Setelah pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa dideklarasikan
sebagai calon presiden dan wakil presiden, dukungan masyarakat di media
sosial terhadap Prabowo terus meningkat.
Jumlah pengikutnya di jejaring sosial Facebook bahkan tembus pada angka 5.011.678 pada Hari Kebangkitan Nasional kemarin.
"Ini jumlah yang di luar perkiraan, mendapat dukungan di jejaring sosial yang luar biasa. Kami menyampaikan terima kasih pada para fesbuker yang sudah mendukung Prabowo-Hatta," kata Koordinator Prabowo media center, Budi Purnomo Karjodihardjo kepada VIVAnews.
Menurut Budi, untuk politikus di Indonesia, jumlah pendukung Prabowo di Facebook termasuk yang terbesar. Dia bahkan meminta masyarakat untuk melihat akun-akun politikus di Indonesia saat ini, termasuk calon presiden yang lain. Dipastikan pendukung Prabowo masih yang terbanyak.
"Ini artinya, dukungan kepada Pak Prabowo memang menguat," katanya.
Tim pemenangan Prabowo memang sudah sejak lama serius memanfaatkan media sosial untuk menyampaikan substansi, menyapa pendukung dan mengorganisasi dukungan.
"Kami berusaha untuk menghindari pola komunikasi yang minim substansi dan komunikasi yang satu arah," jelasnya.
Selain itu, Budi mengharamkan timnya untuk "menguasai" kolom komentar di berbagai portal berita dengan black comment atau komentar-komentar sampah yang destruktif.
"Toh, pada akhirnya, mayoritas rakyat tidak akan membaca kolom-kolom komentar yang ada di portal berita online. Sebagian besar hanya membaca judul dan isi berita kok. Bukan komentarnya," kata Budi lagi.
Budi menjelaskan, rakyat sekarang sudah paham dan tidak mungkin terpengaruh oleh komentar sampah, kampanye negatif, dan propaganda hitam.
"Sekarang kami harus bicara substansi, substansi, dan substansi, rakyat menginginkan pemimpinnya memiliki visi dan misi yang tegas," katanya.
Pada Januari 2014, hasil pemantauan socialbakers.com menempatkan Prabowo Subianto sebagai tokoh politik dunia peringkat kelima dengan jumlah pendukung terbesar di dunia.
Peringkat pertama adalah Barack Obama (Presiden Amerika Serikat), kedua Mitt Romney (mantan calon Presiden Amerika Serikat), ketiga, Narendra Modi (calon Perdana Menteri India), keempat, Paul Ryan (mantan calon Wakil Presiden Amerika Serikat), kelima, Prabowo Subianto (calon Presiden Indonesia).
Sementara itu, di peringkat keenam adalah Enrique Peña Nieto (Presiden Meksiko), ketujuh, Arvind Kejriwal (calon Perdana Menteri India), kedelapan, Noynoy Aquino (Presiden Filipina), kesembilan, Nelson Mandela (mantan Presiden Afrika Selatan), dan kesepuluh, Recep Tayyip Erdogan (Perdana Menteri Turki).
Tim pemenangan Prabowo memang telah memanfaatkan situs jejaring sosial seperti Facebook untuk berkomunikasi dengan pendukungnya sejak 2008. Bahkan, Prabowo adalah politisi Indonesia pertama yang akunnya mendapat verifikasi dari Facebook.
"Ini jumlah yang di luar perkiraan, mendapat dukungan di jejaring sosial yang luar biasa. Kami menyampaikan terima kasih pada para fesbuker yang sudah mendukung Prabowo-Hatta," kata Koordinator Prabowo media center, Budi Purnomo Karjodihardjo kepada VIVAnews.
Menurut Budi, untuk politikus di Indonesia, jumlah pendukung Prabowo di Facebook termasuk yang terbesar. Dia bahkan meminta masyarakat untuk melihat akun-akun politikus di Indonesia saat ini, termasuk calon presiden yang lain. Dipastikan pendukung Prabowo masih yang terbanyak.
"Ini artinya, dukungan kepada Pak Prabowo memang menguat," katanya.
Tim pemenangan Prabowo memang sudah sejak lama serius memanfaatkan media sosial untuk menyampaikan substansi, menyapa pendukung dan mengorganisasi dukungan.
"Kami berusaha untuk menghindari pola komunikasi yang minim substansi dan komunikasi yang satu arah," jelasnya.
Selain itu, Budi mengharamkan timnya untuk "menguasai" kolom komentar di berbagai portal berita dengan black comment atau komentar-komentar sampah yang destruktif.
"Toh, pada akhirnya, mayoritas rakyat tidak akan membaca kolom-kolom komentar yang ada di portal berita online. Sebagian besar hanya membaca judul dan isi berita kok. Bukan komentarnya," kata Budi lagi.
Budi menjelaskan, rakyat sekarang sudah paham dan tidak mungkin terpengaruh oleh komentar sampah, kampanye negatif, dan propaganda hitam.
"Sekarang kami harus bicara substansi, substansi, dan substansi, rakyat menginginkan pemimpinnya memiliki visi dan misi yang tegas," katanya.
Pada Januari 2014, hasil pemantauan socialbakers.com menempatkan Prabowo Subianto sebagai tokoh politik dunia peringkat kelima dengan jumlah pendukung terbesar di dunia.
Peringkat pertama adalah Barack Obama (Presiden Amerika Serikat), kedua Mitt Romney (mantan calon Presiden Amerika Serikat), ketiga, Narendra Modi (calon Perdana Menteri India), keempat, Paul Ryan (mantan calon Wakil Presiden Amerika Serikat), kelima, Prabowo Subianto (calon Presiden Indonesia).
Sementara itu, di peringkat keenam adalah Enrique Peña Nieto (Presiden Meksiko), ketujuh, Arvind Kejriwal (calon Perdana Menteri India), kedelapan, Noynoy Aquino (Presiden Filipina), kesembilan, Nelson Mandela (mantan Presiden Afrika Selatan), dan kesepuluh, Recep Tayyip Erdogan (Perdana Menteri Turki).
Tim pemenangan Prabowo memang telah memanfaatkan situs jejaring sosial seperti Facebook untuk berkomunikasi dengan pendukungnya sejak 2008. Bahkan, Prabowo adalah politisi Indonesia pertama yang akunnya mendapat verifikasi dari Facebook.
Selain itu, Prabowo aktif
di Twitter dengan nama @Prabowo08. Saat ini, masyarakat yang ingin
melihat visi misi atau memberikan dukungan untuk Prabowo dan Hatta dapat
berinteraksi di situs www.selamatkanindonesia.com. [viva]
0 komentar:
Posting Komentar