Jakarta - Sebagian responden survei yang digelar
Pol-Tracking Institute menyebut korupsi akan menjadi faktor utama
kegagalan partai politik meraih suara di Pemilu 2014. Turunnya kepuasan
masyarakat menjadi faktor nomor dua.
Dari survei nasional bertajuk "Membaca Kecenderungan Sikap & Perilaku Pemilih dalam Pemilu Legislatif 2014", sebanyak 49 persen dari 2010 responden menyebut korupsi sebagai faktor kegagalan terbesar parpol.
Sedangkan 15,41 persen menyebut turunnya kepuasan masyarakat berpengaruh terhadap suara partai di urutan kedua.
Yang menarik survei ini menyebut faktor pemberitaan negatif hanya sedikit mempengaruhi pilihan responden. Sebanyak 5,33 persen responden yang memilih faktor ini sebagai penentu gagalnya parpol.
Faktor kegagalan parpol lainnya yang ikut berpengaruh meski dipilih sedikit responden adalah perilaku kader (3,8 persen) dan konflik internal (3,1 persen)
"Persepsi publik terhadap partai sebagai lembaga berintegritas, transparan, dan akuntabel menjadi krusial bagi partai yang ingin memperbaiki diri dengan perolehan suara lebih besar," kata Direktur Eksekutif Pol-Tracking Institute, Hanta Yuda.
Survei dilakukan pada 13 September-11 Oktober 2013 di 33 provinsi.
Pengambilan data melalui wawancara tatap muka dengan kuesioner. Margin of error survei ini sebesar +/-2,19% pada tingkat kepercayaan 95%.
Dari survei nasional bertajuk "Membaca Kecenderungan Sikap & Perilaku Pemilih dalam Pemilu Legislatif 2014", sebanyak 49 persen dari 2010 responden menyebut korupsi sebagai faktor kegagalan terbesar parpol.
Sedangkan 15,41 persen menyebut turunnya kepuasan masyarakat berpengaruh terhadap suara partai di urutan kedua.
Yang menarik survei ini menyebut faktor pemberitaan negatif hanya sedikit mempengaruhi pilihan responden. Sebanyak 5,33 persen responden yang memilih faktor ini sebagai penentu gagalnya parpol.
Faktor kegagalan parpol lainnya yang ikut berpengaruh meski dipilih sedikit responden adalah perilaku kader (3,8 persen) dan konflik internal (3,1 persen)
"Persepsi publik terhadap partai sebagai lembaga berintegritas, transparan, dan akuntabel menjadi krusial bagi partai yang ingin memperbaiki diri dengan perolehan suara lebih besar," kata Direktur Eksekutif Pol-Tracking Institute, Hanta Yuda.
Survei dilakukan pada 13 September-11 Oktober 2013 di 33 provinsi.
Pengambilan data melalui wawancara tatap muka dengan kuesioner. Margin of error survei ini sebesar +/-2,19% pada tingkat kepercayaan 95%.
sumber : detikcom
0 komentar:
Posting Komentar