JAKARTA .- Pasangan capres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa
memastikan akan mengurangi subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang selama
ini dinikmati orang kaya. Caranya? Orang kaya akan dikenakan mekanisme
pajak dan cukai. Dengan begitu, langkah di bidang energi ini akan
membangun sistem subsidi energi yang lebih tepat sasaran dan berkeadilan.
Hal ini disampaikan Timses Prabowo-Hatta Bidang Kebijakan dan Program
Drajad Wibowo dalam Diskusi Polemik Visi Energi Prabowo versus Jokowi
di Warung Daun Jalan Cikini Raya, Jakarta, Sabtu (31/5/2014).
"Jadi pro rakyatnya Prabowo itu sangat spesifik. Subsidi BBM memang
menjadi beban sehingga kita kurangi tetapi khusus untuk orang kaya.
Kalau kubu sebelah, Jokowi menyatakan menghapus subsidi BBM akan menjadi
nol dalam waktu 4 tahun," kata Drajad.
Menurut Drajad, visi dan misi Jokowi yang akan melakukan transformasi
BBM ke bahan bakar gas (BBG) memerlukan waktu. "Pertanyaannya mana
lebih cepat mengurangi subsidi antara transformasi dengan kenaikan harga
BBM. Kalau subsidi dihapus dalam 4 tahun, maka premium akan sama dengan
pertamax sekitar Rp10 ribu," katanya.
Drajad mengatakan hal ini belum disadari banyak pihak. Kalau subsidi
BBM dihapuskan, Drajad mengatakan harga BBM akan naik di atas Rp 10
ribu. Sedangkan kubu Prabowo, katanya, spesifik pakai mekanisme pajak
dan cukai pada orang kaya. [pikiranrakyat]
0 komentar:
Posting Komentar