atau 'hilangkan'

stilahnya cuma pilih dua | terima pancasila dan akhirnya mau di bina | atau tetap menolak pancasila dan akhirnya di 'hilangkan' | #simple

tapi karena keberadaan PKS di dalam sistem kekuasaan | dua pilihan tersebut | mengalami penambahan pilihan | #Islamis

 pilihan ketiga | tetap menolak asas pancasila tapi akhirnya tetap disangka ke PKS annya | #Islamis

jangan sangka | sekarang pola pikir praktisi intelejen milik angkatan | hampir sama | semua ormas timur tengah itu | selalu di ibaratkan PKS

mau orang itu dari salafi | HTI | JT | atau apapun juga | intinya timur tengah punya | pasti di nilai | ah orang PKS juga

jadi sebenarnya beruntung | mereka memiliki ada nya PKS | semua tercover ormas yang menjadi partai resmi asas pancasila dan terbuka

jadi tidak akan ada itu | operasi khusus | penindakan | dan pembrangusan | ormas | karena masih ada PKS yang masuk sistem

kata sang jenderal | terus terang | kawan ssama jenderal | pernah bicara | itu orang orang yang demo ingin negara ini berubah asas | sistem

ingin rasa nya ta tembak tembaki | kurang ajar | dibiarkan teriak teriak | memang mereka hidup di negara mana | indonesia pancasila

tetapi semua seolah kembali diam ditempat | krn negara ini juga punya sistem | dan di sistemnya sdh ada orang orang yg sama dgn klasifikasi

sama dengan klasifikasi ormas ormas yang dianggap berbahaya buat pancasila | disistem ada PKS | sbg patron pembanding untuk nilai positif

mereka (para militer angkatan) akan taat kepada pemerintah | penguasa negara | dan PKS ada didalamnya | #Islamis

maka pantas sang jenderal berinisial SS berkata | PKS itu harus tetap dalam sistem | di negara ini | untuk penyelamatan besar | #Islamis
  
bagi orang politik | tujuan berpolitik adalah kekuasaan | PKS dibentuk untuk apa? | kalau bukan untuk berkuasa di negara ini | #Islamis

harus dipahami | bagi kami menyingkirkan sebuah paham atau ajaran itu sangat mudah | tinggal perinta operasi penindakan | #Islamis

tapi otak mudah itu berubah 180 derajat | ketika ada satu bagian kelompok | masuk sistem di negara ini | harus terima kasih tuh | kpd PKS

logika nya | teriak khilafah | ddpan tentara | yg punya senjata | pancasilais sejati | jadi apa? | ta tembak tembaki | tapi ini tak terjadi

karena para tentara itu punya sapta marga | yang patuh dan taat pada negara | presiden dan menteri menteri nya | PKS ada disana | #islamis

sang jenderal akhirnya berpesan satu | PKS itu harus tetap masuk lingkar kekuasaan | apapun dan siapapun pemimpin nya

karena hitungan politik dan keamanan | di tangan PKS lah | nasib ormas berafiliasi dengan timur tengah | bisa terjaga dan tercover sistem

lupakanlah segala tarik menarik koalisi | jadilah pemain cantik | yang tetap mampu mengendalikan jalannya permainan

inti utamanya | PKS harus tetap masuk dalam pemerintahan | lupakanlah ego idealisme | krn anda sedang berpolitik

berkuasa itu bukan selalu bernilai untuk menguasai | TAPI | ada hal yang lebih penting lagi dari itu

berkuasa itu untuk melakukan pengorbanan untuk saudara | PKS dan para ormas berafiliasi timur tengah | #islamis

terkadang dalam berpolitik | kita harus bermain tanpa logika | karena semua bermain pada tataran kepentingan | #Islamis

 kepentingan apa yang kalian bawa | kepentingan pribadi | apa kepentingan orang banyak | tanya kan kpd hati | #islamis

walau sering | perjuangan kalian untuk kepentingan orang banyak | tanpa di beri ucapan rasa terima kasih | #pejuang #islamis

ibrt kata | dikatakan orang; kalian pelacur kekuasaan | tetapi di mata Allah; kalian adalah pejuang kebaikan | pilihan buat kita serba salah

kehadiran kalian | PKS | adalah sebagai
penyeimbang | bagi negara ini | #pertahankan


demikian twit saya hari ini | tetap berjuang | kawal terus suara yang ada | hidup repotnasi #eh 




 

Read Post | komentar

Meski Kalah Suara, Caleg PKS Imami Shalat Jenazah Ketua PAC Demokrat Kampar Timur

PKSMARPOYAN.ORG. Kampar, Kamis Siang (10/4), kader PKS membuktikan semangat sosial yang terhujam pada dirinya kepada warga. Adalah H. Syahrul Aidi, LC.,MA seorang ustadz muda yang dicalonkan DPD PKS Kampar Provinsi Riau untuk kedua kalinya menuju DPRD Kabupaten Kampar, beliau menunjukkan kepada warga bahwa kader PKS bukanlah politisi yang hanya mencari suara menjelang pemilu saja, namun mereka adalah Da’i yang selalu dekat dengan masyarakat.

Adalah Drs. Kaharudin, Ketua PAC Demokrat Kecamatan Kampar Timur yg menghembuskan nafas terakhirnya setelah beberapa saat menyelesaikan penghitungan suara di TPS di Desa Sei Tarap pada Rabu malam (9/4) pukul 21.30 WB. Di TPS tersebut Caleg dari PKS yakni Ustad Syahrul dikalahkan oleh caleg partai yang lain.

Namun, bukan Kader PKS namanya kalau tidak menunjukkan pelayanan kapan saja dan dimana saja. dihadapan ratusan pelayat dan tokoh masyarakat, justru yang tampil untuk penyelenggaraan jenazah adalah kader PKS. Acara penyelenggaraan jenazah dimulai dan dipimpin oleh Ustadz Eddi Rusydi S.Pd (Caleg DPRD Provinsi dari PKS) lalu disempurnakan dengan Do’a dan menyolatkan jenazah yang diimami oleh Ustadz Syahrul Aidi, Lc.,MA (Caleg DPRD Kabupaten Kampar dari PKS).

“Coba ibu lihat, siapa yang membantu kita menyelenggarakan jenazah? orang-orang PKS kan. Tapi apa yang terjadi kemaren, tidak ada satu rumahpun disini yang milih mereka” kata seorang ibu kepada Ibu Mertua Ketua PAC Demokrat yg meninggal

“Ttulah, menyesal kami, tapi gimana lagi kami sudah terlanjur mengambil uang yang diberikan oleh caleg dari partai lain” tutur sang ibu dengan polosnya.

Ustadz Syahrul  Aidi, Lc, MA, berhasil meraih suara terbanyak di Kecamatan Kampar Timur, kurang lebih 2.800 suara. sementara Eddy Rusydi merupakan Caleg PKS Dapil Riau 1 DPRD Provinsi Riau Dapil Kota Pekanbaru.



Foto Headline : Ilustrasi

by alfikrifauzi1@gmail.com
Read Post | komentar

Saatnya Poros Keummatan dan Kenegaraan Menentukan Arah Baru Indonesia



Pengamat politik Islam dari Universitas Indonesia, Dr Yon Mahmudi memprediksi partai-partai politik yang berbasis keummatan (Islam) berpeluang membangun koalisi membangun pemerintahan yang kuat dengan memajukan pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2014.[1]

Lebih jauh Yon Machmudi mengatakan koalisi partai keummatan bisa menjadi salah satu alternative koalisi dan yang terpenting memiliki kedekatan ideologis. Serta konstituen partai-partai ini cenderung mudah dimobilisasi karena adanya ikatan emosional dan ideologis dengan partai. 

Mencermati koalisi yang akan terjadi, aspek-aspek teoritis pun wajib dicermati oleh beberapa partai politik pelaku koalisi, menyandingkan aspek teoritis bersama latar belakang koalisi strategis tadi, akan membentuk koalisi yang kuat, bertahan lama dan berorientasi kepada kebijakan yang memihak rakyat. Menurut Arend Lijphart (1984:48-49) di Indonesia ini ada empat teori yang memungkinkan untuk diterapkan, yaitu :

1.     Minimal Winning Coalitions, Prinsip dasar dari koalisi ini adalah maksimalisasi kekuasaan atau sebanyak mungkin memperoleh kursi di cabinet dan mengabaikan partai yang tidak perlu. Koalisi tersebut dibentuk tanpa terlalu memperdulikan posisi partai dalam spectrum ideologi (Cipto, 2000 : 25)

2. Minimum Size Coalitions, koalisi ini terbentuk bila suatu partai yang memperoleh suara terbanyak akan mencari partai yang lebih kecil untuk sekedar mencapai suara mayoritas (Cipto, 2000 : 25)

3.   Bargaining Propotion Coalitions, prinsip koalisi ini adalah memudahkan proses negoisasi dan tawar menawar karena anggota atau rekanan koalisi hanya sedikit. Akan tetapi jumlah rekanan koalisiyang sedikit bukan merupakan jaminanan bahwa koalisi akan berjalan lancar tanpa gangguan (Cipto, 2000 : 26)
4.   Minimal Range Coalitions, dasar dari koalisi ini adalah kedekatan pada kecenderungan ideologis memudahkan partai-partai berkoalisi membentuk kabinet (Cipto, 2000 : 26)[2]
Prediksi para pengamat paling tidak ada tiga koalisi yang paling yang akan terbentuk pada pilpres 2014 yaitu: 

1. Koalisi Pertama: PDIP (19.0%) dan Gerindra (11,80%) koalisi partai oposisi
2. Koalisi Kedua: Golkar (14,30%), Demokrat (9,60%) Hanura (5,50%) dan Nasdem (6,90%) koalisi partai besar
3. Koalisi Ketiga yaitu PKS (6,90%), PKB (9,20%), PAN (7,50%) dan PPP (6,70%)koalisi partai tengah (Poros Keummatan) *(Catatan: data perolehan suara sifatnya sementara yang bersumber dari detik.com (quick count) per 10 April 2014.)

Tiga bentuk koalisi ini sangat menarik dan proporsional jika berlanjut pada Pilpres mendatang karena didukung oleh candidat capres masing masing partai yang kredibel dan kuat. Koalisi partai oposisi memilki Jokowi dan Prabowo  yang sudah lama digadang-gadang. Koalisi partai besar memiliki Abu Rizal Bakrie, Dahlan Iskan, Wiranto dan Surya Paloh yang juga sudah diorbitkan sejak lama.Koalisi partai tengah tidak kalah kuatnya karena telah memiliki calon calon presiden yang tidak kalah polpulernya yaitu Anis Matta/Hidayat Nur Wahid/Ahmad Heryawan, Mahfudz MD dan Hatta Rajasa dan yang lainya.[3]
Secara garis besar hanya akan ada dua poros strategis yaitu poros keummatan dan poros nasionalis sekuler. Pembentukan koalisi tidak ubahnya peristiwa lamar-melamar dalam proses pernikahan. Harus ada pelamar dan harus ada yang dilamar. Pelamar biasanya lebih aktif dan akan memimpin bahtera rumah tangga nantinya, sedangkan yang dilamar selalu dikondisikan pasif dan lebih banyak menunggu. Pelamar adalah sosok yang akan menjadi tulang punggung sedangkan yang dilamar akan menjadi tulang rusuk.
 Selama ini poros keummatan selalu digambarkan sebagai gadis cantik yang siap untuk dilamar oleh poros nasionalis sekuler. Sehingga poros keummatan hanya dijadikan pendamping saja. Bila kurang diperlukan dapat ditalak kapan saja.Fenomena ini dapat kita saksikan pada koalisi poros keummatan ketika partai demokrat memimipin setgab koalisi. Salah partai poros keummatan yang sangat kritis dan menyadari ini barulah PKS. Sehingga PKS menyatakan pada pilpres 2014 siap memimpin koalisi atau siap memimpin oposisi.


Poros Keummatan dan kenegaraan harus menjadi otak, hati dan tulang pungung Indonesia
Indonesia adalah Negara yang majemuk. Negara yang besar dan mempunyai keanekaragaman potensi apabila bisa disatukan dalam satu barisan yang kuat dan stabil. Indonesia ini besar, tidak hanya bisa dipimpin oleh satu kelompok saja semua anak bangsa harus bergandeng tangan saling bekerjasama dengan rasa cinta, kerja cerdas dan keras dalam harmoni dalam kebersamaan.
Kita adalah suatu bangsa yang bernama Indonesia. Bangsa ini telah melampaui identitas-identas kelokalannya memilih satu identitas Indonesia. Kita sedang merancang nasib kita sendiri. Kita sedang menentukan peta jalan sejarah hidup kita sendiri. Indonesia saat sekarang ini harus bisa memberikan sumbangsih bagi peradaban dunia. Indonesia adalah salah satu dari sedikit  bangsa yang lahir dari klaim-klaim primordialnya. Karena beban berat tidak bisa kita pikul sendiri.
Pemilu 2014 secara umum semua partai tidak ada yang mendapatkan suara yang dominan. Rata-rata perolehan partai 7-15%, rata-rata merupakan partai menengah. Sehingga dalam pemilihan presiden mau tidak mau partai-partai harus mengadakan koalisi dalam system presidensial agar kuat diparlemen untuk menjalankan agenda-agenda pemerintahannya.
Selain itu, koalisi ini  harus mampu menghilangkan kegalauan Indonesia. Mengajak rakyat untuk tetap optimis, tidak menjual kecemasan walau masih banyak masalah yang belum kita selesaikan. Indonesia bukanlah Negara yang teramat miskin dan porak-poranda. Secara umum kita telah menyelesaikan besar masalah kebutuhan hidup yang layak rakyat kita. Indonesia adalah Negara menengah yang harus bisa melompat lebih tinggi yang akan membawakan kesejahteraan dan mewujudkan keadilan dan kesejahteraan yang lebih luas dan merata.
Perkembangan dunia yang yang semakin flat (datar) dan pasar bebas, dalam waktu dekat ini AFTA (ASEAN Community 2015).Indonesia harus bisa berperan dalam perkembangan peradaban dunia. Menentukan arah pertumbuhan ekonomi, mempengaruhi dan menjadi teladan dalam mengatur aktivitas sosial politik dan kebudayaan serta ikut menjaga stabilitas keamanan dunia.
Intinya Indonesia harus menjadi pemimpin negerinya sendiri dan berperan aktif dalam pergaulan dunia  baik regional maupun internasional. Indonesia harus bisa membagi berkah dan rahmah bagi dunia internasional.
Poros koalisi keummatan dan kenegaraan ini harus mampu menjadi otak, hati  dan tulang punggung Indonesia. Kita perlu memiliki mimpi besar dan menulis peristiwa besar dalam sejarah kebangsaan kita. Maka poros keummatan dan kenegaraan inilah yang akan menulis, menentukan sejarah dan masa depan Indonesia serta bertanggungjawab mengeksekusinya. Koalisi inilah yang akan bergandeng tangan dan memikul beban berat keindonesiaan bagi kontribusi kebaikan dunia.
Syarat-Syarat terbentuknya poros keummatan dan kenegaraan yang kuat
ada beberapa persyaratan yang harus dipunyai poros keummatan untuk menjadi otak, hati dan tulang punggung Indonesia:
Lapang dada untuk menentukan tokoh yang akan diusung menjadi calon presiden dan wakil   presiden.
2.   Ada minoritas kreatif di parlemen
3.  Pandai membangun hubungan dengan kelompok kepentingan (corparatist group relations) aktor ekonomi, buruh, pebisnis, pengambil kebijakan.
4.  Memberikan ruang perbedaan untuk kompetisi antar kelompok kepentingan (pluralist interest group relations)[4]
5.  Mempunyai basis massa yang jelas, mudah dimobilisasi sesuai dengan bahasa zaman dan tuntutannya.
Geopolitik Partai-partai di Indonesia
Pemilu 2004 telah mengikis kuatnya polarisasi  politik aliran di Indonesia. Polarisasi  politik berdasarkan ideology tidak lagi menyebabkan ketegangan di Indonesia. Karena hampir seluruh partai di Indonesia berbasis umat Islam. Jadi ketegangan antara Islam, Modernitas dan ke-Indonesiaan telah selesai.
Partai-partai semuanya menjadi lebih terbuka. Partai berbasis islam menjadi lebih terbuka dan partai berbasis nasionalis selalu mempunyai sayap keislaman. Secara umum geopolitik partai di Indonesia dibagi dalam tiga alur saja. Ada tiga kelompok kekuatan politik. Masih seperti di orde baru yaitu kelompok sayap kiri (bantengis) kelompok sayap kanan (Bintangis) dan kelompok menengah (beringinis).
Sayap  kiri mempunyai sifat psikologis yang selalu was-was terhadap potensi munculnya perbedaan berdasarkan latarbelakang agama atau peletakan posisi agama khusus agama Islam dalam tatanan konstitusional Negara. Derivate dari kelompok ini adalah PDIP,  Gerindra, Nasdem dan PKPI. Atau jamak mereka disebut nasionalis sekuler.
Sayap Kanan mempunyai sifat psikologis menilai kekuatan politik menyatakan bahwa agama merupakan bagian tidak terpisahkan dari roh dan semangatkebangsaan Indonesia maka harus menjadi pondasi konstitusional Negara. Derivate dari sayap kanan ini adalah PPP,PKS, PBB, PAN, dan PKB.
Sedangkan sayap menengah mempunyai sifat psikologis kekuatan politik dan agama merupakan bagian yang tidak terpisahkan yang diperlukan adalah negosiasi antara politik dan agama dalam membangun pondasi konstitusional Negara. Derivate sayap menengah ini adalah Golkar dan Hanura.
Sayap kanan dan sayap menengah ini biasa disebut dengan nasionalis religius. Sayap kanan dan menengah inilah yang berpotensi membentuk koalisi poros keumatan dan kenegaraan.
Sifat alamiah psikologis partai-partai ini secara spesifik bisa kita jelaskan sebagai berikut:
1.   Golkar dengan jargon Golkar barunya sudah sangat berubah dengan sifat psikologis Golkar di zaman Orde Baru.
2.    PKB merupakan intelektual muslim yang terfilter dari basis massa NU
3.    PAN merupakan intelektual muslim yang terfilter dari basis massanya Muhammadiyah.
4.     PKS adalah anak biologis dan anak ideologis reformasi 1998. (anak kandung reformasi)
5.   PBB adalah basis massa dari partai masyumi modern yang mempunyai ide-ide yang brilian mengenai Islam dan kebangsaan.
6.    Hanura adalah Inti dari hati nurani Golkar.

Analisis Rekomposisi koalisi besar Poros keummatan dan kenegaraan
Pertama, poros keummatan dan kenegaraan yang ideal. Golkar, PKB, PAN, PKSPBB, Hanura dan PBB.  Sekitar 70% suara.
Kedua, PKS, PPP,PAN,PKB dan PBB sekitar 32%
Ketiga, Golkar, PKS  dan Hanura sekitar 30%.
Formasi diatas adalah konfigurasi pendekatan ideal terbentuknya poros keummatan dan kenegaraan. Selain kemungkinan ini masih ada kemungkinan formasi lain yaitu tidak terkutubnya koalisi yang akan terjadi. 

Epilog
Indonesia saat sekarang ini harus sudah menjemput takdirnya untuk menjadi lokomotif peradaban dunia. Kepentingan bangsa, ummat dan Negara diatas segalanya. Poros koalisi keummatan dan kenegaraan ini harus bisa berdiri diatas segala golongan. Tidak hanya menjadi payung, tenda besar tapi harus menjadi rumah besar bagi seluruh rakyat Indonesia. Politik adalah lapangan untuk bermain bukan untuk saling memerangi antar anak bangsa. Kekuatan riil politik saat sekarang ini bertumpu pada pelayanan kepada rakyat.
Hal yang menarik dari kemenangan meyakinkan dari AKP yang meraih 49% di Pemilu30 Maret 2014 lalu, adalah para pejabat publiknya yang berlomba-lomba menunjukkan kekonsistenan pelaksanaan kebijakannya selama memimpin, bukan sekadar menjalankan program yang sifatnya temporer menjelang pemilu saja. Contohnya adalah walikota Ankara, ibukota Turki, yang konsisten membangun metro sehingga saat ini terdapat 3 jalur metro selama masa  kepemimpinannya. Istanbul bahkan memiliki 5 jalur.

Ketidakkonsistenan pejabat publik akan dimanfaatkan dengan cepat oleh lawan politiknya, bukan untuk dijatuhkan namanya, namun untuk dipraktekkan di daerah kepemimpinannya. Di sinilah terlihat, kompetisi dalam demokrasi membawa hikmah bagi masyarakat.

Salah satu partai yang sangat mungkin menjadi perekat dalam poros koalisi keummatan dan kenegaraan ini adalah PKS. Alasannya mereka adalah kelompok yang sangat berlapang dada dan terbukti mampu bertahan di tengah badai. Kepemimpinan ke depan memerlukan orang-orang yang teruji dalam kesulitan lalu mereka bisa melaluinya dengan baik. Mereka senantiasa memberikan berkah dan rahmat kepada semua orang. Mereka tidak besar. Karena peradaban besar tidak dibangun oleh banyak orang tapi oleh sedikit orang. Arnold Toynbee menyebutnya “Minoritas Kreatif”. [5]

Esensi dari politik persis seperti yang dijalankan  PKS,  masuk ke bidang politik atau demokrasi adalah semata-mata menjadi pelayan masyarakat untuk meraih ridho Allah, insyaa Allah. Dan saat ini, dengan meratanya kekuatan partai politik, kartu truf pilpres RI ada di tangan PKS. Karena ketika menghadapi badai rekayasa politik, PKS berdiri sendirian. Sehingga saat seperti sekarang ini bagi PKS adalah masa yang paling tidak memiliki beban psikologis apapun untuk menentukan langkah ke depan. Bisa fokus amar ma’ruf nahi munkar di oposisi, namun jika kader terbaik PKS diajukan sebagai Capres*  untuk membentuk koalisi, platform PKS yang menekankan AYTKTM (Apapun Yang Terjadi Kami Tetap melayani) sebagai harga mati, mutlak untuk di-bargain-kan baik ke luar maupun ke dalam.[6]


Biodata Penulis:

Nama: H. Sofyan Siroj, Lc, MM
Jabatan: Direktur Utama Qolbu Re-ngineering (QR) Foundation
Alamat: Jl Cipta Karya Gg. Hidayah No. 94 Panam- Pekanbaru Riau


by email pksmarpoyan@gmail.com
Read Post | komentar
 
© Copyright Indonesia Bangkit ! 2013 - Redesigned by @defio84 | Powered by Blogger.com.
Template Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates and Theme4all