Tim advokasi Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Habiburokhman, memastikan
kubunya telah siap untuk menghadapi sidang perdana sengketa Pilpres 2014
di Majelis Konstitusi (MK) yang akan digelar hari ini.
Mereka telah menyiapkan bukti-bukti dan puluhan ribu saksi yang akan digunakan untuk sidang tersebut. "Saksinya ada 45 ribu orang," kata Habiburokhman ketika dihubungi VIVAnews, Selasa malam 5 Agustus 2014.
Dia mengatakan, pemeriksaan saksi itu akan dilakukan dengan video conference di MK. Puluhan ribu orang tersebut berupa pihak TPS yang tersebar di 33 provinsi se-Indonesia.
"Seperti sidang biasa. Orangnya tidak bisa datang ke Jakarta karena jauh. Ini sudah dipraktikkan waktu di pileg lalu," kata dia.
Nantinya, saksi-saksi tersebut akan ditempatkan di fakultas hukum di universitas yang ditunjuk.
"Misalnya saksi TPS dimana. Suara pasangan Jokowi 100 persen dan Prabowo 0 persen. Kita periksa saksinya dengan video conference. Misalnya, Maluku, di Universitas Negeri Maluku, pihak TPS akan berikan kesaksian bagaimana mungkin suara Prabowo kosong, sementara dia milih (Prabowo)," kata dia.
Dalam gugatan, kubu Prabowo-Hatta mengklaim sebagai pemenang di Pipres 2014. Kalau majelis hakim berpendapat lain, tim advokasi akan meminta pemungutan suara di TPS se-Indonesia.
"Kalau majelis hakim berpendapat lain (lagi), setidaknya di 52 ribu TPS se-Indonesia ditambah 4.800 TPS di DKI Jakarta, Papua, dan Jawa Barat," kata dia.
Habiburokhman mengatakan, ada beberapa agenda yang akan dibahas dalam sidang perdana ini. "Nanti ada opening statement dari Pak Prabowo, pembacaan gugatan tim hukum Prabowo, dan pemberian nasihat dari majelis hakim untuk perbaikan," ujar dia. [viva]
Mereka telah menyiapkan bukti-bukti dan puluhan ribu saksi yang akan digunakan untuk sidang tersebut. "Saksinya ada 45 ribu orang," kata Habiburokhman ketika dihubungi VIVAnews, Selasa malam 5 Agustus 2014.
Dia mengatakan, pemeriksaan saksi itu akan dilakukan dengan video conference di MK. Puluhan ribu orang tersebut berupa pihak TPS yang tersebar di 33 provinsi se-Indonesia.
"Seperti sidang biasa. Orangnya tidak bisa datang ke Jakarta karena jauh. Ini sudah dipraktikkan waktu di pileg lalu," kata dia.
Nantinya, saksi-saksi tersebut akan ditempatkan di fakultas hukum di universitas yang ditunjuk.
"Misalnya saksi TPS dimana. Suara pasangan Jokowi 100 persen dan Prabowo 0 persen. Kita periksa saksinya dengan video conference. Misalnya, Maluku, di Universitas Negeri Maluku, pihak TPS akan berikan kesaksian bagaimana mungkin suara Prabowo kosong, sementara dia milih (Prabowo)," kata dia.
Dalam gugatan, kubu Prabowo-Hatta mengklaim sebagai pemenang di Pipres 2014. Kalau majelis hakim berpendapat lain, tim advokasi akan meminta pemungutan suara di TPS se-Indonesia.
"Kalau majelis hakim berpendapat lain (lagi), setidaknya di 52 ribu TPS se-Indonesia ditambah 4.800 TPS di DKI Jakarta, Papua, dan Jawa Barat," kata dia.
Habiburokhman mengatakan, ada beberapa agenda yang akan dibahas dalam sidang perdana ini. "Nanti ada opening statement dari Pak Prabowo, pembacaan gugatan tim hukum Prabowo, dan pemberian nasihat dari majelis hakim untuk perbaikan," ujar dia. [viva]
0 komentar:
Posting Komentar