Kamis, 29 Mei 2014

Indonesia Butuh Satrio Wirang yang Ada di Prabowo


Jakarta - Indonesia membutuhkan seorang pemimpin yang tegas dan pemberani. Sosok sesuai dengan filosofi Jawa soal pemimpin masa depan di Indonesia.

Ahli filsafat Jawa asal STAIN Salatiga, Jawa Tengah Benny Ridwan menilai kondisi saat ini mirip dengan ramalan Jayabaya ratusan ribu tahun yang lalu.

"Kondisi politik Indonesia menjelang pemilihan Presiden ini seperti menanti sosok Satrio Wirang. Dalam mitologi Jawa kuno dikenal tokoh Satrio Wirang. Satrio Wirang ini merupakan sosok satria pemberani, tegas, memiliki prinsip kuat dan sangat cinta pada negaranya," ujar Benny di Jakarta, Rabu (28/5/2014).

Dia menjelaskan, sosok satrio wirang ini memang sering terlupakan oleh masyarakan. Sebab sosok ini selalu menjadi korban yang dipersalahkan.

"Sosok ini ering dipersalahkan dan selalu menjadi korban fitnah yang keji. Selalu berbuat baik tetapi tetap saja dituduh bersalah walau kesalahan tersebut bukan dia yang berbuat," jelasnya.

Benny menjelaskan, Satrio Wirang ini memang tidak sepopuler tokoh Satrio Piningit. Karena dalam kehidupannya selalu difitnah. Namun, dia tetap bekerja keras mengabaikan fitnah yang menimpa dirinya. Hati dan kehidupannya sudah terbiasa dengan fitnah dan cemooh.

"Satrio Wirang ini sebenarnya memiliki watak yang keras dan mudah tersinggung tapi cepat melupakan dan memaafkan kesalahan orang lain pada dirinya. Pada akhirnya, Satrio Wirang ini mampu memimpin negara berkat kemampuannya memahami keadaan dan mengarahkan nasibnya untuk sesuatu yang positif bagi negaranya," paparnya.

Ketika ditanya apakah tokoh Satrio Wirang tersebut dapat merujuk pada sosok Prabowo sebagai calon presiden, Benny enggan berspekulasi.

Namun jika dilihat dari karakter Satrio Wirang memiliki kesamaan dengan sosok Prabowo Subianto.

"Tapi kalau merujuk pada sifat dan karakternya memang lebih dekat dengan sosok Prabowo. Bahkan dalam sejumlah keyakinan, Satrio Wirang itu, ya, Satrio Piningit, yaitu satrio yang dipermalukan karena fitnah. Dia tersimpan dalam sejarah nusantara dan akan muncul kembali bila waktunya sudah tiba. Dia merupakan satrio pinilih, satria yang dipilih oleh kehendak sejarah dan direstui oleh para leluhur nusantara," tandasnya. [inilah]
Share on :

0 komentar:

Posting Komentar

 
© Copyright Indonesia Bangkit ! 2013 - Redesigned by @defio84 | Powered by Blogger.com.
Template Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates and Theme4all