Sabtu, 16 November 2013

Tingkatkan Daya Saing Beras Lokal, Gubsu Luncurkan Beras Premium

Beras Mart produksi Perum Bulog diluncurkan di Medan bertepatan dengan peringatan Hari Krida Pertanian, Kamis (14/11). Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho berkesempatan meluncurkan beras super premium berharga ekonomis itu.

Dalam kesempatan itu Gubsu mengajak PNS di lingkungan Pemprov Sumut untuk mengkonsumsi Beras Mart ini. Harapannya dengan mengkonsumsi beras produk petani lokal yang bercitarasa lezat namun harga ekonomis ini bisa membantu petani lokal dan mengurangi dampak gejolak harga beras.

"Dengan mengkonsumsi Beras Mart yang harganya sangat terjangkau seluruh kalangan berarti kita sudah membantu petani dalam negeri khususnya petani di Sumatera Utara. Karena Beras Mart itu sendiri merupakan hasil panen petani yang dikelola langsung oleh Perum Bulog Divre Sumatera Utara,"ujar Gubsu yang pada kesempatan itu bersama Ketua TP PKK Sumut membeli Beras Mart kemasan 5 Kilogram seharga Rp 45 ribu.


Kepala Perum Bulog Divre Provinsi Sumatera Utara Nasrun mengatakan,  Beras Mart merupakan beras super premium yang dipasarkan secara ritel di gerai-gerai Bulog Mart. Beras super premium ini harganya memang lebih murah dibanding beras-beras kelas serupa di pasaran. 


Harga bisa lebih murah, karena Bulog meluncurkan Berat Mart dengan tujuan memutuskan mata rantai perdagangan beras yang kerap menjadi pemicu gejolak harga. Bila dahulu jalurnya dari petani, kilang padi hingga agen dan pedagang, maka untuk Beras Mart ini Bulog langsung membeli dari petani kemudian mengemasnya untuk dijual ke masyarakat. Namun pada tahap awal beras berkualitas berharga ekonomis ini dijual untuk kalangan PNS. 


"Kita harap Beras Mart tak hanya bisa menaikkan produksi petani dan menaikkan harga jual mereka tapi juga menguntungkan konsumen," kata Nasrun.



Pada peringatan itu, Gubsu juga membacakan kata sambutan Menteri Pertanian RI. Dimana memaknai Hari Krida Pertanian, harus dibarengi semangat memperkuat komitmen untuk mencapai empat target sukses melalui swasembada dan swasembada berkelanjutan, peningkatan diversifikasi pangan, peningkatan nilai tambah, daya saing dan ekspor dan peningkatan kesejahteraan petani.


Sumber daya manusia pertanian merupakan faktor penting perlindungan dan pemberdayaan petani nantinya mendorong petani Indonesia bisa maju dan sejahtera ditengah ancaman krisis pangan global dunia. Upaya ketahanan pangan tidak lagi terfokus pada ketersediaan  dan konsumsi akan tetapi berorientasi pada produksi kemandirian dan kedaulatan pangan.


Gubsu yg juga Kader PKS ini menyatakan, kemampuan negara dan bangsa memproduksi pangan yang beraneka ragam di dalam negeri akan menjamin pemenuhan kebutuhan pangan bagi warganya. Untuk itu perlu dimanfaatkan potensi sumber daya alam, manusia, sosial, ekonomi dan kearifan lokal secara bermartabat. [tajuk]
 
Share on :

0 komentar:

Posting Komentar

 
© Copyright Indonesia Bangkit ! 2013 - Redesigned by @defio84 | Powered by Blogger.com.
Template Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates and Theme4all