Beras
Mart produksi Perum Bulog diluncurkan di Medan bertepatan dengan peringatan Hari
Krida Pertanian, Kamis (14/11). Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho
berkesempatan meluncurkan beras super premium berharga ekonomis itu.
Dalam
kesempatan itu Gubsu mengajak PNS di lingkungan Pemprov Sumut untuk
mengkonsumsi Beras Mart ini. Harapannya dengan mengkonsumsi beras produk petani
lokal yang bercitarasa lezat namun harga ekonomis ini bisa membantu petani
lokal dan mengurangi dampak gejolak harga beras.
"Dengan mengkonsumsi Beras Mart yang harganya sangat terjangkau seluruh
kalangan berarti kita sudah membantu petani dalam negeri khususnya petani di
Sumatera Utara. Karena Beras Mart itu sendiri merupakan hasil panen petani yang
dikelola langsung oleh Perum Bulog Divre Sumatera Utara,"ujar Gubsu yang
pada kesempatan itu bersama Ketua TP PKK Sumut membeli Beras Mart kemasan 5
Kilogram seharga Rp 45 ribu.
Kepala
Perum Bulog Divre Provinsi Sumatera Utara Nasrun mengatakan, Beras Mart
merupakan beras super premium yang dipasarkan secara ritel di gerai-gerai Bulog
Mart. Beras super premium ini harganya memang lebih murah dibanding beras-beras
kelas serupa di pasaran.
Harga bisa lebih murah, karena Bulog
meluncurkan Berat Mart dengan tujuan memutuskan mata rantai perdagangan beras
yang kerap menjadi pemicu gejolak harga. Bila dahulu jalurnya dari petani,
kilang padi hingga agen dan pedagang, maka untuk Beras Mart ini Bulog langsung
membeli dari petani kemudian mengemasnya untuk dijual ke masyarakat. Namun pada
tahap awal beras berkualitas berharga ekonomis ini dijual untuk kalangan PNS.
"Kita harap Beras Mart tak
hanya bisa menaikkan produksi petani dan menaikkan harga jual mereka tapi juga
menguntungkan konsumen," kata Nasrun.
Pada peringatan itu, Gubsu juga membacakan kata sambutan Menteri Pertanian RI. Dimana memaknai Hari Krida Pertanian, harus dibarengi semangat memperkuat komitmen untuk mencapai empat target sukses melalui swasembada dan swasembada berkelanjutan, peningkatan diversifikasi pangan, peningkatan nilai tambah, daya saing dan ekspor dan peningkatan kesejahteraan petani.
Sumber daya manusia pertanian merupakan faktor penting perlindungan dan
pemberdayaan petani nantinya mendorong petani Indonesia bisa maju dan sejahtera
ditengah ancaman krisis pangan global dunia. Upaya ketahanan pangan tidak lagi
terfokus pada ketersediaan dan konsumsi akan tetapi berorientasi pada
produksi kemandirian dan kedaulatan pangan.
Gubsu yg juga Kader PKS ini menyatakan, kemampuan negara
dan bangsa memproduksi pangan yang beraneka ragam di dalam negeri akan menjamin
pemenuhan kebutuhan pangan bagi warganya. Untuk itu perlu dimanfaatkan potensi
sumber daya alam, manusia, sosial, ekonomi dan kearifan lokal secara
bermartabat. [tajuk]
0 komentar:
Posting Komentar