PKS Tak Mau UU Pekerja Sosial Malah Jadi Merusak Semangat Sosial

Sabtu, 01 Februari 2014

Saat ini, kebutuhan pekerja sosial di Indonesia sangat besar. Karena itu, UU Pekerja Sosial sangat penting. Sebab akan menjadi landasan atau payung hukum serta pedoman bagi pekerja sosial untuk melaksanakan tugasnya.

"Sampai saat ini belum ada kesepahaman bersama tentang apa itu pekerja sosial," kata anggota Komisi  VIII DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Raihan Iskandar.

Sebelum membahas RUU Pekerja Sosial yang saat ini sedang digodok DPR, katanya,  perlu merumuskan dulu definisi pekerja sosial dengan tepat.

"Kita perlu membatasi dengan detail, apa itu pekerja sosial yang profesional dan pekerja sosial yang sukarela," katanya.

Dia menuturkan sangat hati-hati dalam menentukan definisi pekerja sosial. Sebab saat ini banyak tokoh masyarakat yang melakukan pekerjaan sosial. Padahal mereka selama ini tidak memiliki jabatan struktural tertentu di sebuah lembaga sosial.

Raihan, sebagaimana dilansir JPNN tidak mau UU tentang pekerja sosial ini nantinya malah bertentangan dengan semangat bekerja sosial yang sudah berlangsung saat ini. *


Read Post | komentar

Haus ? Cobain 'PKS-Qua' Yuk

Peluang bisnis bisa lewat mana saja. Seperti yang dilakukan oleh sejumlah kader Partai Keadilan Sejahtera ( PKS ).

Para kader PKS ini membuka usaha air mineral. Air mineral yang dikemas dalam botol dan gelas plastik itu diberi logo PKS .

Tiap kali ada acara PKS , air mineral dalam kemasan itu laris. "Ini kita membeli dari para kader kok. Kebetulan kader tersebut menawarkan ya sudah kita beli. Botol kemasan ini juga ditemui di beberapa DPD," kata Juru Bicara PKS Mardani Ali Sera di Jakarta, Jumat (31/1).

Logo PKS dalam kemasan air mineral ini sering dijumpai dalam acara-acara PKS . "Ini sejak 2004 dari dulu zamannya PKS masih nomor 8," ujar Mardani.

Ia menceritakan, para kader PKS punya usaha yang bergerak dalam bidang pembuatan kemasan air mineral. "Kader yang ada di Jakarta kerja sama dengan kader yang ada di Sukabumi. Kader di Sukabumi yang mengambil mata air, dan produksinya dikerjakan kader di Jakarta," ujarnya.

Menurutnya, hal ini bukan bagian dari kampanye. "Ini kita anggap bagian dari mata pencaharian para kader," katanya.*


Read Post | komentar
 
© Copyright Indonesia Bangkit ! 2013 - Redesigned by @defio84 | Powered by Blogger.com.
Template Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates and Theme4all