1. Prabowo-Hatta Pemimpin Visioner
Prabowo punya 6 visi besar membangun Peradaban Baru Indonesia
melalui Program Aksi Transformasi Bangsa. Sedangkan Hatta memiliki 8
visi Kerja Nyata untuk menjadikan Indonesia Sejahtera. Kedua visi besar
ini sangat nasionalis karena menginginkan kebangkitan Indonesia menuju
peradaban baru Indonesia yang lebih Berdaulat dan Bermartabat, Mandiri
dan Berkarakter, Adil-Makmur, dan Sejahtera.
6 Visi Besar Prabowo:
- Membangun ekonomi yang kuat, berdaulat, adil dan makmur.
- Melaksanakan ekonomi kerakyatan
- Membangun kedaulatan pangan dan energi serta pengamanan sumber daya air
- Meningkatkan kualitas pembangunan manusia Indonesia melalui program Pendidikan, Kesehatan, Sosial dan budaya serta Olahraga
- Membangun infrastruktur dan menjaga kelestarian alam serta lingkungan hidup
- Membangun pemerintahan yang bebas korupsi, kuat, tegas, dan efektif
Visi besar Prabowo ini sejalan dengan 8 visi besar Hatta
8 Visi Kerja Nyata Hatta:
- Reformasi Agraria
- Ketahanan Pangan Nasional
- Reformasi Pengelolaan SDA
- Penguatan Industri Dalam Negeri
- Birokrasi Yang Melayani
- Demokrasi Kesejahteraan
- Otonomi Daerah Yang Bertanggung Jawab
- Nasionalisme Baru
2. Prabowo-Hatta Pemimpin yang Amanah
Prabowo-Hatta adalah pemimpin Dwi Tunggal yang amanah. Keduanya
memiliki sifat-sifat kepemimpinan (Leadership) yang terpuji dan unggul.
Prabowo-Hatta dapat dipercaya dan bertanggung jawab menjalankan tugas
dan misi mulia demi bangsa dan negaranya. Mereka menjaga kepercayaan
rakyat dengan sangat bertanggung jawab. Kepercayaan itu pula yang
menjadikan Prabowo-Hatta juga dipercaya memimpin organisasi yang
didirikan Prof.Dr.Ing. BJ Habibie yaitu Ikatan Cendekiawan Muslim
Indonesia (ICMI) sebagai Dewan Penasihat ICMI dan Ketua Dewan Pakar
ICMI.
Prabowo memiliki New Nasionalism , Hatta Rajasa
mempunyai Hattanomic. Keduanya sama-sama menuju sebuah kebangkitan
Indonesia Raya menuju Peradaban Baru Indonesia yang Adil, Maju, dan
Sejahtera
3. Prabowo-Hatta Pemimpin Berkarakter
Sosok Prabowo adalah sosok pribadi berkarakter kuat. Dalam
dirinya terkandung pikiran, ucapan, dan tindakan yang tegas, berani,
jujur, disiplin, penuh komitmen, dan berintegritas.
Prabowo bukan tipe pemimpin yang lebay, peragu, pecundang, ciut nyali. Prabowo juga bukan pemimpin berkarakter tempe, suka mencla-mencle, esok dele sore tape, cengengas-cengenges, dan cuma jadi boneka yang gampang dipermainkan.
Prabowo berpendirian teguh, tak mudah disetir orang lain yang
akan merusak bangsa dan negaranya. Prabowo akan mempertaruhkan segalanya
demi tegaknya Indonesia Raya, yang Bermartabat, Adil, Maju, dan
Sejahtera!!
Prabowo seperti Khalifah Umar Bin Khattab yang pemberani dan
melindungi. Berani melindungi kepentingan bangsanya, kepentingan
rakyatnya, kepentingan ideologisnya, dan kebhinekaannya. Prabowo juga
humanis dan welas asih, berhati lembut kepada yang lemah dan kekurangan.
Sama seperti Khalifah Umar Bin Khattab yang harus memanggul bahan
pangan untuk rakyatnya yang menangis dan kelaparan. Pemimpin yang
mengutamakan kepentingan dan keselamatan orang lain daripada dirinya
sendiri.
Sosok Hatta Rajasa adalah sosok berkarakter cerdas, bernas, jujur, dan berintegritas.
Cerdas dan Bernas karena dengan pikiran-pikirannya yang brilian,
Hatta menciptakan konsep ekonomi, Hattanomic, yang menyeimbangkan secara
smart kepentingan nasional dan tetap menjaga hubungan luar
negeri sebagai bagian masyarakat dunia dengan melindungi dan menguatkan
industry dalam negeri guna menghadapi perdagangan bebas. Hattanomic
menghindari resesi baru dunia tetap secara cerdik memproteksi
kepentingan dalam negeri.
Hatta adalah pribadi yang jujur dan berintegritas baik. Sebagai
menter, Hatta menunjukan pribadi yang sangat hati-hati menggunakan
anggaran negara. Sikap kehati-hatian inilah salah satu praktik menjaga
kejujuran dalam perilaku politiknya. Sehingga, Hatta dikenal sangat
berintegritas dan antikorupsi.
Hatta Rajasa memiliki karakter seperti Khalifah Utsman Bin Affan
yang mengerti betul bagaimana memelihara ekonomi bangsanya dan
memastikan setiap jiwa tercukupi pangan, sandang, dan papan, serta
mencerdaskan kehidupan bangsanya melalui pendidikan dan memastikan
kesehatan rakyat.
Kombinasi Prabowo yang tegas dan berani dan sangat patriotis
dengan sosok Hatta yang cerdas, bernas dalam mengawal ekonomi dan
kerakyatan merupakan kombinasi kepemimpinan yang tepat untuk Indonesia
saat ini. Indonesia membutuhkan tokoh politik yang mampu membangkitkan
kepercayaan rakyat dan menegakkan harga diri bangsa. Indonesia juga
membutuhkan stabilitas ekonomi, yang mengurusi kegiatan ekonomi rakyat
untuk menyejahterakan kehidupan masyarakat.
4. Prabowo-Hatta, Keturunan Trah Mataram dan Sriwijaya-Majapahit-Sunda Galuh
Prabowo Subianto adalah keturunan ke-8 Trah Sultan Agung Mataram
dan Kesultanan Yogyakarta Sultan Hamengkubuwono (HB) I. Silsilahnya
dimulai dari Sultan Agung ke Rdn Adipati Mangkuprojo, Rdn Tumenggung
Indrajik Kartonegoro, Rdn Tumenggung Kertanegara atau Banyak Wide (salah
satu Panglima dan tangan kanan Pangeran Diponegoro), Rdn Kartoatmojo.
Rdn Kartoatmojo ini menikah dengan bangsawan dari Kesultanan Yogyakarta
RA Djojoatmojo. RA Djojoatmojo keturunan ke-4 dari Sultan HB I.
Selanjutnya hasil pernikahan itu menghasilkan keturunan Rdn
Tumenggung Mangkuprojo dan berikutnya adalah Margono Djojohadikusumo.
Margono adalah salah satu Pendiri Negara Kesatuan Republik Indonesia
bersama Ir. Soekarno. Margono memiliki keturunan Prof. Dr. Soemitro
Djojohadikusumo. Soemitro adalah ayah kandung Prabowo Subianto
Djojohadikusumo.
Sebagai anak pendiri bangsa dan negara Republik Indonesia,
Prabowo memiliki darah kebangsaan yang sangat kuat, memiliki
nasionalisme yang sangat mendalam. Prabowo tidak akan mempertaruhkan
bangsa dan negara ini untuk kepentingan dirinya, keluarganya, atau
golongannya. Silsilah dan trah Prabowo merupakan jaminan bagi bangsa ini
untuk bangkit dan Berjaya dan tak bisa didikte oleh kepentingan asing
yang akan merusak dan meruntuhkan bangsa ini.
Hatta Rajasa memiliki hubungan keturunan dari pendiri Kerajaan
Majapahit Raden Wijaya atau Sri Kertarajasa yang nama lengkapnya Prabu
Kertarajasa Jayawardhana (Nararya Sanggaramawijaya Sri Maharaja
Kertajasa Jayawardhana 1293-1309).
Jika diurut dari kerajaan-kerajaan di Jawa, Hatta Rajasa masih
terhubung dengan pendiri kerajaan Singasari, yakni Sri Rangga Rajasa,
dan masih memiliki trah dengan kerajaan Sunda Galuh. Sebab, trah Raden
Wijaya juga masih terhubung dengan kerajaan Singasari dan Sunda Galuh,
karena Raden Wijaya merupakan puteri pasangan Rakeyan Jayadarma dan Dyah
Lembu Tal. Ayahnya adalah putra Prabu Guru Darmasiksa, raja Kerajaan
Sunda Galuh. Sedangkan ibunya adalah puteri Mahisa Campaka, seorang
Pangeran Kerajaan Singasari. Raden Wijaya keturunan Jawa-Sunda.
Masa keemasan Majapahit dipimpin Hayam Wuruk atau dikenal dengan
Sri Rajasanegara. Saat inilah Patih Gajah Mada mengikarkan Sumpah Palapa
untuk menyatukan Nusantara.
Hatta Rajasa lahir di bumi Sriwijaya (Palembang). Jadi, sosok
Hatta Rajasa ini gabungan trah-trah kerajaan Singasari-Majapahit dan
Sriwijaya. Kombinasi trah raja-raja Jawa, Sunda, dan Sumatera.
Silsilah ini menjadi penting karena sejatinya Hatta Rajasa
memiliki darah kepemimpinan dan pengukir sejarah kejayaan Nusantara.
Hatta Rajasa kini terlahir sebagai Pemimpin Modern yang memiliki
karakter pengabdian yang ditunjukan selama berabad-abad oleh sejarah
pengabdian pada Bumi pertiwi guna mewujudkan kejayaan Nusantara,
melayani rakyat dan melindungi bangsa dan negara.
5. Prabowo-Hatta Lebih Pro Rakyat
Bahasa komunikasi Prabowo sangatlah pro rakyat. Jargon-jargonnya
pun sangat memihak rakyat. Prabowo sangat humanis dan bekerja demi
kesejahteraan rakyat.
Program-program kerakyatan diciptakan lebih banyak untuk
membangkitkan kerakyatan dan berpihak kepada rakyat. Program-program
pengentasan kemiskinan, pertanian, perikanan, kelautan, kehutanan, dan
penciptaan lapangan kerja semata-mata guna meningkatkan pendapatan dan
kesejahteraan rakyat. Prabowo identik dengan kerakyatan dan kemaslahatan.
Pada saat yang sama, Hatta Rajasa merupakan sosok yang sarat
pengalaman dalam menumbuhkan dan membuktikan implementasi program
kerakyatan. Selama menjadi menteri koordinator perekonomian, Hatta
Rajasa membuktikan dirinya sebagai pengonsep dan pelopor ekonomi
kerakyatan.
6. Prabowo-Hatta Menciptakan Tradisi Politik Baru
Prabowo mendirikan partai politik untuk membangun tradisi politik
yang baik di parlemen dan menjadi alat politik untuk merealisasikan
cita-cita politik yang bermartabat. Partai politik bukan alat mengeruk
dan membobol anggaran negara tetapi sebagai pengawal rakyat dalam
mengisi kemerdekaan melalui parlemen. Partai Gerindra menjadi penjaga
Indonesia Raya guna menuju cita-cita kemerdekaan: adil dan sejahtera.
Prabowo adalah pendiri Partai Gerindra. Partai ini memiliki visi,
misi, dan tujuan yang sama dengan Prabowo. Partai inilah yang menjadi
kendaraan penting bagi Prabowo untuk merealisasikan mimpi-mimpinya
membuat Indonesia Berjaya.
Hatta Rajasa adalah sosok reformis yang mendobrak kebekuan Orde
Baru. Bersama lokomotif reformasi Amien Rais, Hatta Rajasa menjadi salah
satu tokoh yang ingin mewujudkan tradisi politik baru melalui penguatan
parlemen dan efektifitas pemerintahan. Hatta menyeimbangkan dinamisasi
parlemen dan eksekutif sebagai bagian penting representasi demokrasi
kerakyatan.
Melalui Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta mengalami secara
langsung penciptaan tradisi politik baru baik di pemerintahan maupun di
parlemen. Hatta mendorong demokratisasi kerakyatan dalam praktik
berpolitik yang santun, beretika, bersih, antikorupsi, melalui high
politic.
7. Prabowo-Hatta Adalah Gabungan Nasionalis-Religius
Prabowo dikenal sebagai nasionalis sejati. Di masa kekinian,
Prabowo ingin menciptakan new nasionalism yang menginginkan sebuah
kebangkitan baru rakyat dan bangsa Indonesia menuju Peradaban Baru
Indonesia yang bermartabat, adil makmur, dan sejahtera.
Dibesarkan dalam tradisi dan tokoh-tokoh nasionalis, Prabowo
menolak kapitalisme dan liberalisme sebagai penguasa. Prabowo ingin
mewujudkan nasionalis dan humanism sosial sebagai kombinasi ideology
yang menyejahterakan rakyat pribumi. Bahwa kesejahteraan hidup adalah
menjadi bermanfaat bagi kemaslahatan umat manusia. Bahwa nasionalis
merupakan upaya untuk mewujudkan masyarakat madani.
Dengan kombinasi nasionalis dan sosial, Hatta Rajasa akan
melengkapinya dengan kekuatan Religius Demokratis. Hatta dilahirkan dari
keluarga religius dan demokratis. Keluarga yang taat beribah, menyembah
hanya kepada Tuhan Yang Maha Esa, mengagungkan Tuhan Penguasa Alam
Semesta dan berjuang untuk menjadikan dirinya dan agamanya sebagai
Rahmatan Lil Alamin, bermanfaat bagi alam semesta, bagi dunia, bagi
kemajemukan bangsa, bagi kebhinekaan yang bersatu padu dalam Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
Prabowo-Hatta adalah kekuatan Nasionalis, Sosial, Religius, dan
Demokratis (NASRED). Menjadi Indonesia yang berketuhanan,
berperikemanusiaan, dalam keadaban, bersatu dalam kemajemukan, merakyat,
adil dan makmur.
8. Prabowo-Hatta Tokoh Inspiratif, Pemimpin Masa Depan
Prabowo-Hatta membuktikan dirinya sebagai tokoh inspiratif dan
pemimpin masa depan. Keduanya adalah kekuatan reformasi yang mendobrak
Orde Baru. Prabowo menciptakan reformasi dari dalam dan Hatta
mendesakkan reformasi dari luar. Kombinasi inspirasi ini melahirkan
kepemimpinan masa depan yang tangguh dan kuat.
Padu padan Prabowo-Hatta juga bisa saling menguatkan. Prabowo
seorang militer yang tegas dan berani. Hatta sosok pribadi yang jujur
berintegritas yang memiliki kekuatan administrasi dan kecerdikan konsep
dan strategi manajemen. Prabowo tokoh politik visioner, Hatta tokoh
ekonomi kerakyatan.
Prabowo menyatukan bangsa dan negara, Hatta yang merawat
kebhinekaan dan kemajemukannya. Prabowo yang membangun mercusuar
kebangkitan dan peradaban Indonesia baru, Hatta yang menyiapkan
infrastruktur dan anggarannya. Prabowo yang menghentak dunia dengan
diplomasi dan kekuatan visi nasionalisnya, Hatta yang meletakkan konsep
dan strateginya. Prabowo yang menyatukan bangsa dan negara, Hatta yang
merawat kebhinekaan dan kemajemukannya.
9. Prabowo-Hatta Kombinasi Militer-Sipil, NU-Muhammadiyah, Jawa-Luar Jawa yang Sempurna
Prabowo simbol pemimpin Jawa yang tegas dan berani. Kombinasi
berbeda ditunjukkan Hatta Rajasa sebagai pemimpin luar Jawa yang jujur
dan berintegritas. Kombinasi pemimpin Jawa dan Luar Jawa yang pas untuk
pemerataan hasil-hasil pembangunan.
Prabowo tokoh militer yang sangat memegang janji sapta marga,
mencintai bangsa dan negaranya. Hatta Rajasa tokoh sipil yang sangat
merakyat dan memegang janji suci kerakyatannya sehingga melahirkan
konsep ekonomi kerakyatan Hattanomic.
Prabowo dikenal sangat dekat dengan NU dan hidup dalam tradisi
nahdliyin dan Hatta Rajasa merupakan tokoh Muhammadiyah dan hidup dalam
tradisi Muhammadiyah.
“Jika berangkat tugas, sebagai tentara, saya akan datangi kyai untuk minta amalan-amalan dan doa keselamatan,” kata Prabowo.
10. Prabowo-Hatta Representasi Keindonesiaan dan Kejayaan
Prabowo-Hatta mewakili keindonesian dan keduanya sama-sama
menggantungkan impian bagi kejayaan dan kemajuan bangsa dan negara ini.
Prabowo-Hatta merepresentasikan harapan bangsa ini untuk lebih
bermartabat, duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi dengan
negara-negara di dunia.
Prabowo-Hatta merepresentasikan harapan seluruh rakyat untuk
hidup lebih layak, lebih adil, dan lebih makmur. Prabowo- Hatta
merepresentasikan keinginan seluruh elemen bangsa, laki-laki-perempuan,
tua-muda, kaya-miskin, buruh-majikan, pelajar dan mahasiswa, karyawan,
ibu rumah tangga, petani, pedagang, pegawai, birokrasi, yang Islam dan
non-Islam, untuk bisa bersatu padu, bersinergi, bangkit dari
keterpurukan, bangkit dari kemiskinan, bangkit dari bangsa yang
dihinakan menuju kepada kedaulatan, kemandirian, kesejahteraan, dan
kemuliaan dengan segenap jati diri bangsa yang santun dan ramah.
Prabowo-Hatta adalah pilihan rasional dan pilihan hati
nurani bagi kepemimpinan bangsa Indonesia dalam Pemilu Presiden
2014-2019 saat ini. [selamatkanindonesia.com]
0 komentar:
Posting Komentar