Siapapun berhak menggoreskan success story, termasuk para pengamen jalanan. Profesi yang sering kita pandang dengan
sebelah mata, meskipun sering mendoakan kita di bus AKAP “Semoga
selamat sampai tujuan”. Biasanya kita pura – pura tidur kalo ndak punya
uang recehan.
Untuk menjadi bintang, banyak pihak yang mengikuti kursus, menggabungkan diri dengan agency sampai mengikuti ajang pencarian bakat. Namun, banyak juga yang menempuh cara berbeda. Mereka juga tetap bisa menggapai mimpinya. Siapa saja contohnya?
Pertama, Mbah Surip
Sosok ini termasuk pengikutnya Bob Marley. Lagu Hits-nya tentu saja “Tak Gendong”. Sayang, ternyata puncak kariernya berada di ujung usianya. Mungkin karena kelelahan atau hal – hal lain, beliau akhirnya tutup usia. Hm,.. yang jelas karena masa kontraknya habis.
Kedua, Tegar
Sosok ini masih bocah, sekitar 12-an tahun. Lagu Hits-nya tentu saja “Aku yang dulu bukanlah yang sekarang”. Tegar Septian memang besar sebagai anak jalanan. Semoga kita bisa kembali menikmati kreasinya, karena jalannya yang masih panjang.
Ketiga, Pujiono
Ini bukan Syekh Puji, tapi Pujiono yang berasal dari Cilacap City (sedikit ‘ashobiah nich). Lagunya “Manisnya Negeriku” sedang naik daun. Sedikit mengingatkan kita dengan lagu-lagunya Koes Plus, atau Jamal Mirdad dengan Nusantaraku. Kita mulai mengenalnya diajang Indonesia Idol season 5. Meski ditolak para juri, namun diterima oleh publik. Dia kalah dipanggung kontes, tapi memenangkan hati rakyat. Saluuut… Angkat topi pokoknya.
Sederhana, ceria, penuh keluguan. Mereka tampil PD, penuh improvisasi dan kreativitas. Lirik lagunya bagus, karena sejak awal tidak ada niat untuk dikomersilkan. Benar – benar karya emas seniman jalanan. Merekalah The Real Idol.
Pesannya sederhana. Siapapun kita, kita berhak menggoreskan success story. No matter what they call us. Man Jadda wa Jada !!! *
Untuk menjadi bintang, banyak pihak yang mengikuti kursus, menggabungkan diri dengan agency sampai mengikuti ajang pencarian bakat. Namun, banyak juga yang menempuh cara berbeda. Mereka juga tetap bisa menggapai mimpinya. Siapa saja contohnya?
Pertama, Mbah Surip
Sosok ini termasuk pengikutnya Bob Marley. Lagu Hits-nya tentu saja “Tak Gendong”. Sayang, ternyata puncak kariernya berada di ujung usianya. Mungkin karena kelelahan atau hal – hal lain, beliau akhirnya tutup usia. Hm,.. yang jelas karena masa kontraknya habis.
Kedua, Tegar
Sosok ini masih bocah, sekitar 12-an tahun. Lagu Hits-nya tentu saja “Aku yang dulu bukanlah yang sekarang”. Tegar Septian memang besar sebagai anak jalanan. Semoga kita bisa kembali menikmati kreasinya, karena jalannya yang masih panjang.
Ketiga, Pujiono
Ini bukan Syekh Puji, tapi Pujiono yang berasal dari Cilacap City (sedikit ‘ashobiah nich). Lagunya “Manisnya Negeriku” sedang naik daun. Sedikit mengingatkan kita dengan lagu-lagunya Koes Plus, atau Jamal Mirdad dengan Nusantaraku. Kita mulai mengenalnya diajang Indonesia Idol season 5. Meski ditolak para juri, namun diterima oleh publik. Dia kalah dipanggung kontes, tapi memenangkan hati rakyat. Saluuut… Angkat topi pokoknya.
Sederhana, ceria, penuh keluguan. Mereka tampil PD, penuh improvisasi dan kreativitas. Lirik lagunya bagus, karena sejak awal tidak ada niat untuk dikomersilkan. Benar – benar karya emas seniman jalanan. Merekalah The Real Idol.
Pesannya sederhana. Siapapun kita, kita berhak menggoreskan success story. No matter what they call us. Man Jadda wa Jada !!! *
*fb status Eko Jun
0 komentar:
Posting Komentar