Hidayatullah.com--Anggota Komisi X DPR RI sangat menyayangkan terjadinya kasus
asusila yang terjadi akhir-akhir ini, baik itu terjadi di lingkungan masyarakat
apalagi di sekolah yang melibatkan para oknum siswa, guru atau pun orangtua.
Hal ini sangat memprihatinkan dan sudah menjadi fenomena menakutkan bagi
perkembangan generasi muda kedepan.
Demikian
dikatakan Ahmad Zainuddin dalam rilis tentang tindakan amoral yang
dilakukan oleh oknum siswa SMP pada redaksi hidayatullah.com,
Senin (28/10/2013).
Zainuddin
mengatakan bahwa rentetan kasus asusila yang terjadi di lingkungan sekolah
sungguh tidak dapat diterima karena hal tersebut dapat mencoreng kredibilitas
institusi pendidikan di mata publik.
Legislator
PKS dari dapil Jakarta Timur ini menegaskan bahwa penyimpangan sosial yang
terjadi pada lingkungan pendidikan tidak terlepas dari lemahnya pengawasan oleh
pihak sekolah, orangtua dan juga masyarakat.
Disamping
itu menurut Zainuddin, sistem pendidikan nasional kita masih lemah dalam
mengintegrasikan nilai-nilai agama dalam kurikulum. Akibatnya seolah-olah
masalah penyimpangan yang terjadi pada siswa hanya menjadi tanggung jawab guru
agama saja.
"Padahal
pembinaan akhlak itu adalah merupakan tanggung jawab utama bagi semua pendidik
dalam aplikasinya di sekolah," jelasnya.
Zainuddin
menyayangkan karena hingga saat ini dalam kurikulum 2013 pun pendidikan akhlak
masih dianggap sebelah mata. Ini terbukti dengan pendidikan agama yang masih
minim. Seharusnya pendidikan agama harus menjadi bagian utama dari semua mata
pelajaran yang ada di sekolah, tambah Zainuddin.
Untuk
itu Zainuddin mendesak pemerintah agar pelajaran agama dapat diintegrasikan ke
semua mata pelajaran.
"Hal
ini wajib dilakukan, karena menjadi amanah UUD 45 dan juga merupakan tujuan
pendidikan nasional, yaitu mewujudkan hasil pendidikan yang berbudi pekerti dan
berakhlak mulia," pungkasnya.* [hidayatullah.com]
0 komentar:
Posting Komentar