Presiden
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) H Anis Matta meminta para kader melakukan
silaturrahim tanpa batas dalam rangka mendongkrak citra partai yang sempat
terpuruk akhir-akhir ini.
"Saya mengakui kasus yang melilit mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq (LHI) sempat membuat citra partai Islam tersebut terpuruk. Namun saya yakin PKS akan mampu menjadi pemenang pada Pemilu Legislatif 2014," katanya, Selasa (5/11).
Ia mengakui tentunya ini pekerjaan berat yang membutuhkan kerja keras. Karenanya pihaknya telah meminta seluruh kader PKS untuk meminta maaf kepada masyarakat terkait kasus ini, dan berharap masyarakat Indonesia dapat memaafkan dan tetap memberi ruang untuk berpartisipasi dalam politik pada Pemilu 2014.
"Kami tetap optimis karena kasus ini justru semakin membuat kader-kader di lapangan jauh lebih solid dan bekerja lebih keras dari sebelumnya, sehingga target yang kita tetapkan insyaAllah akan tercapai," ujarnya.
Selain menyampaikan permohonan maaf Anis menganjurkan kader PKS untuk melakukan gerakan silaturrahim tanpa batas kepada siapa saja dari berbagai kelompok, etnis, agama, ideologi dan partai manapun. Dia mengaku yakin silaturrahim tersebut yang akan memperkuat dukungan publik kepada PKS.
Terkait dengan gencarnya ceramah kebangsaan yang dilakukannya, Anis mengatakan ini merupakan bagian dari proses konsolidasi di lapangan.
"Melalui kegiatan itu kita ingin menjelaskan agenda dan ide partai yang akan dikembangkan dan menjadi dasar pemikiran jika suatu saat nanti PKS memimpin Indonesia," katanya. [aktual.co]
"Saya mengakui kasus yang melilit mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq (LHI) sempat membuat citra partai Islam tersebut terpuruk. Namun saya yakin PKS akan mampu menjadi pemenang pada Pemilu Legislatif 2014," katanya, Selasa (5/11).
Ia mengakui tentunya ini pekerjaan berat yang membutuhkan kerja keras. Karenanya pihaknya telah meminta seluruh kader PKS untuk meminta maaf kepada masyarakat terkait kasus ini, dan berharap masyarakat Indonesia dapat memaafkan dan tetap memberi ruang untuk berpartisipasi dalam politik pada Pemilu 2014.
"Kami tetap optimis karena kasus ini justru semakin membuat kader-kader di lapangan jauh lebih solid dan bekerja lebih keras dari sebelumnya, sehingga target yang kita tetapkan insyaAllah akan tercapai," ujarnya.
Selain menyampaikan permohonan maaf Anis menganjurkan kader PKS untuk melakukan gerakan silaturrahim tanpa batas kepada siapa saja dari berbagai kelompok, etnis, agama, ideologi dan partai manapun. Dia mengaku yakin silaturrahim tersebut yang akan memperkuat dukungan publik kepada PKS.
Terkait dengan gencarnya ceramah kebangsaan yang dilakukannya, Anis mengatakan ini merupakan bagian dari proses konsolidasi di lapangan.
"Melalui kegiatan itu kita ingin menjelaskan agenda dan ide partai yang akan dikembangkan dan menjadi dasar pemikiran jika suatu saat nanti PKS memimpin Indonesia," katanya. [aktual.co]
0 komentar:
Posting Komentar