Hasil survei yang dilakukan oleh Pusat Kajian Kebijakan & Pembangunan Strategis
(Puskaptis) menunjukan pasangan nomor urut 1 Prabowo-Hatta masih unggul
dibandingkan Capres/Cawapres no urut 2 Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Demikian dikatakan oleh Direktur Puskaptis Husin Yazid saat ditemui di arena debat Cawapres yang di selenggarakan KPU RI di Hotel Bidakara Jakarta, Minggu (29/6) malam.
Menurutnya, dari empat kali survei yang diadakan oleh Puskaptis selama tiga kali survei dari bulan Juni dimenangkan oleh Prabowo-Hatta. Sedangkan elektabilitas Jokowi hanya unggul pada akhir Mei lalu.
“Dalam survei keempat yang kami gelar sejak 23-27 Juni, elektabilitas Prabowo mencapai 43,68 persen. Sebaliknya elektabilitas Jokowi 40,83 persen. Pemilih yang belum menentukan pilihan tapi akan berpartisipasi (swing voter) yakni 15,49 persen,” terang Husin Yazid di Jakarta, Minggu (29/6) malam.
Dia menuturkan, selama empat kali survei tersebut, elektabilitas Prabowo terus meningkat setiap minggunya. Dia menyebutkan dalam surveri pertama yang diadakan oleh Puskaptis pada 20-25 Mei.
"Pada saat itu elektabilitas Prabowo hanya 39,28 persen dan Jokowi mencapai 44,72 persen," ujarnya.
Kemudian dalam survei pada 16-21 Juni, elektabilitas Prabowo melonjak menjadi 45,60 persen mengalahkan elektabilitas Jokowi yang bertengger di angka 43,21persen dan swing voter mencapai 11,19 persen. [aktual]
Demikian dikatakan oleh Direktur Puskaptis Husin Yazid saat ditemui di arena debat Cawapres yang di selenggarakan KPU RI di Hotel Bidakara Jakarta, Minggu (29/6) malam.
Menurutnya, dari empat kali survei yang diadakan oleh Puskaptis selama tiga kali survei dari bulan Juni dimenangkan oleh Prabowo-Hatta. Sedangkan elektabilitas Jokowi hanya unggul pada akhir Mei lalu.
“Dalam survei keempat yang kami gelar sejak 23-27 Juni, elektabilitas Prabowo mencapai 43,68 persen. Sebaliknya elektabilitas Jokowi 40,83 persen. Pemilih yang belum menentukan pilihan tapi akan berpartisipasi (swing voter) yakni 15,49 persen,” terang Husin Yazid di Jakarta, Minggu (29/6) malam.
Dia menuturkan, selama empat kali survei tersebut, elektabilitas Prabowo terus meningkat setiap minggunya. Dia menyebutkan dalam surveri pertama yang diadakan oleh Puskaptis pada 20-25 Mei.
"Pada saat itu elektabilitas Prabowo hanya 39,28 persen dan Jokowi mencapai 44,72 persen," ujarnya.
Kemudian dalam survei pada 16-21 Juni, elektabilitas Prabowo melonjak menjadi 45,60 persen mengalahkan elektabilitas Jokowi yang bertengger di angka 43,21persen dan swing voter mencapai 11,19 persen. [aktual]
0 komentar:
Posting Komentar