Hal ini ia ungkapkan dalam diskusi kebijakan
publik dan bedah platform yang diselenggarakan oleh Center for Election and
Political Party (CEPP) FISIP UI Selasa (7/1).
“Kehadiran PKS di perpolitikan Indonesia
ini bagus karena memberikan alternatif yang berbeda dalam spektrum partai
politik di Indonesia,” ungkap panelis Reni Suwarso yang membandingkan PKS
dengan parpol lainnya. Reni menyebut beberapa partai besar di Indonesia umumnya
punya spektrum dan positioning hampir serupa.
PKS juga dipuji karena memiliki pengarsipan yang
rapi terkait kinerja-kinerja parpol.
“Dibandingkan partai lain, PKS memiliki
pengarsipan yang sangat rapi terkait kinerja-kinerja partai,” ungkap Direktur
CEPP ini.
Dekan FKM yang juga doktor di UI, Bambang
Wispriyono, ikut mengapresiasi PKS yang selama ini dikenal sebagai partai yang
rajin menggelar bakti sosial dan pemeriksaan kesehataan. Ia menilai aksi-aksi
kader PKS sebagai hal yang harus dipertahankan.
Diskusi yang dihadiri puluhan peneliti dan
sivitas akademika UI ini mengundang Presiden PKS Anis Matta dan para petinggi
PKS untuk membedah platform partai. Dalam diskusi yang berlangsung di
Auditorium Terapung UI ini, para akademisi memberikan saran dan masukan kepada
PKS.
“Kami di sini bukan untuk pemilu 2014, tapi kami
di sini untuk menyiapkan satu generasi, Kami memikirkan bagaimana kepemimpinan
Indonesia ini dibawa hingga 2045,” ungkap Chusnul Mar’iyah, Presiden CEPP.
Untung Wahono, Ketua Majelis Pertimbangan Partai
(MPP) PKS menyambut baik saran dan masukan dari para akademisi UI. “Kami
berterima kasih dengan undangan ini juga saran dan masukan dari para akademisi
UI. Tentunya akan menjadi bahan evaluasi bagi PKS ke depannya,” ungkap pria
yang pernah menjadi anggota dewan ini.*
0 komentar:
Posting Komentar