Jakarta - Disomasi oleh
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) karena pernyataannya yang
mempertanyakan alasan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang belum
memeriksa Edhie Baskoro Yudhoyono, tak membuat Politisi Partai Keadilan
Sejahtera (PKS), Fahri Hamzah kalang kabut.
Fahri mengaku sedang berada di dapilnya di Bima, NTB dan belum
membaca langsung surat somasi yang dialamatkan kepadanya. Dia mengaku
hanya mendapat informasi dari sekretarisnya bahwa pengacara keluarga SBY
berkirim surat kepadanya.
"Tapi katanya, suratnya belum diteken. Katanya ada dua tempat tanda
tangan, dan yang ada tanda tangan hanya satu. Maka kita lihat saja
nanti. Sebab kesannya mereka tak paham apa yang terjadi," kata Fahri
saat dihubungi dari Jakarta, Jumat (24/1).
Pria yang menjabat sebagai Wasekjen PKS itu merasa dirinya tak
memiliki masalah pribadi dengan Edhie Baskoro atau akrab disapa Ibas,
juga dengan siapapun termasuk SBY, atau besannya Menko Perekonomian
Hatta Radjasa.
"Maka saya mau tahu, ini kerjaan siapa? Saya ingin tahu apakah SBY
tahu masalah ini? Dan apakah ada perintah SBY atau ini hanya permainan
amatir para pengacaranya?" kata Fahri, yang juga anggota Komisi III DPR
RI. "Jadi saya belum melihat ada yang salah pada diri saya. Tapi yang saya lihat ada orang yang sempoyongan."*
0 komentar:
Posting Komentar