Ketika seseorang berwudhu’, maka hendaknya ia
memperhatikan sunnah dan tata cara wudhu yang benar, dan menyempurnakannya.
Satu perkara yang sering dilalaikan oleh kebanyakan kaum muslimin, yaitu cara
berkumur-kumur dan memasukkan air ke hidung dengan satu cidukan. Banyak
diantara mereka yang hanya menyentuh air dengan jari, lalu sekedar memasukkan
telunjuknya ke hidung.
Nabi -Shallallahu alaihi wa sallam - bersabda,
“Sempurnakanlah wudhu’, dan bersungguh-sungguhlah dalam berkumur-kumur, kecuali jika engkau sedang berpuasa”. [HR. Abu Dawud dalam Sunan-nya (no. 142-145, 2366, & 3973), At-Tirmidziy (38 & 788), An-Nasa'iy (87 & 114), dan Ibnu Majah (448). Hadits ini di-shohih-kan oleh Al-Albaniy dalam Takhrij Al-Misykah (no. 405)]
Nabi -Shallallahu alaihi wa sallam - bersabda,
“Sempurnakanlah wudhu’, dan bersungguh-sungguhlah dalam berkumur-kumur, kecuali jika engkau sedang berpuasa”. [HR. Abu Dawud dalam Sunan-nya (no. 142-145, 2366, & 3973), At-Tirmidziy (38 & 788), An-Nasa'iy (87 & 114), dan Ibnu Majah (448). Hadits ini di-shohih-kan oleh Al-Albaniy dalam Takhrij Al-Misykah (no. 405)]
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Salim terungkap bahwa , orang yang rajin berwudhu dengan melakukan istinsyaq dan istintsar (mengeluarkan air dari hidung), kemudian melanjutkannya dengan mendirikan shalat, maka hal itu dapat menghilangkan 11 kuman penyakit membahayakan yang ada di dalam lubang hidung, terutama dalam hal gangguan pernafasan, radang paru-paru, panas rumatik, penyakit rongga hidung, dan lain-lain. Sebaliknya, orang yang tidak berwudhu, akan lebih mudah terkena penyakit gangguan pernafasan.
Well, itulah salah satu manfaat berwudhu terutama istinsyaq. [muslimic]
0 komentar:
Posting Komentar