Prabowo Subianto berpeluang menggagalkan Joko Widodo menduduki kursi RI
1. Salah satu langkah yang mesti ditempuh capres dari Partai Gerindra
itu adalah menjadikan Jawa Barat sebagai penyumbang utama suara Pilpres 9
Juli mendatang.
Demikian disampaikan Presiden Lembaga Kajian Politik dan Aspirasi Masyarakat Jabar, G. Gunanjar, kepada Rakyat Merdeka Online Selasa malam (13/5).
"Jumlah pemilih di Jabar ada 35,6 juta. Jabar sebagai lumbung suara saat Pemilu selalu terbukti nyata," katanya.
Menurut dia, pemilih Jabar akan mengalir deras ke Prabowo bila dalam pilpres nanti mantan Danjen Kopassus itu menggandeng tokoh Jabar sebagai pasangan capres dan cawapres. Bila tokoh Jabar yang jadi pendamping Prabowo bisa meraup minimal seperempat jumlah pemilih Jabar saja, maka akan diraih 8,5 juta suara.
Satu dari beberapa tokoh Jabar yang diperhitungkan melantai di bursa Pilpres 2014 adalah Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
"Jadi, Prabowo benar-benar sangat layak menjadikan tokoh Jabar sebagai cawapres," demikian Gunanjar. [rmol]
Demikian disampaikan Presiden Lembaga Kajian Politik dan Aspirasi Masyarakat Jabar, G. Gunanjar, kepada Rakyat Merdeka Online Selasa malam (13/5).
"Jumlah pemilih di Jabar ada 35,6 juta. Jabar sebagai lumbung suara saat Pemilu selalu terbukti nyata," katanya.
Menurut dia, pemilih Jabar akan mengalir deras ke Prabowo bila dalam pilpres nanti mantan Danjen Kopassus itu menggandeng tokoh Jabar sebagai pasangan capres dan cawapres. Bila tokoh Jabar yang jadi pendamping Prabowo bisa meraup minimal seperempat jumlah pemilih Jabar saja, maka akan diraih 8,5 juta suara.
Satu dari beberapa tokoh Jabar yang diperhitungkan melantai di bursa Pilpres 2014 adalah Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
"Jadi, Prabowo benar-benar sangat layak menjadikan tokoh Jabar sebagai cawapres," demikian Gunanjar. [rmol]
0 komentar:
Posting Komentar