Hampir di sebagian besar wilayah Pulau Jawa dalam
tiga hari terakhir dilanda banjir, termasuk di Kabupaten Kudus, Jawa
Tengah. Hujan terus menerus selama tiga hari terakhir, membuat beberapa
kecamatan di kota Kretek ini dilanda banjir.
Wilayah dengan
kondisi paling memprihatinkan adalah di kecamatan Mejobo lantaran ada
lima desa yang hampir seluruh wilayahnya tenggelam. Tak pelak lagi warga
yang rumahnya terendam harus pergi mengungsi.
Desa Jepang, Gulang
dan Mejobo adalah desa yang paling dekat, sehingga balai desa di ketiga
kelurahan ini menjadi tempat penampungan warga. Pengungsi yang sebagian
besarnya wanita dan anak-anak ini dievakuasi menggunakan truk-truk
dengan menempuh jarak 3-5 km.
Tidak ketinggalan dengan saudaranya
di Jakarta dan kota-kota lain, kader PKS di kecamatan Mejobo juga
langsung bergerak cepat untuk membantu korban banjir. Posko bantuan
langsung didirikan dengan berpusat di desa Jepang, kec Mejobo, Kudus.
Bantuan yang dikumpulkan berupa nasi bungkus, selimut, pakaian bayi
langsung didistribusikan.
Selain itu, anggota kepanduan
mengevakuasi korban, dengan menembus daerah banjir dan membawa warga
untuk mengungsi ke balai desa terdekat dengan menggunakan kendaraan
truk. Tercatat, ada lebih dari 800 warga yang mengungsi di empat desa
sekitar posko.
Di desa Jepang ada 200 jiwa, desa Gulang 300 jiwa,
desa Payaman dan Mejobo ada 300 jiwa. Belum termasuk yang mengungsi di
rumah-rumah warga. Ketua DPD PKS, Ust Setia Budi Wibowo yang juga
satu-satunya Aleg Kab. Kudus dari PKS ini langsung mencanangkan Gerakan
1000 Nasi Bungkus dan memimpin langsung pembagian nasi bungkus.
Bahkan
beliau juga memimpin langsung menembus desa Kirig dengan perahu gethek
(kayu) dengan menempuh 3 km dari desa Payaman. "Semua kader di Mejobo
harus siap untuk menjangkau semua wilayah bencana. Mari terus bekerja,
terus melayani," katanya.
Sulikin, salah satu warga desa Kirig
menyatakan kebahagiaannya mendapatkan perhatian dari PKS. "Terima kasih
kepada tim PKS yang telah berani menembus banjir membawa bantuan sampai
ke sini," katanya. *
Foto : Ilustrasi
0 komentar:
Posting Komentar