CHILI – Klub sepak
bola Chili, Deportivo Palestino, yang didirikan masyarakat Palestina di
Chili, diminta mengubah kostumnya setelah lobi Yahudi di negara Amerika
Latin itu mengajukan sejumlah keluhan.
Menurut WorldBulletin, masyarakat Yahudi di Chili mengecam
jersey klub itu karena menampilkan peta tradisional Palestina sebelum
berdirinya Israel pada tahun 1948. Peta dalam jersey itu menampilkan,
bukan saja Gaza dan Tepi Barat, tetapi juga wilayah yang dikuasai Israel
hari ini.
Patrick Kiblisky, pemilik klub divisi Ñublense, mengajukan keluhan
kepada asosiasi sepak bola Chili. "Kami tidak bisa menerima keterlibatan
politik dan agama dalam sepak bola,” keluh dia.
Pihak Deportivo Palestino sendiri menyatakan dalam laman Facebooknya:
"Bagi kami, Palestina yang bebas akan selalu menjadi Palestina yang
bersejarah, tidak kurang."
Deportivo Palestino didirikan para imigran Palestina di Chili pada
1920. Ketika itu status Palestina masih mantan negara Ottoman, dan
sebagian besar wilayah Arab di bawah pendudukan Inggris.
Atas apa yang dilakukannya, klub terancam denda AS$ 1.300 untuk tuduhan diskriminasi. *
0 komentar:
Posting Komentar