TIGA kali menjadi calon anggota legislatif (caleg),
tiga kali pula Hasan Hamido gagal melenggang ke gedung wakil rakyat.
Kendati belum beruntung, namun Ketua DPD PKS Makassar ini menerima hasil
pemilu dengan lapang dada.
Pada pemilu kali ini, Hasan tak lolos
bertarung merebut kursi DPRD Makassar melalui daerah pemilihan Makassar 3
(Tamalanrea, Biringkanaya).
Dia bernomor urut satu disalip caleg nomor
urut dua, Muhammad Iqbal (petahana). PKS mendapat jatah satu kursi dari
daerah pemilihan ini.
"Iqbal Jalil lebih unggul suaranya 23 dari
Hasan Hamido. Jadi yg mewakili PKS adalah Iqbal Jalil. Semoga semua
usaha kita mendapat balasan yg lebih baik disisi Allah Swt," tulis Hasan
melalui akunnya pada Facebook, Selasa (22/4/2014), sekitar pukul 09.00
wita.
Dia menulis demikian mengomentari unggahan foto perolehan
suara caleg yang memenuhi syarat untuk lolos menjadi anggota DPRD
Makassar. "Jadi tim kami kemarin khilaf. Itulah makanya dilakukan
penghitungan suara ulang untuk TPS di Paccerakang," ujarnya saat
dihubungi Tribun.
Melihat perolehan suaranya lebih rendah
ketimbang Iqbal, Hasan mengaku tak mempersoalkan. Kata dia, "Bagi kami
di PKS, tak masalah. Keputusan bagaimanapun diterima asal bukan
kecurangan. Ini yang membedakan PKS dengan partai lain."
Kendati demikian, pendiri Sekolah Dasar Islam Terpadu Ar Rahmah ini tetap menunggu penetapan caleg terpilih oleh KPU.
Pada Pemilu 2004, Hasan adalah caleg untuk DPRD Makassar, namun dia mengaku hanya ikut meramaikan. Dari Makassar, dia berpindah ke Gowa dan ikut pada Pemilu 2009, membidik kursi DPRD Gowa. Kini, kembali lagi di Makassar.
Kursi Ketua DPRD Gowa sepertinya harus bergeser.
Pasalnya, Ansar Usman yang juga incumbent dipastikan gagal duduk kembali
sebagai legislator Gowa.
Selain Ansar, nasib yang sama juga
dialami Wakil Ketua DPRD Gowa, Syarifuddin Tutu. Syarifuddin yang juga
ketua DPC Partai Amanat Nasional (PAN) Gowa ini menjadi satu dari
sembilan legislator incumbent yang harus merelakan kursinya.
Seperti
Misbahuddin (PDIP) caleg dapil Bajeng. Abdul Haris Nursalam (Demokrat)
dapil Bajeng Barat. Ari Bakri Pato (PAN) dapil Bontonompo, Hasniati
Hayat (Hanura). Baharuddin Tapai (Hanura). Sakir Lengu (PAN). Makmur
Muang (Demokrat), dan Muhlis Tangka (Hanura). [yahoo/tribunnews]
0 komentar:
Posting Komentar