Wasekjen PKS Fahri Hamzah mengungkap alasan mengapa partainya
mendukung pencalonan Prabowo Subianto sebagai capres. Menurut dia,
Prabowo satu-satunya capres yang mandiri dari intervensi.
Lewat akun Twitter-nya @Fahrihamzah, Fahri menuliskan, Prabowo dari awal sudah mandiri. Capaiannya selama ini diperoleh bukan dari pemberian atau hadiah orang lain, melainkan dari upaya dan jerih payahnya sendiri.
"Itulah satu-satunya alasan kekuatan siluman hitam pengendali negara tidak suka dengan dia. Prabowo terlalu mandiri," tulis Fahri dikutip merdeka.com beberapa menit lalu, Jumat (30/5).
Dia menilai, wajar jika segala macam cara dilakukan lawan politik untuk menjatuhkan Prabowo di Pilpres 2014. Kendati demikian, dia meyakini bahwa sangat sulit untuk mencari kesalahan seorang Prabowo Subianto.
"Satu-satunya fitnah kepada Prabowo adalah peristiwa lebih 16 tahun lalu. Kasus penculikan aktifis itu seolah menjadi dosa Prabowo. Padahal semua tahu bahwa proses hukum yang terbuka sudah selesai," terang dia.
Fahri mengaku sudah berbicara dengan para korban penculikan yang dilakukan oleh Prabowo pada 1998 lalu. Namun, mereka malah saat ini menjadi pendukung Prabowo di Gerindra.
"Prabowo itu asli, itu kesan saya dan kesan semua orang yang berani mendekati Prabowo. Dari jauh orang menghasut kita bahwa orang ini berbahaya, dll. Tapi begitu kita dekat dan berbicara, kita makin dekat," kata dia. [merdeka]
Lewat akun Twitter-nya @Fahrihamzah, Fahri menuliskan, Prabowo dari awal sudah mandiri. Capaiannya selama ini diperoleh bukan dari pemberian atau hadiah orang lain, melainkan dari upaya dan jerih payahnya sendiri.
"Itulah satu-satunya alasan kekuatan siluman hitam pengendali negara tidak suka dengan dia. Prabowo terlalu mandiri," tulis Fahri dikutip merdeka.com beberapa menit lalu, Jumat (30/5).
Dia menilai, wajar jika segala macam cara dilakukan lawan politik untuk menjatuhkan Prabowo di Pilpres 2014. Kendati demikian, dia meyakini bahwa sangat sulit untuk mencari kesalahan seorang Prabowo Subianto.
"Satu-satunya fitnah kepada Prabowo adalah peristiwa lebih 16 tahun lalu. Kasus penculikan aktifis itu seolah menjadi dosa Prabowo. Padahal semua tahu bahwa proses hukum yang terbuka sudah selesai," terang dia.
Fahri mengaku sudah berbicara dengan para korban penculikan yang dilakukan oleh Prabowo pada 1998 lalu. Namun, mereka malah saat ini menjadi pendukung Prabowo di Gerindra.
"Prabowo itu asli, itu kesan saya dan kesan semua orang yang berani mendekati Prabowo. Dari jauh orang menghasut kita bahwa orang ini berbahaya, dll. Tapi begitu kita dekat dan berbicara, kita makin dekat," kata dia. [merdeka]
0 komentar:
Posting Komentar