Senin, 02 Desember 2013

Aleg PKS : Moralitas Akar Masalah HIV/AIDS

Masalah HIV/AIDS, sebenarnya bukan sekedar masalah kesehatan saja, akan tetapi jika kita kaji lebih dalam lagi, maka masalah HIV/AIDS juga terkait dengan masalah  sosial.  Betul, seseorang yang terjangkiti HIV dan nantinya menjadi penderita AIDS, maka masalah kesehatan lebih menonjol. Demikian menonjolnya HIV/AIDS sebagai masalah kesehatan karena hingga saat ini, belum ada pengobatan yang mujarab untuk menanggulangi penyakit HIV/AIDS.

HIV/AIDS menjadi masalah sosial, karena penyakit ini menular melalui perilaku seksual bebas dan suka berganti-ganti pasangan, pasangan sejenis, dan penguna narkoba.  Apalagi menurut data yang ada, sebagaian besar penularan HIV/AIDS di Provinsi Kepri didominasi oleh perilaku seks bebas.

Dengan demikian, dapat dianalisa bahwa sesungguhnya persoalan ini adalah persoalan moralitas dan penyelesaiannya melalui penyadaran agama.  Namun, kadang penyadaran agama dalam masalah HIV/AIDS secara kebijakan dan politik tidak memuaskan. Mengapa? Karena secara kebijakan masalah tersebut hanya dipandang sebagai persoalan kesehatan. Sehingga para juru dakwah atau pemuka agama kadang hanya dilibatkan ketika penderita HIV/AIDS sudah positif mengidap atau dalam kondisi kritis, atau kadang tidak dilibatkan sama sekali.  

Untuk sekedar memberikan motivasi hidup pada penderita.  Memang betul pemberian motivasi hidup adalah hak pasien HIV/AIDS, akan tetapi bukan itu akar permasalahannya.  Persoalan utama masalah HIV/AIDS tetaplah pada dekadensi moral seperti  masalah pelacuran, seks bebas dan narkoba.

Oleh karena itu, program Pekan Kondom Nasional (PKN) untuk menyambut Hari AIDS adalah langkah yang tidak tepat, mengapa? Karena akar persoalan HIV/AIDS adalah masalah sosial yakni perilaku seks bebas dan ketergantungan narkoba.  Sehingga kampanye kondom, memberikan kesan legalisasi perilaku seks bebas.  Dan, apabila tersebut dilakukan oleh pejabat tingkat pusat, maka hal tersebut memberikaan stigma bahwa Indonesia yang penduduknya mayoritas muslim, moralnya sudah rusak, karena perilaku seks bebas adalah fenomena umum.

Bisa jadi PKN adalah hal yang wajar di negara sekuler, di negara yang mengakui keberadaan agama seperti Indonesia tentu hal tersebut sangat tidak wajar. Sehingga PKN adalah langkah yang terlalu sembrono.  Karena menciderai hati masyarakat Indonesia yang beragama.

Terlepas, masalah tersebut di atas, sejatinya pemerintah perlu menggali kembali kebijakan yang telah ada. Misalnya masalah kesehatan, bagaimana fokus yang harus diselesaikan. Masalah sosial, apa fokus yang harus diatasi, masalah moral, apa fokus yang harus perbaiki.  Pembentukan Komisi-komisi untuk menjembatani masalah tersebut adalah cukup baik.  Akan tetapi, akan lebih bermakna, pemerintah menunjuk kementerian yang ada untuk  penanggulangan masalah HIV/AIDS dari sisi sosial.  Karena persoalan utama penyebarluasan AIDS adalah sisi sosial dan moralitas. 

Selama masalah ini tidak dilibatkan secara massif dan fokus. Maka dapat diperkirakan persoalan HIV/AIDS akan selalu menjadi masalah besar. Fenomena gunung es dalam masalah AIDS, sebenarnya adalah masalah sosial keagamaan, bukan hanya kesehatan. Karena kerangka utamanya adalah sosial keagamaan, maka pelibatan keluarga, orang tua, guru dan pemuka agama adalah keniscayaan. Kasus seks bebas di kalangan pelajar dan mahasiswa adalah persemaian merebaknya HIV/AIDS. Penggunaan narkoba adalah persemaian HIV/AIDS. 

Apakah masalah itu hanya dapat didekati dari sisi kesehatan? Tentu tidak, karena masalah sesungguhnya adalah dekadensi moral.  Oleh karenanya, HIV/AIDS adalah persoalan bersama. Untuk itu perlu didorong kebijakan yang mendorong kementerian terkait dengan HIV/AIDS dari sisi masalah sosial seperti Kementerian Agama dan Kementerian Sosial untuk memberikan fokus pada masalah HIV/AIDS, sementara Kementerian Pendidikan dengan kurikulum akhlak dan budi pekerti.  Sehingga persoalan AIDS menjadi perhatian dari sisi moral dan keagamaan, tak hanya dari sisi kesehatan.
















Dra. Hj. Herlini Amran, MA
Anggota DPR RI Komisi X Fraksi PKS
 
sumber : http://herliniamran.com/moralitas-akar-masalah-hivaids/

Share on :

0 komentar:

Posting Komentar

 
© Copyright Indonesia Bangkit ! 2013 - Redesigned by @defio84 | Powered by Blogger.com.
Template Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates and Theme4all