Rabu, 23 April 2014

Tiga Kali Gagal Nyaleg, Ketua DPD PKS Makassar Tetap Lapang Dada

TIGA kali menjadi calon anggota legislatif (caleg), tiga kali pula Hasan Hamido gagal melenggang ke gedung wakil rakyat. 

Kendati belum beruntung, namun Ketua DPD PKS Makassar ini menerima hasil pemilu dengan lapang dada.

Pada pemilu kali ini, Hasan tak lolos bertarung merebut kursi DPRD Makassar melalui daerah pemilihan Makassar 3 (Tamalanrea, Biringkanaya). 

Dia bernomor urut satu disalip caleg nomor urut dua, Muhammad Iqbal (petahana). PKS mendapat jatah satu kursi dari daerah pemilihan ini.

"Iqbal Jalil lebih unggul suaranya 23 dari Hasan Hamido. Jadi yg mewakili PKS adalah Iqbal Jalil. Semoga semua usaha kita mendapat balasan yg lebih baik disisi Allah Swt," tulis Hasan melalui akunnya pada Facebook, Selasa (22/4/2014), sekitar pukul 09.00 wita.

Dia menulis demikian mengomentari unggahan foto perolehan suara caleg yang memenuhi syarat untuk lolos menjadi anggota DPRD Makassar. "Jadi tim kami kemarin khilaf. Itulah makanya dilakukan penghitungan suara ulang untuk TPS di Paccerakang," ujarnya saat dihubungi Tribun.

Melihat perolehan suaranya lebih rendah ketimbang Iqbal, Hasan mengaku tak mempersoalkan. Kata dia, "Bagi kami di PKS, tak masalah. Keputusan bagaimanapun diterima asal bukan kecurangan. Ini yang membedakan PKS dengan partai lain."

Kendati demikian, pendiri Sekolah Dasar Islam Terpadu Ar Rahmah ini tetap menunggu penetapan caleg terpilih oleh KPU.

Pada Pemilu 2004, Hasan adalah caleg untuk DPRD Makassar, namun dia mengaku hanya ikut meramaikan. Dari Makassar, dia berpindah ke Gowa dan ikut pada Pemilu 2009, membidik kursi DPRD Gowa. Kini, kembali lagi di Makassar.

Kursi Ketua DPRD Gowa sepertinya harus bergeser. Pasalnya, Ansar Usman yang juga incumbent dipastikan gagal duduk kembali sebagai legislator Gowa.

Selain Ansar, nasib yang sama juga dialami Wakil Ketua DPRD Gowa, Syarifuddin Tutu. Syarifuddin yang juga ketua DPC Partai Amanat Nasional (PAN) Gowa ini menjadi satu dari sembilan legislator incumbent yang harus merelakan kursinya.

Seperti Misbahuddin (PDIP) caleg dapil Bajeng. Abdul Haris Nursalam (Demokrat) dapil Bajeng Barat. Ari Bakri Pato (PAN) dapil Bontonompo, Hasniati Hayat (Hanura). Baharuddin Tapai (Hanura). Sakir Lengu (PAN). Makmur Muang (Demokrat), dan Muhlis Tangka (Hanura). [yahoo/tribunnews]
Share on :

0 komentar:

Posting Komentar

 
© Copyright Indonesia Bangkit ! 2013 - Redesigned by @defio84 | Powered by Blogger.com.
Template Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates and Theme4all