Anis Matta merendah ketika dirinya disebut
sebagai calon kuat calon presiden dari PKS. Ia malah mengatakan anggota Majelis
Syuro PKS Hidayat Nur Wahid memiliki peluang lebih besar daripada dirinya
menjadi bakal calon presiden dari partainya.
"Peluang dia lebih besar karena memiliki
lebih banyak pengalaman," kata Presiden Partai Keadilan Sejahtera
(PKS) itu di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, Jumat.
Anis menilai Hidayat memiliki lebih banyak
pengalaman dalam berbagai bidang, khususnya keberhasilan memimpin MPR. Selain
itu, Hidayat berasal dari suku Jawa yang merupakan mayoritas di Indonesia.
"Saya ini kan dari suku minoritas,"
ujarnya.
Dia menjelaskan bahwa partainya belum memikirkan
bakal calon wakil presiden karena masih fokus pada penyelesaian agenda bakal
capres setelah didapatkan hasil Pemilihan Umum Raya (Pemira).
Anis mengatakan keputusan mengenai bakal capres
ada di Majelis Syuro PKS untuk memutuskan tiga atau lima orang yang akan diikut
sertakan dalam uji publik.
"Hasil Pemira menghasilkan lima nama, dan
insya Allah akan dibawa ke Majelis Syuro pada bulan Januari 2014 untuk
diputuskan," katanya.
Anggota Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid
unggul dalam perolehan suara Pemilihan Umum Raya yang diadakan partai itu pada
tanggal 29 - 30 November 2013 dengan 50.567 suara, diikuti oleh Anis Matta
48.152 suara, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan memperoleh 46.014 suara
(16,69 persen), Tifatul Sembiring dengan 31.714 suara (11,50 persen), dan Nur
Mahmudi Ismail dengan 20.249 suara (7,41 persen).
sumber : *nabawia
0 komentar:
Posting Komentar