JAKARTA - Dalam sidang kasus suap SKK Migas saksi yang juga
tersangka dalam kasus ini, Deviardi alias Ardi, menyebut adanya arisan
dalam tender minyak yang akan diberikan kepada biru, kuning, merah dan
hijau yang diduga merupakan simbol warna partai. Tetapi tiga partai yang
disebut Ardi ini pun membantah.
Wakil Sekjen Partai Demokrat, Saan Mustopa mengaku belum mengetahui
mengenai isi persidangan. Tetapi pihaknya sudah mengantisipasi jika
disebutkan terkait dalam kasus SKK Migas. “Kita berharap ada perlakuan
yang proporsional dari semua pihak. Itu saya belum tahu, partai pasti
sudah mengantisipasi semua,” kata Saan yang ditemui usai acara di
Jakarta, (2/12).
Menurut Saan dugaan keterlibatan Ketua Komisi VII DPR, Sutan
Bhatoegana yang disebut-sebut meminta Tunjangan Hari Raya (THR) kepada
Rudi Rubiandini saat masih sebagai Kepala SKK Migas, Saan berkelit hal
itu merupakan kewenangan partai yang akan melakukan konfirmasi. “Saya
belum mendengarnya, itu kebijakan dari partai. Soal-soal itu kami
mempercayakan kepada institusi penegak hukum, Demokrat tidak ada
kepentingan untuk intervensi pelaksanaan penanganan kasus di sana,” kata
Saan.
Hal senada juga disampaikan Wakil Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto
Kristyanto. pihaknya memastikan tidak ada permintaan dana dari PDI
Perjuangan kepada SKK Migas. DPP PDI Perjuangan juga sudah meminta
Fraksi PDIP di DPR untuk melakukan klarifikasi. Jika ada yang menerima
uang Tunjangan Hari Raya (THR) pada Bulan Puasa 2013 lalu, ia meminta
kepada anggota Komisi VII DPR dari Fraksi PDIP untuk mengaku. ”Kami
sudah instruksikan Komisi VII kalau terlibat pidana dan gratifikasi
untuk secepatnya mengaku dan kami akan memberikan sanksi. Tapi selama
ini belum ada (yang mengaku),” kata Hasto.
Politisi Partai Golkar, Indra J Pilliang, juga mengaku tidak
mengetahuinya. Adanya penyebutan warna partainya itu, ia meminta agar
mengkonfirmasikannya kepada Ketua Fraksi Partai Golkar di DPR, Setya
Novanto. ”Tanya Ketua Fraksi saja, itu bukan kewenangan DPP. Itu kan
baru masalah persidangan, kita serahkan ke fraksi, tanya ke Novanto
(Setya Novanto) dan Nurul (Nurul Arifin),” katanya (ROL/TC/EK) [bijaks]
0 komentar:
Posting Komentar