Jakarta -
Siang nanti, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendeklarasikan
dukungan kepada capres Partai Gerindra Prabowo Subianto. Meski mendukung
Prabowo, PKS masih belum 'merestui' Hatta Rajasa menjadi pendampingnya
di pilpres mendatang.
"Ini deklarasi dukungan Prabowo saja. Bukan pasangan," ujar Ketua DPP PKS Bidang Kehumasan Mardani Ali Sera kepada detikcom, Jumat (16/5/2014) malam.
Mardani mengisyaratkan partainya tidak serta merta menolak pencawapresan Hatta Rajasa. Namun dia memberikan catatan terkait prosedur pencawapresan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut. Sebab menurutnya, sesuai kesepakatan bersama Prabowo, penetapan cawapres akan dibicarakan bersama dengan semua mitra koalisi.
"Kita dari awal, pemilihan cawapres mesti dibahas bersama yang sifatnya multilateral, jangan bilateral antara Pak Prabowo dengan Pak Hatta saja. Dengan multilateral, bisa dilihat untung ruginya, data, dan perbandingannya. Sehingga pemilihan cawapres bagian dari winning strategy," tuturnya.
Namun demikian, Mardani mengatakan partainya tidak akan melirik partai lain. Komunikasi intensif dan pilihan hanya ditujukan kepada Partai Gerindra. Komunikasi formal dengan partai lain sejauh ini, kata dia, tidak terjalin. Namun komunikasi non formal mungkin saja terjadi di antara elite partainya dengan partai lain.
Terkait cawapres, Mardani mengemukakan, PKS sudah mengajukan tiga nama kepada Prabowo untuk dipertimbangkan sebagai pendamping. Jika berkenan Prabowo bisa mengambil satu dari tiga nama yang diajukan.
"Putusan ada pada Pak Prabowo. Kita positif saja soal cawapres ini. Kita tegaskan keinginan kita dibahas bersama, supaya koalisi yang terbangun berkah sejak awal karena dilandasi musyawarah," imbuhnya.[dtc]
"Ini deklarasi dukungan Prabowo saja. Bukan pasangan," ujar Ketua DPP PKS Bidang Kehumasan Mardani Ali Sera kepada detikcom, Jumat (16/5/2014) malam.
Mardani mengisyaratkan partainya tidak serta merta menolak pencawapresan Hatta Rajasa. Namun dia memberikan catatan terkait prosedur pencawapresan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut. Sebab menurutnya, sesuai kesepakatan bersama Prabowo, penetapan cawapres akan dibicarakan bersama dengan semua mitra koalisi.
"Kita dari awal, pemilihan cawapres mesti dibahas bersama yang sifatnya multilateral, jangan bilateral antara Pak Prabowo dengan Pak Hatta saja. Dengan multilateral, bisa dilihat untung ruginya, data, dan perbandingannya. Sehingga pemilihan cawapres bagian dari winning strategy," tuturnya.
Namun demikian, Mardani mengatakan partainya tidak akan melirik partai lain. Komunikasi intensif dan pilihan hanya ditujukan kepada Partai Gerindra. Komunikasi formal dengan partai lain sejauh ini, kata dia, tidak terjalin. Namun komunikasi non formal mungkin saja terjadi di antara elite partainya dengan partai lain.
Terkait cawapres, Mardani mengemukakan, PKS sudah mengajukan tiga nama kepada Prabowo untuk dipertimbangkan sebagai pendamping. Jika berkenan Prabowo bisa mengambil satu dari tiga nama yang diajukan.
"Putusan ada pada Pak Prabowo. Kita positif saja soal cawapres ini. Kita tegaskan keinginan kita dibahas bersama, supaya koalisi yang terbangun berkah sejak awal karena dilandasi musyawarah," imbuhnya.[dtc]
0 komentar:
Posting Komentar