Kejadian ini berawal ketika saya ikut arisan PKK di Kelurahan.
Perjumpaan tanpa disengaja dengan seorang Ibu sebut saja namanya
Yuni(nama samaran), seorang wanita paruh baya, tiba-tiba menghampiri ke
tempat saya duduk seraya bertanya " nak, tu foto-foto yang dijalan tu
foto kamu?"Oh maksudnya pasti banner Caleg saya yang beberapa nampak
terpajang.
Sontak saya jawab "iya buk". Sembari saya jabat tangannya dan
memperkenalkan diri lebih lanjut, begitu juga dengan si Ibu
memperkenalkan dirinya, eh ternyata dia juga Caleg untuk DPRD Provinsi
dari partai x (partai Islam) dan seorang Tokoh Perempuan di Badan
Koordinasi Organisasi Wanita (BKOW), dengan semangat si Ibu "ceramah" di
depan saya, berikut kutipan singkatnya ; "saya tidak mau money politik,
kasih ini kasih itu, saya seorang wanita yang ingin berdayakan
perempuan meningkatkan taraf perekonomian keluarga, memajukan kaum
perempuan dan bla...bla...",saya mendengarkan sampai ibu itu selesai,
terakhir dia bilang saya yakin apa yang menjadi visi saya menjadi visi
juga di Bidang Perempuan PKS, "iya buk" ujar saya.
Ada yang unik
dipenghujung percakapan kami, dia mengajak saya "barter" semacam
kerjasama, dia meminta atribut-atribut profil saya untuk disebarkan ke
kawan-kawannya, dan berharap saya mau bersilaturrahim kepada
komunitasnya untuk memperkenalkan diri saya sebagai Caleg PKS untuk DPRD
Kota Pekanbaru.
Saya pikir" Why not?" toh masalah pilihan adalah
masalah hati, dan pemilik hati itu adalah Allah SWT, Yang Maha
Pembolak-Balik Hati, siapa tahu dengan bersilaturrahim, semakin membuka
peluang dan menambah kenalan, dan terakhir komunitasnya menjadi kenal
dengan PKS, termasuk si Ibu itu sendiri, memang benar kata Bapak Anis
Matta awali dengan senyum, maka "cinta" akan hadir dengan sendirinya.
Wallahuaa'lam Mari Bekerja untuk Indonesia - Salam Cinta, Kerja dan
Harmoni.
Oleh : Nurhayatun Nufus, S.Pt (Caleg Dapil 4 DPRD Kota Pekanbaru No. Urut. 8 dari PKS)
0 komentar:
Posting Komentar